Terkini Daerah
Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Sulsel, Ambil Parang Lalu Bacok Korban yang sedang Tiduran
Kasus pembunuhan ayah oleh anak kandung terjadi di Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan ayah oleh anak kandung terjadi di Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (12/4/2021) sore.
Dilansir TribunWow.com, pelaku adalah Jamal (33) yang membacok ayahnya, Tatong (86), di kediaman mereka.
Ia mengaku nekat melakukan hal itu karena Tatong kerap memukuli istrinya atau ibu korban, Tikka.

Baca juga: Nyawa Pria Ini Melayang seusai Buat Video TikTok dengan Istri Orang, Suami Membabi Buta Bacok Korban
Kejadian itu dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Deki Marizaldi dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Timur.
"Betul memang ada kejadian pembunuhan, didahului dengan tersangka atas nama JA, pekerjaan tidak ada, di mana pelaku adalah anak kandung dari korban sendiri," jelas Deki Marizaldi.
Ia menyebut pelaku mengakui dalam pemeriksaan bahwa motifnya adalah merasa kesal korban sering cekcok dengan sang ibu.
"Motif dari pemeriksaan adalah awalnya ketidaksenangan atau ketidakterimaan si pelaku terhadap korban yang sering memarahi ibunya," ungkap Deki.
Deki mengungkapkan kronologi kejadian bermula saat Jamal mengambil parang dari dapur rumah.
Ia menuju tempat ayahnya yang sedang berbaring di lantai bawah rumah.
Baca juga: Sempat Penggal Kepala Ayah lalu Bawa Keliling Kampung, Pelaku Akhirnya Gantung Diri dalam Sel
Saat itu Tatong sedang bersama Tikka.
Pelaku juga mengakui pembunuhan itu dilakukannya di hadapan sang ibu.
"Dia ambil sebilah parang yang ada di atas lemari rumah," papar Deki.
"Pada saat bapaknya tidur-tidur di bawah rumah, rumahnya adalah rumah kayu tingkat dua, dia (pelaku) langsung mengayunkan (parang) ke bapaknya," terangnya.
Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia akibat bacokan senjata tajam.
"Pada saat kita olah TKP, korban ditemukan langsung tergeletak di bawah rumah, mengalami luka bacok parang atau benda tajam di dekat leher sebelah kiri," kata Deki.
Lihat videonya mulai menit 3.20:
Tak Terima Ibunya Kerap Dipukuli
Dalam pemeriksaan, Jamal mengaku nekat membunuh karena ayahnya kerap memukuli sang ibu, Tikka.
Diketahui Tatong dan Tikka kerap cekcok.
"Selalu berkelahi," kata Jamal dalam pemeriksaan oleh penyidik Resum Polres Pinrang, dikutip dari Tribun-Timur.com, Senin.
Konflik di antara kedua orang tuanya itu sudah sering terjadi sejak lama.
"Sering (cekcok) berulang-ulang," kata Jamal.
Ia mengaku sadar saat menghabisi nyawa ayah kandungnya.
"Iya (sadar)," jawab pelaku saat ditanya tentang hal itu.

Baca juga: Akhirnya Bunuh Diri, Anak Pemenggal Ayah Dipisahkan dari Napi Lain saat Dipenjara: Di Lorong Khusus
Jamal menuturkan, awalnya sang ayah sedang berada di lantai bawah rumah dan tengah beristirahat bersama sang ibu.
Ayahnya dalam posisi berbaring.
Jamal tiba-tiba datang membawa parang dari lemari dapur.
Ia langsung membacokkan senjata tajam itu ke arah leher ayahnya.
Ia mengakui tindakan itu dilakukannya di hadapan sang ibu.
"Iya," jawabnya singkat saat ditanya tentang hal itu.
Jamal membenarkan senjata itu mengenai leher ayahnya. (TribunWow.com/Brigitta)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun-Timur.com dengan judul Pengakuan Jamal Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Pinrang, Tak Terima Ibunya Sering Dipukul dan Bukannya Minta Maaf Sebelum Ramadan, Jamal Justeru Tega Cabut Nyawa Ayah Depan Ibu, Kronologi.
Baca berita terkait kasus pembunuhan lainnya