Atta Halilintar Jelaskan Ungkapan Suaranya dari Tuhan, Singgung Gus Miftah: Aku Pernah Diajari

TRIBUNWOW.COM - YouTuber Atta Halilintar mengaku sempat dihujat karena menyebut suaranya berasa dari Tuhan.

Hal ini terkait perkataannya yang ingin mendidik sang istri, penyanyi Aurel Hermansyah untuk menurut.

Atta mengaku pernah mendapat pelajaran dari pendakwah ternama Gus Miftah mengenai hal tersebut.

Baca juga: Bantah Anggap Aurel Pabrik Anak, Atta Halilintar: Mamaku Bahagia Banget Punya Anak Banyak

Baca juga: Tak Setuju Atta Halilintar yang Sebut Suaranya dari Tuhan, Gus Miftah: Seolah Suami Menjajah Istri

Diketahui, ucapan Atta sempat dinilai kontroversial dan mendapat kritik dari berbagai pihak.

Pasalnya, ia menyebut suaranya sebagai seorang suami, merupakan suara Tuhan yang harus dituruti seorang istri.

Padahal, kedudukan suami dan istri adalah setara di dalam sebuah keluarga.

Ternyata, paham patriarki yang kental tersebut dipelajari Atta dari latar belakang keluarganya.

"Aku belajar banyak dari mamaku, kan 20 tahun tapi sampai sekarang aku lihat papa mamaku kayak honeymoon setiap hari," ujar Atta seperti dikutip dari kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, Rabu (21/4/2021).

"Itu ada resep-resepnya aku belajar dari mereka, gimana suami sama istri tuh harus saling mengerti, harus saling tenggang rasa, di keluarga tuh tetap imam tuh laki-laki."

"Tapi tetap laki-laki harus mengajarkan yang baik."

Kemudian, Atta menyinggung soal perkatannya yang pernah mendapat kritikan.

Ia pun menjelaskan bahwa ia mempelajari ungkapan tersebut dari Gus Miftah yang mengajari bahwa seorang istri harus menurut pada suami.

"Ada juga yang hujat gara-gara Atta pernah bilang suara suami suara Tuhan, kesannya kok kayak istri harus ngikutin apa saja kan enggak boleh dong kayak gitu," tutur Atta.

"Maksud aku tuh kalau misalnya dari perempuan, aku kan pernah diajari sama Gus Miftah, kalau perempuan tuh misalnya ada manusia yang dituju harusnya suami."

"Kalau misalnya ada, kan istri harus nurut."

Namun, kepatuhan tersebut tidaklah mutlak.

Apalagi jika sang suami justru mengajarkan hal-hal yang dialarang agama.

Akan tetapi, jika sang suami mengajarkan hal-hal yang menurutnya baik, maka sang istri diharuskan menurut.

"Nah, balik lagi katanya suaminya ngajarinya apa, kalau ngajarinya maksiat ya istrinya berhak enggak usah nurut," terang Atta.

"Tapi kalau ngajarinya tutup aurat, beribadah, bersedekah, peduli sama sesama, bekerja lebih giat, menurut saya enggak ada salahnya."

Baca juga: Ngotot Ingin Punya Banyak Anak dari Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Mau setiap 1,5 Tahun Ada Bayi

Baca juga: Sering Dituduh Pamer Kemewahan, Atta Halilintar Bandingkan dengan Maia Estianty: Emang Gak Boleh

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 13.16:

Tanggapan Komnas Perempuan dan Ucapan Atta

Setelah resmi menjadi suami istri, YouTuber Atta Halilintar memperlihatkan perubahan dalam memperlakukan penyanyi Aurel Hermansyah.

Ia mulai mengatur Aurel dalam hal berpakaian dan menunjukkan sikap protektif.

Bahkan, di hadapan ibu Aurel, Ashanty, Atta mengaku bahwa perkataannya sebagai suami merupakan suara dari Tuhan.

Sehingga, sebagai istri, Aurel harus menurut jika dirinya melarang atau tak memberi izin.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komnas Perempuan, Imam Mahei memberikan penjelasan.

Ia menyebutkan bahwa perkataan tersebut menandakan Atta menganut budaya patriarki yang kental.

Putra sulung keluarga Gen Halilintar tersebut mengira kedudukannya sebagai suami, lebih tinggi dari istri.

"Pernyataan seperti itu, bahwa suara suami adalah suara Tuhan, itu sesungguhnya sebagai cerminan dari masyarakat patriarki," beber Imam Mahei seperti dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (10/4/2021).

"Dan itu dipengaruhi oleh faktor budaya dan juga agama."

Imam Mahei memperkirakan pemikiran Atta tersebut dipicu dari nasihat pernikahan yang mungkin selama ini kerap didengarnya.

Terutama tentang kedudukan pria yang lebih superior dibanding wanita.

Padahal, untuk dapat membangun keluarga yang baik, dibutuhkan kesetaraan dan keseimbangan peran antara suami dan istri.

"Saya menduga pernyataan semacam itu memang berangkat dari nasihat-nasihat perkawinan selama ini yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan," tucap Imam Mahei.

"Oleh karena itu kita seharusnya sudah mulai membangun relasi keluarga yang setara dan adil."

"Dan itu memposisikan perempuan setara di dalam kemanusiaannya dengan laki-laki," tandasnya.

Oleh sebab itu, Imam Mahei menilai pernyataan Atta yang seolah mengagungkan statusnya tersebut sama sekali tak benar.

Meski perannya secara sosial berbeda, suami dan istri tetap hamba tuhan yang setara.

"Jadi pernyataannya bahwa suara laki-laki adalah suara tuhan, atau bahkan mewakili tuhan, itu adalah pernyataan yang tidak tepat," ujar Imam Mahei.

"Laki-laki dan perempuan itu sama-sama sebagai hamba tuhan dan sebagai khalifah di muka bumi."

"Laki-laki dan perempuan, suami istri itu relasinya setara di dalam kemanusiaannya, walaupun dalam fungsi-fungsi atau peran sosialnya dia berbeda."

"Tapi dari aspek kemanusiaannya, dari aspek relasinya dengan tuhan, laki-laki dan perempuan itu setara," tandasnya.

Diketahui, pernyataan Atta tersebut diucapkan ketika berbincang bersama Ashanty dalam tayangan di kanal YouTube The Hermansyah A6, Sabtu (13/4/2021).

"Kalau sudah berkeluarga, aku sudah kepala keluarga bukan pas waktu tunangan. Izin suami, suara suami adalah dari Tuhan."

"Kalau aku nggak izin ini kamu harus nurut, nggak bisa kayak sebelumnya."

"Istilahnya hidup kamu sudah diserahkan ke laki-laki yang sudah bertanggung jawab atas kamu."

"Jadi nggak ada perdebatan yang soal-soal kayak gini kayak gitu, nggak kayak kita pas tunangan gitu," ungkap Atta. (TribunWow.com)

Berita lain terkait Atta Halilintar dan Aurel