Tak Setuju Atta Halilintar yang Sebut Suaranya dari Tuhan, Gus Miftah: Seolah Suami Menjajah Istri

TRIBUNWOW.COM - YouTuber Atta Halilintar sempat menjadi sorotan lantaran ungkapannya yang kontroversial.

Pasalnya, Atta sempat mengaku suaranya sebagai suami adalah suara dari Tuhan yang harus dituruti istrinya, penyanyu Aurel Hermansyah.

Meski kenal dekat dengan Atta, pendakwah Gus Miftah juga tak setuju dengan perkataan tersebut.

Kepada presenter Rosiana Silalahi, pemilik pesantren di Sleman, Yogyakarta tersebut berjanji akan menasihati Atta.

Baca juga: Aurel Tertekan Merasa Dituntut Segera Hamil, Atta Halilintar: Jangan Stres, Aku Enggak Apa-apa

Baca juga: Ancam Ceburkan Aurel ke Kolam Renang jika Tak Segera Bangun, Atta Halilintar: Kamu Kebonya Parah

Percakapan mereka tersebut ditampilkan dalam kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (18/4/2021).

Rosi menyinggung soal ucapan Atta yang mendapat bantahan dari Komisioner Komnas Perempuan, Imam Mahei.

Selain itu, ungkapan tersebut juga mendapat kecaman dari berbagai pihak.

"Atta sempat dikecam mengatakan suara suami adalah suara Tuhan, ini nasihat dari Gus Miftah?," tanya Rosi.

Gus Miftah menyangkal dan mengatakan bahwa perkataan tersebut sebaiknya datang dari istri.

Pasalnya, jika perkataan tersebut diucapkan suami, maka akan tercipta makna lain yang negatif.

"Nah, kalau dia mengatakan 'Suara suami suara Tuhan', seharusnya yang mengatakan bukan Atta, tetapi Aurel," kata Gus Miftah.

"Kalau yang mengatakan Aurel, ini akan menjadi hormatnya seorang Aurel kepada suami."

"Kalau yang mengatakan suami, konotasinya seolah-olah suami menjajah istri, suara Tuhan loh ini."

Gus Miftah mengatakan akan memberikan wejangan pernikahan terkait hal tersebut pada sang YouTuber.

Ia pun menyatakan ketidaksetujuannya dengan perkataan Atta yang menyiratkan arogansi tersebut.

"Saya belum ketemu sama Atta, kalau benar bahasa dia akan saya nasihati," janji Gus Miftah.

"Kalau ketemu akan saya nasihati, kalau keluar dari mulutnya istri, saya setuju, tapi kalau keluar dari mulut suami saya enggak setuju."

"Tapi jangan sampai itu keluar dari mulut istri karena dipaksa suami, sama aja bohong," timpal Rosi.

"Bohong kalau kayak gitu, itu enggak benar," kekeh Gus Miftah.

Kemudian, Rosi membeberkan bahwa dirinya juga tak setuju dengan ucapan putra sulung keluarga Gen Halilintar itu.

Selain karena hubungan suami istri itu setara dalam keluarga, perlu adanya dialog dan diskusi yang membangun antara pasangan.

Sedangkan, ungkapan Atta tersebut justru menegaskan adanya superioritas suami di atas istri.

"Cuma aku enggak setuju juga ya, kan itu relasi yang sejajar, jadi selalu ada dialog, kalau sudah dianggap sebagai suara Tuhan, seolah-olah apa pun yang dikatakan suami itu istri harus nurut, patuh," sanggah Rosi.

Baca juga: Ade Armando Tanggapi Keluhan Atta Halilintar di Instagram soal Pamer Kemewahan: Kenapa Harus Pamer?

Baca juga: Orangtua Atta Halilintar Beri Nasihat Hubungan Badan untuk Aurel, Singgung Aturan Bulan Ramadan

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Tanggapan Komnas Perempuan dan Ucapan Atta

Setelah resmi menjadi suami istri, YouTuber Atta Halilintar memperlihatkan perubahan dalam memperlakukan penyanyi Aurel Hermansyah.

Ia mulai mengatur Aurel dalam hal berpakaian dan menunjukkan sikap protektif.

Bahkan, di hadapan ibu Aurel, Ashanty, Atta mengaku bahwa perkataannya sebagai suami merupakan suara dari Tuhan.

Sehingga, sebagai istri, Aurel harus menurut jika dirinya melarang atau tak memberi izin.

Menanggapi hal tersebut, Komisioner Komnas Perempuan, Imam Mahei memberikan penjelasan.

Ia menyebutkan bahwa perkataan tersebut menandakan Atta menganut budaya patriarki yang kental.

Putra sulung keluarga Gen Halilintar tersebut mengira kedudukannya sebagai suami, lebih tinggi dari istri.

"Pernyataan seperti itu, bahwa suara suami adalah suara Tuhan, itu sesungguhnya sebagai cerminan dari masyarakat patriarki," beber Imam Mahei seperti dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (10/4/2021).

"Dan itu dipengaruhi oleh faktor budaya dan juga agama."

Imam Mahei memperkirakan pemikiran Atta tersebut dipicu dari nasihat pernikahan yang mungkin selama ini kerap didengarnya.

Terutama tentang kedudukan pria yang lebih superior dibanding wanita.

Padahal, untuk dapat membangun keluarga yang baik, dibutuhkan kesetaraan dan keseimbangan peran antara suami dan istri.

"Saya menduga pernyataan semacam itu memang berangkat dari nasihat-nasihat perkawinan selama ini yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan," tucap Imam Mahei.

"Oleh karena itu kita seharusnya sudah mulai membangun relasi keluarga yang setara dan adil."

"Dan itu memposisikan perempuan setara di dalam kemanusiaannya dengan laki-laki," tandasnya.

Oleh sebab itu, Imam Mahei menilai pernyataan Atta yang seolah mengagungkan statusnya tersebut sama sekali tak benar.

Meski perannya secara sosial berbeda, suami dan istri tetap hamba tuhan yang setara.

"Jadi pernyataannya bahwa suara laki-laki adalah suara tuhan, atau bahkan mewakili tuhan, itu adalah pernyataan yang tidak tepat," ujar Imam Mahei.

"Laki-laki dan perempuan itu sama-sama sebagai hamba tuhan dan sebagai khalifah di muka bumi."

"Laki-laki dan perempuan, suami istri itu relasinya setara di dalam kemanusiaannya, walaupun dalam fungsi-fungsi atau peran sosialnya dia berbeda."

"Tapi dari aspek kemanusiaannya, dari aspek relasinya dengan tuhan, laki-laki dan perempuan itu setara," tandasnya.

Diketahui, pernyataan Atta tersebut diucapkan ketika berbincang bersama Ashanty dalam tayangan di kanal YouTube The Hermansyah A6, Sabtu (13/4/2021).

"Kalau sudah berkeluarga, aku sudah kepala keluarga bukan pas waktu tunangan. Izin suami, suara suami adalah dari Tuhan."

"Kalau aku nggak izin ini kamu harus nurut, nggak bisa kayak sebelumnya."

"Istilahnya hidup kamu sudah diserahkan ke laki-laki yang sudah bertanggung jawab atas kamu."

"Jadi nggak ada perdebatan yang soal-soal kayak gini kayak gitu, nggak kayak kita pas tunangan gitu," ungkap Atta. (TribunWow.com/ Via)Berita lain terkait Atta Halilintar dan Aurel