Berdempetan Antre Eskalator, Begini Suasana Panik Pengunjung Mal Terbesar di Surabaya saat Gempa

TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginfokan telah terjadi gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,7 mengguncang di laut yang berada 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim).

Gempa itu dirasakan oleh sejumlah daerah di Jatim, satu di antaranya adalah di Surabaya.

Pada rekaman video yang beredar di media sosial, nampak pengunjung mal Tunjungan Plaza, berdempetan antre eskalator turun untuk keluar dari mal.

Baca juga: Fakta Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Malang, Atap RS di Blitar Ambrol hingga Penjelasan BMKG

Baca juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,7 di Dekat Malang, Hati-Hati Potensi Gempa Susulan

Video itu diunggah oleh akun Instagram @aslisuroboyo, Sabtu (10/4/2021).

Nampak pada video itu terekam warga antre berdesak-desakan untuk segera turun dari mal menggunakan eskalator.

Pada rekaman lainnya, nampak warga berhamburan keluar dari mal.

Baik pengunjung maupun pegawai mal yang nampak mengenakan seragam semua keluar berhamburan ke luar bangunan mal.

Berdasarkan pengamatan wartawan SURYA.co.id di Tunjungan Plaza, disebut ada ribuan pengunjung plus pegawai mal yang berhamburan keluar dari pintu utama, Sabtu siang (10/4/2021).

Guncangan gempa dirasakan oleh para pengunjung Mall Royal Plaza Surabaya, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, saat berada di dalam ruangan.

Petugas keamanan mal nampak sigap mengatur massa supaya tidak terjadi kepanikan.

Seorang pengunjung mal, Norman (34) mengaku sempat mengira dirinya pusing karena merasakan goncangan.

"Ketika bersandar saya merasa ada yang goyang. Saya pikir saya lagi pusing kepala. Tiba tiba ada karyawati bertanya ke pengunjung apakah merasakan guncangan atau tidak," ujarnya di lobby utama.

Norman mengaku, ia bersama istri dan saudaranya langsung bergegas keluar begitu mengetahui telah terjadi gempa bumi.

"Infonya gempa dari malang. Cepat cepat saya keluar langsung," ungkapnya.

Sementara itu, Wahyu (21) selaku karyawan pijat refleksi mengaku merasakan getaran dan sempat melihat para pegawai di dalam mal berhamburan kabur ke luar.

"Barusan mas getarannya. Belum satu jam. Para karyawan dan karyawati tadi berhamburan keluar semua mas," tuturnya.

Beradasarkan keterangan dari BMKG, gempa itu terjadi pada pukul 14.00 WIB, Sabtu (10/4/2021) dengan kedalaman sekira 25 kilometer.

Baca juga: Kesaksian Pengunjung Royal Plaza Surabaya, Berhamburan Keluar saat Terjadi Gempa: Saya Pikir Pusing

Kesaksian Warganet soal Gempa

Di Surabaya, gempa dirasakan sekira 10 detik.

Sedangkan di daerah lain seperti Kediri, durasi getaran terasa cukup lama sekira 3 hingga 5 menit.

Diketahui gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Sedangkan para warganet di Twitter menyebut, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atau Jogjakarta terasa getaran cukup keras.

Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi sekira pukul 14.00 WIB, Sabtu (10/4/2021).

"Jogja kenceng banget sampe tiang listrik kayak mau ambruk," tulis @aanummasyithoh.

"Jogja kerasa goyang kirain gue yg vertigo gegara belom makan," ujar @cindysimmm.

"Lah jogja yo kerasa min, sama gak ini pusatnya?" tulis @Mgustian2124.

"banter bgt sampe di jogja cuiii" kata @dyaaahsaras.

"jogja bagian bantul lumayan kenceng" tulis @fsldtya.

Selain di Jogja, beberapa warganet yang mengaku tinggal di daerah lain seperti Bali, Blitar, dan Tulungagung turut merasakan getaran tersebut.

Berikut info lengkap dari akun twitter @infoBMKG:

"#Gempa Mag:6.7, 10-Apr-21 14:00:15 WIB, Lok:8.95 LS,112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:25 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG"

Simak videonya:

Baca juga: Terjadi Gempa Magnitudo 6,7 di Malang, Terasa di Beberapa Kota, Jogja, Solo, Bali hingga Surabaya

(TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait Gempa Bumi

Sebagian artikel ini diolah dari suryamalang.com dengan judul Gempa di Malang Siang Ini Dirasakan sampai Surabaya, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami, dan surya.co.id dengan judul Efek Gempa Bumi di Malang hingga Surabaya, Ratusan Pengunjung Royal Plaza Berhamburan Keluar