Breaking News:

Terkini Daerah

Pesilat di Klaten Tewas akibat Dipukuli Senior, Keluarga Korban Berpesan ke Perguruan Silat

Enam orang pria, 3 di antaranya di bawah umur telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya pesilat di Klaten, MRS (15).

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TribunSolo.com/Fristin Intan
Sosok MRS (15) pesilat cilik warga Dukuh Klengen RT 15 RW 7, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten yang meninggal karena latihan dan kondisi pemakaman pada Minggu (4/4/2021) malam. Terbaru, pihak keluarga mantap untuk mengambil jalur hukum supaya perguruan silat yang lain dapat mengambil pelajaran dari kasus ini. 

TRIBUNWOW.COM - Enam orang anggota sebuah organisasi bela diri atau perguruan silat di Klaten, Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya MRS (15).

MRS yang juga merupakan bagian dari perguruan silat tersebut tiba-tiba tewas saat mengikuti latihan silat di lapangan Palar, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten, pada Sabtu (3/4/2021).

Keluarga korban mantap memilih jalur hukum untuk menyelesaikan kasus tewasnya MRS.

MRS (15) siswa MTS asal Klengen RT 15 RW 7 Srebegan, Ceper, Klaten meninggal dunia saat latihan silat di lapangan Palar, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten.
MRS (15) siswa MTS asal Klengen RT 15 RW 7 Srebegan, Ceper, Klaten meninggal dunia saat latihan silat di lapangan Palar, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten. (dokumen TribunSolo.com)

Baca juga: Bocah di Klaten Ternyata Tewas Dipukuli Senior saat Latihan, Perguruan Silat Sempat Bungkam

Dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, pernyataan itu disampaikan oleh Dona Hendrawan (27) selaku kakak ipar korban.

Pada Selasa (6/4/2021), Dona mendatangi Mapolres Klaten guna memenuhi panggilan penyidik.

"Tadi saya bersama istri saya dipanggil polisi untuk dimintai keterangan," ucap Dona, kepada TribunSolo.com, Selasa (6/4/2021).

Dona bercerita, dirinya diminta untuk menjadi saksi atas kasus tewasnya MRS.

Pada saat mendatangi Mapolres Klaten, Dona dan keluarga korban mantap mengambil jalur hukum.

Ia juga telah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan atau BAP.

Kedatangan dirinya pada saat itu berstatus sebagai saksi.

"Kami memutuskan untuk kasus lanjut dan menandatangani BAP," ujar Dona.

Dona kemudian memberikan pesan kepada seluruh perguruan silat atau organisasi bela diri.

Ia menegaskan ingin mengambil proses hukum, supaya hal ini menjadi pembelajaran agar kasus MRS tidak terulang.

"Kami hanya ingin semua organisasi bela diri untuk berubah lebih baik, karena banyak yang jadi korban akibat pola organisasi yang kurang baik," harapnya.

Baca juga: Perguruan Silat Bungkam atas Tewasnya Bocah di Klaten, Kakak Korban Inisiatif Minta Proses Autopsi

Dipukuli dan Ditendang saat Latihan

Diketahui, perguruan silat tempat korban berlatih awalnya hanya mengabari kepada keluarga korban bahwa MRS telah tewas tanpa ada keterangan jelas.

Setelah dilakukan penyelidikan, terbongkar bahwa MRS meregang nyawa seusai dihajar oleh para seniornya.

Dikutip TribunWow.com dari TribunSolo.com, total terdapat enam tersangka yang ditetapkan oleh pihak kepolisian dalam kasus ini.

Kronologinya, pada Minggu (4/4/2021) sekira pukul 01.00 WIB, korban mengikuti latihan silat.

"Kejadian bermula ketika korban mengikuti pelatihan, korban sempat mendapat pukulan serta tendangan dari seniornya, ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rihats, Selasa (6/4/2021).

Pihak kepolisian menduga akibat pemukulan itu, kondisi fisik korban telah memburuk.

Kondisi korban semakin parah setelah masih menerima sejumlah pukulan.

"Ada yang memukul, ada juga yang menendang, di tengah berlatih sistem pernapasan itu, korban mulai tumbang dan tak sadar," kata AKP Andriansyah.

Ketika korban tak sadar, seorang senior berusaha memberikan nafas buatan tapi tak berhasil.

Mereka kemudian membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Namun nyawa korban tetap tak tertolong, hingga akhirnya meninggal dunia pada pukul 03.40 WIB.

Keenam pelaku sudah tidak mengikuti kegiatan latihan karena status mereka sebagai senior.

Para pelaku yang semuanya laki-laki itu kini tiga di antaranya ditahan karena telah berusia dewasa.

Sedangkan tiga pelaku yang masih di bawah umur diselesaikan secara diversi.

Para pelaku dewasa dijerat dengan Pasal 80 ayat 2 dan 3 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.

Baca juga: Viral Video Perempuan Duduk Terdiam di Tepi Pantai, Hanya Menutup Mata dan Tak Jawab saat Ditanya

Pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa tongkat rotan.

Sebelum kasus ini terbongkar, pihak perguruan silat sempat bungkam dan tak memberikan penjelasan apapun kepada keluarga korban.

Keluarga korban diketahui menerima jasad MRS pada Minggu (4/3/2021) sekira pukul 07.00 WIB.

"Tiba-tiba dikabari meninggal," ungkap keluarga kroban, Ayu Cahyadi saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Minggu (4/3/2021) siang.

Pada saat jenazah korban datang, Ika selaku kakak korban langsung berinisiatif meminta agar jasad MRS dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jogja.

Di sana jasad korban langsung dilakukan proses autopsi.

Keluarga dan tetangga korban menyesalkan tak ada penjelasan dari kelompok perguruan silat tempat MRS berlatih.

Perguruan silat hanya memberikan kabar saat MRS sudah tak lagi bernyawa.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban biasa latihan berangkat pada pukul 20.00 WIB lalu pulang menjelang waktu Subuh.

Korban diketahui sudah satu tahun mengikuti perguruan silat tersebut.

Orangtua MRS sempat tak setuju korban ikut perguruan silat tersebut.

"Dulu awal latihan MRS sempat di cegah ayahnya agar tak ikut latihan," kata Ayu Cahyadi selaku keluarga korban, Minggu (4/4/2021).

Jasad korban kini telah dimakamkan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Minggu (4/4/2021) sekira pukul 18.00 WIB. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunsolo.com dengan judul Polisi Turun Tangan, Selidiki Kasus Pesilat Umur 15 Tahun Meninggal saat Latihan di Klaten, Kasus Pesilat Klaten Tewas saat Latihan, Polisi Sita Barang Bukti Tongkat Rotan dari Tempat Kejadian, dan Kasus Pesilat Tewas saat Latihan di Klaten Lanjut ke Jalur Hukum, Keluarga Tak Ingin Ada Korban Lain

Berita lain terkait Perguruan Silat

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KlatenTewasJawa TengahPencak SilatKekerasan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved