Terkini Daerah
Sudah Berkeluarga, Anak DPRD Rudapaksa dan Jual Siswi SMP hingga Korban Kini Tertular Penyakit
Nasib nahas dialami seorang siswi SMP di Kota Bekasi, Jawa Barat, bernisial PU (15).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Nasib nahas dialami seorang siswi SMP di Kota Bekasi, Jawa Barat, bernisial PU (15).
Dilansir TribunWow.com, PU kini menderita penyakit kelamin seusai dirudapaksa kekasihnya, AT (21).
Selain dirudapaksa, PU juga dipaksa melayani pria hidung belang oleh AT yang merupakan anak anggota DPRD Kota Bekasi.
Tak terima atas kejadian nahas yang menimpa putrinya, D (43) ayah korban pun buka suara.

Baca juga: Idap Penyakit Kelamin setelah Dirudapaksa Anak Anggota DPRD Bekasi, Siswi SMP Kini Dioperasi
Baca juga: Rudapaksa Siswi SMP, Anak Anggota DPRD di Bekasi Diduga Tularkan Penyakit Kelamin ke Korban
Menurut D, PU sudah berpacaran dengan AT selama sembilan bulan.
Semenjak saat itu, D menyebut sang putri banyak berubah.
"Ada, saya memantau tapi saya tidak menekan anak saya karena saya maklumi dia masih usia labil," kata D, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (19/4/2021).
"Saya melihat perubahan diri dari mulai kosmetik, jarang pulang dan sering beralasan bohongi saya."
Bahkan, PU sempat tak pulang selama seminggu.
Sebagai ayah, D pun mencari keberadaan PU.
Namun, PU selalu membohonginya dengan memberikan banyak alasan.
"Saya tanya posisinya, lalu jawabannya berbeda sudah jelas ada perubahan di diri anak saya sudah keliatan."
Ternyata, D dilarang pulang oleh AT hingga hilang selama seminggu.
Baca juga: Pacaran dengan Pria Beristri, Siswi SMP di Bekasi Ngaku Kerap Dihajar Gara-gara Chat di HP
Baca juga: Hansip di Bekasi Rudapaksa Wanita Tunarungu, Hasil Visum Temukan Ada Pelaku yang Hajar Korban
D mengaku sudah berulangkali menasihati PU untuk menghindari AT, namun selalu gagal.
"Anak saya terakhir tidak pulang satu minggu ke rumah. Saya kehilangan jejak, tanpa di luar dugaan anak pulang ke rumah, saya tanya kenapa tidak pulang-pulang," ujar D.
"Anak saya bilang dia dilarang pulang (sama terduga pelaku)."
D melanjutkan, AT sudah memiliki istri dan anak.
Namun, menurut dia, istri dan anak tersebut ditelantarkan AT.
"Pelaku berusia 21 tahuh sudah berkeluarga dan sudah punya anak satu, informasinya ditelantarkan, nah kemudian anak saya jadi korban asusila," lanjutnya.
D mengaku baru mengetahui informasi pribadi AT saat PU diinterogasi polisi.
Meski PU dan AT sudah sembilan bulan berpacaran, D baru satu kali bertemu dengan terduga pelaku.
Dijual ke Pria Hidung Belang
Komisi Perlindugan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3D) Kota Bekasi menyambangi rumah kos yang disebut menjadi lokasi rudapaksa.
Selain diperkosa, PU juga dipaksa AT untuk melayani pria hidung belang.
"Juga kita menemukan temuan baru, hasil wawancara kita sama korban, ternyata si anak merupakan korban dari traficking," ujar Komisioner KPAD Kota Bekasi, Novrian, dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Senin (19/4/2021).
"Selama beberapa lama anak disekap di dalam kos-kosan dan dia dijual oleh pelaku."
Tak hanya itu, korban juga disekap di sebuah kamar kos yang disewa AT sejak Februari hingga Maret 2021.
PU lantas dipaksa melayani pria hidung belang dengan harga Rp 400 ribu.
Baca juga: Berlagak Menolong, Hansip di Bekasi Rudapaksa Wanita Tunarungu dan Cekoki Pil Perangsang
AT memasarkan PU lewat aplikasi MiChat.
"Lewat aplikasi tadi, pengakuan korban pakai MiChat ya. Itu si anak tidak mengoperasikan, tapi yang memegang akunnya adalah pelaku," ujar Novrian.
"Si anak hanya di dalam kamar disuruh melayani orang saja."
Dalam sehari, PU dipaksa melayani 4-5 pria hidung belang.
Tak hanya itu, tak jarang PU mendapat perlakuan kasar dari AT.
Setelah melayani pria hidung belang, PU tak diberi uang seperpun oleh anak anggota DPRD Bekasi itu.
"Aplikasi MiChat yang pegang si pelaku, dia yang operasikan termasuk negosiasi. Pengakuannya Rp400 ribu."
"Uangnya dipegang si pelaku. Dia satu bulan di sini disekap. Enggak boleh kemana-mana."
AT dan PU sudah berpacaran selama sembilan bulan.
Selama menjalani hubungan asmara, PU mengaku kerap dianiaya hingga berkali-kali dirudapaksa AT.
Baca juga: Sosok Pria Gondrong Pengganda Uang di Bekasi, Dikenal Jual Barang Antik hingga Sembuhkan Penyakit
Tertular Penyakit Kelamin
Korban kini menderita sebuah benjolan di alat kelaminnya.
Penyakit tersebut diketahui seusai korban menjalani pemeriksaan di RSUD Kota Bekasi.
“Anak saya harus dioperasi, dokter di RSUD menyebutkan ada benjolan di kelamin anak saya,” ucap LF (46) selaku ibu korban saat dikonfirmasi, Kamis (15/4/2021).
Benjolan itu mulai muncul setelah korban dirudapaksa oleh AT baru-baru ini.
“Dulu enggak ada benjolan, setelah persetubuhan terus timbul karena persetubuhan itu, makanya harus dioperasi, jalan satu-satunya,” kata LF.
Ibu korban mengiyakan bahwa anaknya sempat berpacaran dengan pelaku tanpa sepengetahuan dirinya.
“Iya itu (terduga pelaku), anak anggota DPRD (Kota Bekasi),” kata LF. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Kena Penyakit Kelamin, Remaja SMP Korban Asusila Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Dioperasi, dan WARTAKOTAlive.com dengan judul Miris, Bocah SMP yang Disetubuhi Anak Anggota Dewan Juga Disekap dan Dijual Seharga Rp 400.000