Teroris Serang Mabes Polri
Eks Teroris Sofyan Tsauri Jelaskan Perempuan Dipilih Serang Mabes Polri untuk Buat Malu, Kenapa?
Mantan teroris Sofyan Tsauri memberi penjelasan tentang sosok wanita Zakiah Aini alias (ZA) yang menyerang Mabes Polri.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Mantan teroris Sofyan Tsauri memberi penjelasan tentang sosok wanita Zakiah Aini alias (ZA) yang menyerang Mabes Polri.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Rabu (31/3/2021).
Diketahui ZA memicu baku tembak di Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu, pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Penjelasan Eks Teroris Sofyan Tsauri soal Serangan Mabes Polri: Nekat Sekali Sudah Yakin akan Mati
Ia akhirnya ditembak mati di tempat.
Terungkap kemudian ZA terafiliasi dengan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Ini memang menjadi ciri khas kelompok ISIS atau Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," kata Sofyan Tsauri.
Ia menyoroti fakta sosok perempuan muda yang dipilih menjadi peneror di Mabes Polri.
Menurut dia, faktor itu dipilih untuk memicu situasi internal dalam kelompok teroris tersebut.
"Ini cukup menarik, apalagi ini melibatkan seorang perempuan. Tapi ada kesan moral, menurut saya, kenapa harus melibatkan perempuan," jelas Sofyan.
"Ini agar memicu inspirasi bagi kaum laki-laki pendukung kelompok ini untuk melakukan aksi yang sama," lanjutnya.
Ia mengingatkan agar selalu siaga akan kemungkinan serangan susulan setelah kejadian ini.
Baca juga: BIN Beberkan Rencana Teroris sejak Januari, Termasuk di Mabes Polri dan Makassar: Menunggu Timing
"Kita harus waspada untuk mengantisipasi serangan-serangan selanjutnya, karena ini akan membuat malu kelompok pendukung laki-laki," pesannya.
"(Pemilihan teroris perempuan bertujuan) memanas-manasi, memotivasi, menginspirasi kaum laki-laki dari kelompok ini untuk maju," tambah eks anggota polisi ini.
Sofyan juga memberi contoh kelompok ISIS dan JAD memanfaatkan perempuan dan anak-anak sebagai pelaku teror, seperti yang terjadi dalam beberapa serangan akhir-akhir ini.
Hal ini berbeda dengan sifat kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang pelakunya adalah laki-laki.