Terkini Daerah
Anggota Brimob yang Dikeroyok di Jaksel Diduga Kehabisan Darah akibat Ditikam, Tewas saat Tiba di RS
Seorang anggota Brimob, Bhayangkara Satu berinisial YSB, tewas seusai dikeroyok sekelompok pemuda, Minggu (18/4/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Seorang anggota Brimob, Bhayangkara Satu berinisial YSB, tewas seusai dikeroyok sekelompok pemuda, Minggu (18/4/2021).
Dilansir TribunWow.com, selain YSB, seorang anggota Kopassus berinisial DB juga menjadi korban dalam insiden ini.
Kejadian mengenaskan itu terjadi di Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: Yusri Yunus soal Pengeroyokan Anggota Brimob dan Kopassus, Singgung Kemungkinan Keterlibatan Oknum
Baca juga: Detik-detik Pengeroyokan Polisi dan TNI di Jaksel, Anggota Polisi dan TNI Jadi Korban, Satu Tewas
Reporter Kompas TV melaporkan, di lokasi kejadian masih berserakan pecahan kaca botol minuman.
Selain itu, bercak darah juga masih berceceran di lokasi kejadian.
Diduga, YSB tewas akibat kehabisan darah.
Disebutkan, YSB mengalami luka tusuk di paha dan lengan kanan.
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit.
Namun, tak berselang lama ia dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Tak Terima Istri Disoraki 2 Pemuda yang sedang Nongkrong, Kades Ajak Warga Lakukan Pengeroyokan
Polisi Periksa Saksi
Kasus pengeroyokan anggota Brimob dan anggota Kopassus di Kebayoran, Jakarta Selatan, hingga kini masih diselidiki aparat bersangkutan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menyebut pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi.
"Saksi-saksi masih kita melakukan pemeriksaan. Nanti kita tunggu," ujar Yusri, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (19/4/2021).
Untuk diketahui, seorang anggota polisi, Bhayangkara Satu YSB, tewas seusai dikeroyok sekelompok pemuda, Minggu (18/4/2021).
Selain YSB, seorang anggota Kopassus, Sersan Dua DB, juga turut menjadi korban.
Kejadian mengenaskan itu berlangsung di trotoar Jalan Falatehan, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Terkait insiden itu, Yusri memastikan hubungan TNI-Polri tetap terjaga.
Namun, ia tak menutup kemungkinan jika ada oknum dari TNI-Polri yang terlibat.
"Bahkan oknum semua yang terlibat di sini ini akan dilajukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya," sambungnya.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Senin (19/4/2021), Yusri menyebut penyelidikan kasus ini dilakukan oleh TNI-Polri.
"Bahkan oknum semua yang terlibat di sini ini akan dilakukan pendalaman oleh masing-masing kesatuannya."
Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Warga Mesuji oleh Tetangga Desanya hingga Tewas, Berawal dari Rebutan Lahan
Namun, Yusri menolak saat ditanya soal kronologi pengeroyokan.
Ia menyebut masih menunggi hasil pemeriksaan para saksi.
Kejadian itu dibenarkan oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0504 Jakarta Selatan, Kolonel TNI Ucu Yustiana.
Namun, Ucu menyebut korban bukan merupakan anggota Kodim 0504 Jakarta Selatan.
"Memang betul dari pihak TNI jadi korban," ujar Ucu.
"Untuk lebih jelasnya bisa (ditanyakan) ke Kapolres saja ya."
Sementara itu, Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono juga membenarkan adanya kejadian pengeroyokan tersebut.
Ia mengatakan pengeroyokan terjadi saat pagi hari.
"Iya betul (ada pengeroyokan). Kejadiannya sih tadi pagi di Jalan Falatehan," ujar Tomy.
Akibat kejadian itu, satu orang tewas.
Tomy pun mengaku memiliki foto korban tewas dalam tragedi pengeroyokan.
"Informasinya seperti itu (ada korban tewas). Saya ada fotonya, tapi belum tahu (identitasnya) siapa."
Kronologi
Sebelumnya, video viral di media sosial terkait pengeroyokan terhadap anggota TNI dan Polri.
Vidoe detik-detik pengeroyokan itu diunggah di akun Instagram @cetul.22, Minggu (18/4/2021).
Dalam video itu, tampak setelah korban jatuh tak berdaya, para pelaku pun langsung melarikan diri.
Korban ditemukan tergeletak di sana lalu dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Namun, nyawa polisi tersebut tak bisa diselamatkan.
Hingga kini, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait pengeroyokan itu.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat menyebut saksi yang diperiksa polisi adalah mereka yang melihat dan mendengar langsung kejadian.
Karena masih memeriksa sejumlah saksi, Tubagus belum bisabanyak berkomentar. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Pengeroyokan Anggota TNI-Polri di Kebayoran Baru, Polisi Soal Kasus Pengeroyokan Brimob dan Kopassus: Oknum Akan Diperiksa di Masing-masing Kesatuan, Anggota Brimob dan Prajurit Kopassus Dikeroyok di Kebayoran Baru, Seorang Tewas, dan Kompas.com dengan judul Anggota TNI dan Polri Dikeroyok di Kebayoran Baru, Keterlibatan Oknum Diusut