Breaking News:

Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Istri Terduga Teroris Ungkap Pesan Terakhir Suami sebelum Penggerebekan: Kata Saya Hati-hati

Istri terduga teroris mengakui tidak tahu banyak soal aktivitas suaminya yang banyak menghabiskan waktu di Jakarta.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Kolase ( tribunjabar video) dan (Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin)
Barang bukti (kanan) yang dibawa dari rumah terduga teroris di Sukabumi, Jawa Barat, di atas meja di salah satu ruangan di Polsek. Satu di antara barang bukti tersebut adalah serbuk hitam yang masih belum tahu apa kegunaannya. SA (kanan) selaku istri sang terduga teroris mengaku tidak mengetahui banyak soal aktivitas sang suami di Jakarta. 

TRIBUNWOW.COM - BS adalah satu dari empat terduga teroris yang diamankan di Bekasi dan Condet, pada Senin (29/3/2021) pagi.

Beberapa saat kemudian, kediaman keluarga BS di Sukabumi, Jawa Barat digerebek oleh Tim Densus 88 pada Senin (29/3/2021) sore.

SA (25) selaku istri BS mengatakan, suaminya sempat mengirim pesan sebelum akhirnya digerebek.

SA (25), istri terduga teroris di Sukabumi, Jawa Barat. SA mengaku tidak tahu banyak soal keseharian suaminya di Jakarta. Hal yang ia ketahui adalah suaminya bekerja sebagai sopir di sebuah restoran.
SA (25), istri terduga teroris di Sukabumi, Jawa Barat. SA mengaku tidak tahu banyak soal keseharian suaminya di Jakarta. Hal yang ia ketahui adalah suaminya bekerja sebagai sopir di sebuah restoran. (YouTube tvOneNews)

Baca juga: Sederet Atribut FPI Ditemukan Polisi di Rumah Terduga Teroris, Ada Buku hingga Poster Rizieq Shihab

Fakta tersebut disampaikan SA dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Selasa (29/3/2021).

SA bercerita, ketika rumahnya di Sukabumi digerebek, pihak kepolisian hanya menyampaikan surat tugas untuk menggeledah tanpa menjelaskan alasannya kenapa.

"Katanya ada surat dari kepolisian mau menggeledah," kata dia.

SA yang tinggal bersama anak, adik dan orangtuanya mengaku terkejut.

Selama ini SA mengetahui suaminya di Jakarta sudah dua tahun bekerja menjadi sopir.

Ia mengenal suaminya secara biasa di suatu tempat.

Setelah satu setengah tahun menikah, SA mengatakan tidak ada hal yang aneh dari sang suami.

Namun SA mengaku memang belum pernah mengunjungi langsung tempat kerja suaminya.

Sebelum penggerebekan terjadi, SA bercerita ia sempat dikirimi pesan via WhatsApp (WA) oleh suaminya pada Senin (29/3/2021) pagi.

"Mau kerja dulu, kata saya hati-hati kerjanya," ucap SA menceritakan percakapan antara dirinya dan sang suami.

SA mengatakan, chat tersebut menjadi pesan terakhir suaminya yang kemudian HP sang suami sudah tidak aktif.

"Dari situ enggak ada lagi," terang dia.

"Sudah enggak aktif (HP)," sambung SA.

Selama ini SA mengaku tidak pernah mengira suaminya adalah seorang terduga teroris.

Baca juga: Istri Terduga Teroris Tak Tahu Fungsi Serbuk Hitam Milik Suami: Dibawa dari Jakarta

Penasaran Pekerjaan Suami

SA bercerita, ia tidak pernah sekali pun pergi melihat tempat kerja suaminya di Jakarta.

Namun, ia sempat datang ke Jakarta untuk berkunjung ke rumah mertuanya.

Di rumah mertuanya, SA mengatakan, tidak ada hal yang aneh atau janggal.

