Reshuffle Kabinet
Soal Isu Reshuffle Kabinet, Pengamat: Belum Cukup Waktu untuk Evaluasi Kembali Kinerja Semua Menteri
Pengamat Politik Universitas Paramadina Djayadi Hanan angkat bicara soal isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Editor: Mohamad Yoenus
Menurut Dedi, survei ini melibatkan 1.200 responden dan berjalan pada 10 Maret hingga awal April 2021.
Tim survei mengambil sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dedi mengatakan, tingkat akurasi data 97% dan persentase eror dalam pengambilan sampel 2,5%.
Adapun, nama Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly muncul sebagai menteri yang dianggap paling layak di-reshuffle.
Setelahnya, muncul nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.
"Ini kalau diasumsikan atau dikaji lebih dalam, nama-nama ini (yang dianggap layak reshuffle) sebetulnya adalah nama-nama yang berkaitan dengan program-program selama pandemi," jelas Dedi.
Sementara, tiga menteri perempuan menjadi menteri-menteri dengan kinerja paling memuaskan.
Di urutan pertama adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, lalu Menlu Retno Marsudi dan Mensos Tri Rismaharini.
Kemudian, Prabowo Subianto muncul dalam nama menteri paling terpopuler.
Nama Tito Karnavian dan Sandiaga Uno menjadi nama menteri terpopuler lainnya.
Berikut daftar menteri yang dianggap layak reshuffle:
1. Yasonna Laoly 54,0 persen
2. Ida Fauziah 46,0 persen
3. Zainuddin Amali 41,2 persen
4. Tjahjo Kumolo 34,0 persen