Isu Kudeta Partai Demokrat
Moeldoko Tuding Ada Tarikan Ideologis di Partai Demokrat, AHY Geram: Fitnah dan Tuduhan yang Keji
Moeldoko menuding adanya kecenderungan tarikan ideologis di tubuh Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY. Ini respons AHY.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara soal tudingan yang dilayangkan kubu Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Dilansir Tribunnews.com, Moeldoko menuding adanya kecenderungan tarikan ideologis di tubuh Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
Menanggapi hal itu, AHY dengan geram membantah pernyataan Moeldoko yang menyebut ada tarikan ideologis di tubuh Partai Demokrat.

Baca juga: AHY Tantang Moeldoko Jawab Tudingan Perpecahan di Demokrat: Telah Keluar dari Akal Sehat
AHY menegaskan, ideologi Partai Demokrat adalah ideologi pancasila.
"Kami tegaskan bahwa ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila. Partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebinekaan atau pluralisme."
"Ini sudah final. Harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata AHY, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Senin (29/3/2021).
AHY mengaku heran dan meminta Moeldoko menjelaskan maksud dari pernyataannya soal tarikan ideologis itu.
"Sekali lagi, KSP Moeldoko harus menjelaskan apa yang dimaksud dengan 'tarikan ideologis' di Partai Demokrat," ungkap AHY.
AHY menyampaikan, Partai Demokrat menolak dengan keras ideologi radikal yang tumbuh-berkembang di Indonesia.
Menurut AHY, Partai Demokrat juga konsisten dan lantang menolak eksploitasi politik identitas.
"Termasuk upaya membenturkan antara Pancasila dengan agama tertentu yang hanya memecah belah bangsa," tegas suami dari Annisa Pohan ini.
Baca juga: Akhirnya Buka Suara, Moeldoko Bongkar Alasan Bersedia Jadi Ketum Demokrat Versi KLB: Ada Kekisruhan
Menurutnya, tuduhan yang mempertanyakan ideologi Partai Demokrat adalah fitnah dan tuduhan yang keji.
"Isu pertentangan ideologi dalam tubuh Partai Demokrat adalah fitnah, hoax, dan tuduhan yang keji," tambahnya.
Lebih lanjut, AHY pun mempertanyakan ideologi yang dianut oleh Moeldoko.
"Apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Apakah ideologi yang sifatnya memecah belah, melalui fitnah keji, yang tidak bertanggung jawab? Tolong dijawab!" tegas AHY.
Moeldoko Sebut Partai Demokrat Perlu Diselamatkan
Sebelumnya diberitakan, Moeldoko kembali muncul ke publik setelah terpilih menjadi Ketum Demokrat melalui KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada (5/3/2021) lalu.
Melalui video yang diunggah di Instagram pribadi-nya, @dr_moeldoko, Moeldoko mengungkap alasan menerima ajakan menjadi ketua umum Partai Demokrat versi KLB itu.
Baca juga: Disinggung Rizieq Shihab, Kader KLB Demokrat Anggap Jurus Mabuk: Hadapi Saja Persoalan Hukummu
Ia menuturkan, kesediaannya menjadi Ketum Demokrat versi KLB merupakan upaya menyelamatkan partai dan bangsa.
"Ada sebuah situasi khusus dalam perpolitikan nasional, yaitu telah terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024."
"Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman cita-cita menuju Indonesia Emas 2045."
"Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan bangsa dan negara," kata Moeldoko, Minggu (28/3/2021).
Dalam video berdurasi lebih dari dua menit itu, Moeldoko menegaskan dirinya sudah didaulat sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi."
"Arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat."
"Untuk itu, semua berujung kepada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat," kata Moeldoko.
Dalam video itu, Moeldoko juga mengaku tak perlu meminta izin kepada Presiden Joko Widodo mengenai keputusannya menerima tawaran sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Sebab, keputusan ini murni merupakan keputusan pribadinya.
Moeldoko pun menegaskan untuk tidak membawa Presiden Jokowi dalam hal ini karena tidak ingin membebaninya.
"Untuk itu, jangan bawa-bawa presiden dalam persoalan ini," pungkas Moeldoko. (Tribunnews.com/Maliana)
Berita lainnya terkait Partai Demokrat
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapi Moeldoko, AHY Geram Ideologi Partai Demokrat Dipertanyakan: Fitnah dan Tuduhan yang Keji!