SA juga mengaku tidak mengenal satu pun rekan kerja suaminya.

"Enggak ada yang kenal (rekan kerja suami)," kata dia.

Ia mengaku ingin mencari tahu lebih banyak tentang pekerjaan suaminya tapi bingung.

"Cari tahu tapi bingung," kata SA.

Pada suatu hari ia pernah bertanya kepada suaminya soal pekerjaan namun hanya dijawab singkat, yakni bekerja sebagai sopir di restoran.

Meskipun tidak mengetahui banyak tentang suaminya sendiri, SA tak merasakan ada hal yang aneh dari sang suami.

"Enggak ada kejanggalan sama sekali," kata SA.

"Orangnya jarang keluar juga, paling salat jamaah saja."

"Mudah-mudahan suami saya bukan (teroris)," pungkasnya.

Baca juga: Timbun Senjata di Rumah, Terduga Teroris di Ciputat Kerap Dengar Kajian Lewat YouTube

Simak videonya mulai menit ke-2.42:

Terduga Teroris Dengarkan Kajian Via YouTube

Sebelumnya diberitakan, sejumlah terduga teroris ditangkap di beberapa tempat sebagai buntut dari hasil penyelidikan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Dari beberapa terduga teroris yang diamankan oleh polisi, ada yang merupakan simpatisan dari ormas Front Pembela Islam (FPI) yang kini telah dilarang oleh pemerintah.

AJ (46) yang diamankan oleh polisi, di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (29/3/2021) diketahui merupakan simpatisan FPI.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, hal itu diungkapkan oleh F (54) selaku tetangga AJ.

Baca juga: Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Tinggalkan Surat Wasiat hingga Dinikahkan Teroris JAD

F menjelaskan, tetangganya itu kerap mendengarkan kajian melalui YouTube yang suaranya kerap terdengar hingga tetangga sekitar.

"Kalau saya sih suka dengar malem muter-muter Youtube, iya kajian," kata F.

F mengatakan, pelaku juga kerap mengikuti kajian di malam hari dan pulang pada dini hari.

"Jadi orang ini dia pergi dari rumah habis magrib, pulang jam dua. sering, iya ikut kajian. Terus ya ada lah sebulan lalu ada sekitar lima orang itu dari tengah malam dari jam 12 masuk ke sini, pakai sorban warna putih, saya lihat, temannya," ujar F.

Tak jarang ia juga mendengar AJ dan istrinya cekcok karena AJ tetap nekat pergi mengikuti acara tertentu meskipun dilarang istri.

"Dia bilang 'sudah lah bi ngapain sih pergi-pergi kayak gitu'," ujar F menirukan perkataan istri AJ.

F mengatakan, pelaku turut menyimpan sejumlah senjata di rumah kontrakannya itu.

Yakni satu bilah pedang katana dan delapan buah ketapel.

F juga mengiyakan bahwa aparat menyita sejumlah barang bukti berupa berbagai atribut FPI.

"iya (simpatisan FPI), terus ada tadi diambil lagi barang bukti kedua, itu semua yang kayak pin, terus kalung, yang logo-logo FPI, atribut, yang menyangkut HRS (Habib Rizieq Shihab) diamanin," ujar F.

Kesehariannya, AJ diketahui bekerja sebagai pengemudi ojek online.

AJ diketahui belum lama mengontrak di TKP, yakni sekira dua tahun yang lalu.

AJ ditangkap bersamaan dengan penangkapan tiga terduga teroris lainnya di kawasan Condet, Keramat Jati, Jakarta Timur dan kawasan Bekasi, berinisial AA, ZA dan DS. (TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunjakarta.com dengan judul Seorang Pengemudi Ojek Online Terduga Teroris di Ciputat Timur Ditangkap Polisi

Berita lain terkait Terorisme

Sumber: TribunWow.com
Tags:
TerorisSuamiGerebekGereja KatedralMakassarSukabumi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved