Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi
YouTube Miliknya Diblokir Polisi, Begini Reaksi Jozeph Paul Zhang, Cuma Tertawa: Mereka Cukup Cerdas
YouTuber Jozeph Paul Zhang bereaksi santai sambil tertawa saat mengetahui kanal YouTube miliknya telah diblokir.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - YouTuber Jozeph Paul Zhang bereaksi santai sambil tertawa saat mengetahui kanal YouTube miliknya telah diblokir.
Dilansir TribunWow.com, diketahui Jozeph diduga melakukan ujaran kebencian dan penistaan agama.
Dikabarkan pria yang tinggal di Bremen, Jerman itu akan segera masuk daftar red notice dan diburu Interpol.

Baca juga: Ini Penampakan Rumah Jozeph Paul Zhang di Salatiga, Kapolres Rahmad: Berpindah-pindah Kota
Setelah kasus itu mencuat dan Jozeph dilaporkan, kanal YouTube miliknya diblokir polisi.
Namun ia tetap menanggapi dengan santai, seperti yang tampak dalam tayangan di kanal YouTube Hagios Europe, Selasa (20/4/2021).
"Saya mengucapkan selamat kepada Polri yang berhasil memboikot YouTube saya, cukup sukses," kata Jozeph Paul Zhang.
Walaupun begitu, ia mengapresiasi langkah polisi yang dianggapnya cerdas tersebut.
Ia meyakini polisi mampu melakukan pemblokiran semacam itu, seperti yang dilakukan Direktorat Cyber.
"Kalau enggak bisa, enggak lucu dong. Mereka pasti lebih pintar, lah," ucap Jozeph.
Jozeph kemudian tertawa.
Baca juga: Tak Cuma Ngaku Nabi, Jozeph Paul Zhang Sering Buat Webinar tentang Kebencian terhadap Islam
"Kalau enggak bisa di (blokir) namanya bukan Polri, dong. Mereka punya akses, mereka cukup cerdas entah gimana caranya," lanjutnya.
Ia menambahkan, sementara ini ia akan memakai kanal YouTube lain untuk memberi khotbah seperti yang dilakukannya pada kanal YouTube miliknya yang telah diblokir.
"Untuk sementara kita pindah ke Hagios Europe," kata Jozeph.
"Saya sendiri sebenarnya cukup repot karena semua itu ada di sana dan banyak yang belum saya simpan. Jadi kalau sampai mati, ya kita pindah ke sini," lanjut pria yang pernah tinggal di Salatiga ini.
Walaupun begitu, ia mengingatkan sesama penginjil lain agar berhati-hati saat memberi pernyataan melalui YouTube tersebut.