Reshuffle Kabinet
Ma'ruf Amin Setujui Reshuffle, Refly Harun: Selama Ini Wapres Mengeluh Tak Pernah Diajak Rembukan
Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah diajak berembuk terkait isu reshuffle.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle untuk kedua kalinya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (13/4/2021).
Diketahui Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah diajak berembuk terkait isu tersebut bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Jokowi Bakal Gerak Cepat soal Reshuffle, Ali Ngabalin: Kita Tunggu Sejenak Pekan-pekan Ini
Refly menyoroti fakta bahwa Ma'ruf Amin turut dilibatkan dalam keputusan penting tersebut.
"Luar biasa, karena selama ini wapres mengeluh tidak pernah diajak rembukan dalam mengambil kebijakan atau keputusan yang penting," komentar Refly Harun.
Membahas isu reshuffle, Refly mempertanyakan keputusan presiden dalam memilih menteri sehingga harus diganti di tengah jalan.
Ia menyebut hal itu menjadi indikasi Jokowi kurang tepat dalam memilih jajaran terbaik.
"Kalau sudah begini, siapa yang patut kita blame, kita salahkan? Karena menteri itu 'kan diangkat dan diberhentikan oleh presiden," singgung Refly.
"Jadi kalau di tengah jalan presiden memberhentikan, itu luar biasa. Artinya Jokowi gagal memilih orang-orang terbaik," lanjut pengamat politik dan hukum ini.
Ia mengungkit pernah memprediksi akan ada reshuffle tidak lama setelah Kabinet Indonesia Maju terbentuk.
Baca juga: Jokowi Mania Beri Kisi-kisi 5 Menteri Layak Di-reshuffle, Kesalahan Pratikno Buat Presiden Dibully
Saat itu Refly menyebut tidak sampai satu tahun akan terjadi pergeseran menteri.
"Ketika kabinet terbentuk dan dipilih pada bulan Oktober 2019, beberapa kali sudah saya mention ini, saya mengatakan bahwa tidak sampai satu tahun menteri itu akan di-reshuffle," ungkapnya.
Ia mengakui saat itu prediksinya meleset sedikit, karena ternyata reshuffle dilakukan pada satu tahun lebih dua bulan pada masa jabatan kedua Jokowi-Ma'ruf Amin.
Refly menduga timing keputusan itu terkait momentum politik.
Namun ia menyinggung prediksinya akan ada reshuffle pertama benar adanya.