Sinopsis dan Jadwal Film
Sinopsis Film Kartini Princess of Java di Netflix, Rekomendasi Tontonan untuk Peringati Hari Kartini
Kartini: Princess of Java merupakan film biografi tokoh emansipasi wanita Indonesia, R.A Kartini.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Memperingati Hari Kartini 21 April 2021, film Netflix berjudul Kartini tampaknya sangat direkomendasikan untuk ditonton.
Sinopsis Film Kartini atau Kartini: Princess of Java merupakan sebuah film biografi dari tokoh emansipasi wanita, R.A. Kartini.
Film ini ini besutan sutradara Indonesia ternama, Hanung Bramantyo yang dirilis pada tahun 2017.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Rabu 21 April 2021: Ricky Berniat Hancurkan Rumah Tangga Elsa
Film berdurasi 122 menit ini menjadi penampilan ketiga 'Kartini' di layar lebar setelah biografi R.A. Kartini (1984), dan kisah fiksi asmara Kartini, Surat Cinta Untuk Kartini (2016).
Hanung Bramantyo mempercayakan Dian Sastrowardoyo untuk menjadi bintang utama dan memerankan sosok Kartini.
Dikutip TribunWow.com. film ini menampilkan Christine Hakim sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2017.
Sinopsis Film Kartini
Film ini bercerita tentang Kartini (Dian Sastrowardoyo) yang tumbuh dengan menyaksikan dan menyadari diskiriminasi wanita Jawa dalam belenggu feodalisme.
Kartini melihat langsung bagaimana ibunya yang bernama Ngasirah (Christine Hakim) menjadi orang terbuang dirumahnya sendiri.
Apa yang dialami Ngasirah sebenarnya adalah realitas umum yang dialami banyak wanita Jawa di zamannya.
Sang ayah, Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo) yang mencintai Kartini tidak berdaya melawan tradisi dan kultur feodal yang sudah turun temurun.
Sepanjang perjalanan hidupnya, Kartini berjuang untuk menyetarakan hak bagi semua orang baik ningrat atau bukan, terutama hak pendidikan untuk perempuan.
Baca juga: Sinopsis Film We Can Be Heroes di Netflix, Aksi Selamatkan Pahlawan Super Bumi yang Ditangkap Alien
Bersama dengan kedua saudarinya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita), Kartini berjuang mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua masyarakat Jepara.
Di samping perjuangannya, ia juga harus menghadapi masalah pribadinya, yakni takdirnya sebagai perempuan Jawa yang terjebak di lingkungan feodal.
Ia harus mendobrak tradisi yang telah ada selama turun-temurun.