Breaking News:

Terkini Daerah

Idap Penyakit Kelamin setelah Dirudapaksa Anak Anggota DPRD Bekasi, Siswi SMP Kini Dioperasi

Seorang siswi SMP berinisial PU (15) kini harus menjalani operasi karena menderita penyakit kelamin setelah dirudapaksa dan dijual anak DPRD.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Penampakan kos tempat pelaku AT mengajak korban menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK), Di Jalan Kinan, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang siswi SMP berinisial PU (15) kini harus menjalani operasi karena menderita penyakit kelamin setelah dirudapaksa.

Dilansir TribunWow.com, pelaku adalah seorang anak anggota DPRD Kota Bekasi berinisial AT (25).

Diketahui korban dan pelaku sudah saling kenal selama sembilan bulan lamanya.

Penampakan kos tempat pelaku AT mengajak korban menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK), Di Jalan Kinan, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Penampakan kos tempat pelaku AT mengajak korban menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK), Di Jalan Kinan, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Baca juga: Pacaran dengan Pria Beristri, Siswi SMP di Bekasi Ngaku Kerap Dihajar Gara-gara Chat di HP

Selama satu bulan terakhir, PU sempat disekap AT dan dijadikan pekerja seks komersial (PSK).

Ia juga dipaksa melayani AT.

Diduga AT menularkan penyakit kelamin kepada PU dalam kurun waktu tersebut.

Hal itu dikonfirmasi ayah korban yang berinisial D (43).

PU menderita penyakit kelamin kondiloma atau kutil kelamin.

"Sudah alhamdulillah sudah operasi, kondisi anak saya baik setelah menjalani operasi," kata D, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (19/4/2021).

Penyakit itu diketahui karena PU kerap mengeluh sakit dan ada benjolan pada kelaminnya.

"Sebelum operasi sering ngeluh sakit gatal di alat kelaminnya," ungkap D.

"Dulu tidak pernah seperti itu karena setelah tindakan asusila baru merasakan," jelasnya.

Baca juga: Berlagak Menolong, Hansip di Bekasi Rudapaksa Wanita Tunarungu dan Cekoki Pil Perangsang

Operasi pengangkatan kutil kelamin itu dilakukan Jumat (16/4/2021) lalu.

Penyakit itu baru diketahui setelah PU menjalani visum pascarudapaksa.

Diketahui sebelumnya AT mengiming-imingi PU sebuah pekerjaan dalam melancarkan aksinya.

PU dijanjikan akan bekerja di kedai pisang goreng.

Rupanya hal itu merupakan modus semata.

"Korban awalnya diiming-imingi kerjaan untuk menjadi pekerja di (kedai) pisang goreng," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian.

Sementara itu diketahui pelaku adalah pria beristri.

Untuk memperlancar modusnya, korban diajak menginap di kamar indekos.

Namun bukannya dipekerjakan seperti janji AT, PU justru dieksploitasi sebagai PSK dan melayani pria hidung belang dengan tarif Rp400 ribu.

"Ternyata, pekerjaannya nggak ada yang terjadi malah eksploitasi seksual di sini," ungkap Novrian.

Ibu Tak Tahu Korban Pacaran

Sementara itu ibu korban LF (46) tidak pernah mengetahui bahwa putrinya itu berpacaran dengan pelaku.

LF baru mengetahui anaknya berpacaran dengan pelaku, ketika putrinya itu bercerita telah dirudapaksa.

"Ini anak saya berpacaran dengan pelaku, katanya sudah lama, ada kurang lebih 9 bulan,” ucap LF, Rabu (14/4/2021).

Ia mengaku pernah beberapa kali bertemu dengan pelaku di jalan.

Kecurigaan LF berawal pada saat putrinya izin mau menginap di rumah teman pada Sabtu (10/4/2021) kemarin.

LF sudah merasa aneh lantaran anaknya kerap menginap di rumah teman sang anak yang tidak ia kenal.

Rasa curiga LF semakin besar ketika anaknya pulang ke rumah pada Minggu (11/4/2021) sore dengan kondisi wajah memar.

Baca juga: Berlagak Menolong, Hansip di Bekasi Rudapaksa Wanita Tunarungu dan Cekoki Pil Perangsang

"Saya tanya kenapa mukanya memar, akhirnya dia ngaku kalau dipukul oleh pelaku itu," kata LF.

LF akhirnya mengetahui bahwa putrinya sudah dirudapaksa oleh pelaku.

“Pertama ada tindak kekerasan, lalu pemaksaan untuk bersetubuh karena anak saya awalnya menolak, tidak mau diajak berhubungan intim, dipaksa untuk melakukan," lanjut LF.

Berdasarkan penjelasan dari LF, pelaku sudah menikah dan punya satu anak.

LF akhirnya melaporkan pelaku ke polisi, Senin (12/4/2021).

"Kita sudah ke polres terus buat laporan. Sebelumnya juga sudah visum," ungkap LF.

LF melaporkan pelaku atas kasus dugaan persetubuhan di bawah umur.

Laporannya terdaftar dengan nomor STPL/971/K/IV/2021/SPKT/Restro Bks Kota. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Gadis SMP Dipaksa Jadi PSK Oleh Anak Anggota DPRD Lewat Aplikasi MiChat, Layani 5 Pria Sehari, Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Paksa Gadis 15 Tahun Jadi PSK Bertarif Rp400 Sekali Main, dan Wartakotalive.com dengan judul Remaja SMP yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Kekasihnya Kerap Ditampar karena Cemburu.

Baca berita terkait lainnya

Tags:
penyakit menularrudapaksaProstitusi OnlineDPRDBekasiSiswi SMP
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved