Breaking News:

Reshuffle Kabinet

Soal Isu Reshuffle Kabinet, Pengamat: Belum Cukup Waktu untuk Evaluasi Kembali Kinerja Semua Menteri

Pengamat Politik Universitas Paramadina Djayadi Hanan angkat bicara soal isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Editor: Mohamad Yoenus
Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden RI Joko Widodo memperkenalkan menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/10/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Universitas Paramadina Djayadi Hanan angkat bicara soal isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip dari Tribunnews.com, isu reshuffle kabinet ini muncul setelah peleburan dua kementerian, Kemenristek dan Kemendikbud, serta pembentukan Kementerian Investasi.

Djayadi Hanan menilai reshuffle kabinet tak tepat jika dilakukan dalam waktu dekat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jaket biru kepada enam menteri hasil reshuffle yang baru dilantik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jaket biru kepada enam menteri hasil reshuffle yang baru dilantik. (Instagram @jokowi)

Baca juga: Deretan Menteri yang Dianggap Layak Direshuffle Menurut Survei IPO, Yasonna Laoly di Urutan Pertama

Sebab, menurutnya reshuffle sebelumnya baru saja dilakukan Desember 2020 silam, sehingga kinerja menteri belum bisa dievaluasi.

"Kalau reshuffle dilakukan dalam waktu dekat, itu berarti jaraknya baru tiga atau empat bulan dari reshuffle Desember lalu. Jadi belum cukup waktu untuk mengevaluasi kembali kinerja semua menteri," ujar Djayadi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021).

Djayadi pun menegaskan kembali bahwa waktu yang cenderung terlampau dekat dalam melakukan reshuffle sesungguhnya tidak efisien.

Karena, kata dia, belum ada cukup alasan bagi Presiden Joko Widodo mengevaluasi kinerja menteri-menterinya sejak perombakan terakhir.

"Jadi selain kementerian baru yang perlu di isi, belum cukup alasan untuk mengevaluasi menteri-menteri lainnya," jelasnya.

Baca juga: Relawan Jokowi Ingin 5 Menteri Ini Di-Reshuffle, Sebut Pratikno Sudah Blunder 3 Kali

Sebelumnya diberitakan, pihak istana telah mengonfirmasi bahwa reshuffle akan terjadi dalam waktu dekat.

Tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, menyebut perombakan kabinet akan dilakukan dalam pekan ini.

"Insya Allah kalau tidak ada aral melintang pekan-pekan ini,” ujar Ngabalin, seperti diberitakan Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).

Menurut Ngabalin, Presiden Jokowi akan memutuskan reshuffle kabinet ini dengan cepat.

“Dari kebiasaan yang Bang Ali ikuti itu tidak lama. Presiden sangat independen, tidak ragu mengambil keputusan. Biasanya cepat."

"Bang Ali yakin dalam pekan ini beliau akan mengambil keputusan-keputusan penting itu,” kata Ngabalin.

Sementara itu, Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi pun membenarkan adanya isu reshuffle kabinet.

"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi dalam konfrensi pers secara daring, Senin (12/4/2021) kemarin.

Sementara, terkait pembentukan kementerian baru, Masduki menyebut hal itu diperlukan untuk kepentingan di masa depan.

"Saya kira memang investasi itu penting ke depan."

"Tapi pembicaraan (masih) jauh, tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, masih proses diselesaikan," lanjut Masduki.

Kendati demikian, soal reshuffle, Masduki mengaku belum memperoleh kabar terkini.

Terlebih mengenai kepastian diselenggarakannya reshuffle kabinet ini.

"Nanti akan ada pembicaraan spesifik antara presiden dan wapres dan kalau semuanya clear baru dibicarakan," lanjutnya.

Baca juga: Bocoran Ngabalin soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Sebut Bakal Dilakukan dalam Waktu Dekat: Pekan Ini

Daftar Menteri Layak Direshuffle Menurut Survei IPO

Sementara, nama beberapa menteri yang layak direshuffle pun berhembus kencang.

Berbagai lembaga survei pun ramai melakukan riset mengenai siapa saja menteri yang layak untuk direshuffle.

Satu di antaranya riset yang dilakukan oleh Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO).

IPO telah mengeluarkan daftar menteri-menteri dengan kinerja paling memuaskan.

Ada pula daftar menteri dengan kinerja mengecewakan hingga layak reshuffle.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengungkapkan daftar ini dalam diskusi bertajuk "Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024".

Acara ini diselenggarakan di kanal YouTube MNC Trijaya pada Sabtu (10/4/2021) lalu.

Menurut Dedi, survei ini melibatkan 1.200 responden dan berjalan pada 10 Maret hingga awal April 2021.

Tim survei mengambil sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dedi mengatakan, tingkat akurasi data 97% dan persentase eror dalam pengambilan sampel 2,5%.

Adapun, nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly muncul sebagai menteri yang dianggap paling layak di-reshuffle.

Setelahnya, muncul nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

"Ini kalau diasumsikan atau dikaji lebih dalam, nama-nama ini (yang dianggap layak reshuffle) sebetulnya adalah nama-nama yang berkaitan dengan program-program selama pandemi," jelas Dedi.

Sementara, tiga menteri perempuan menjadi menteri-menteri dengan kinerja paling memuaskan.

Di urutan pertama adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, lalu Menlu Retno Marsudi dan Mensos Tri Rismaharini.

Kemudian, Prabowo Subianto muncul dalam nama menteri paling terpopuler.

Nama Tito Karnavian dan Sandiaga Uno menjadi nama menteri terpopuler lainnya.

Berikut daftar menteri yang dianggap layak reshuffle:

1. Yasonna Laoly 54,0 persen

2. Ida Fauziah 46,0 persen

3. Zainuddin Amali 41,2 persen

4. Tjahjo Kumolo 34,0 persen

5. Johnny Plate 29,0 persen

6. Teten Masduki 28,5 persen

7. Syahrul Yasin Limpo 27,0 persen

8. Siti Nurbaya 23,8 persen

9. Airlangga Hartanto 19,3 persen

10. Arifin Tasrif 19,0 persen

11. Bintang Darmawati 15,0 persen

12. Sofyan Djalil 12,1 persen

13. Luhut Panjaitan 9,8 persen

14. Nadiem Makarim 9,7 persen

15. Muhadjir Effendy 9,1 persen

Menteri paling populer:

1. Prabowo Subianto 56 persen

2. Tito Karnavian 43 persen

3. Sandiaga Uno 39 persen

4. Mahfud MD 30 persen

5. Sri Mulyani 29 persen

Menteri berkinerja paling memuaskan:

1. Sri Mulyani 54,7 persen

2. Retno LP Marsudi 50 persen

3. Tri Rismaharini 42 persen

4. Tito Karnavian 38 persen

5. Mahfud MD 34 persen. (*)

Baca berita terkait Reshuffle Kabinet

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat : Jarak Reshuffle Terakhir Terlalu Dekat, Belum Cukup Waktu Evaluasi Kinerja Menteri

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Reshuffle KabinetJokowiMenteri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved