Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Baru Pembunuhan Guru Ngaji di Lumajang, Pelaku Diduga Orang Dekat Korban, Ini Alasannya

Teka-teki pembunuhan guru ngaji, Ustaz Supriyo (50) di Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, belum terungkap.

Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa via SURYA.co.id
Penemuan jasad guru ngaji di Lumajang, Jawa Timur. Supriyono (50), tewas mengenaskan di sebuah ladang. 

TRIBUNWOW.COM - Teka-teki pembunuhan guru ngaji, Ustaz Supriyo (50) di Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga kini belum terungkap.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku kemungkinan besar adalah orang dekat korban atau yang mengenal korban.

Hal ini lantaran pelaku tahu gerak-gerik korban, termasuk yang saat itu hendak pergi mengisi yasinan, Kamis (25/3/2021) malam.

Baca juga: Ditunggu Jemaah Pengajian tapi Tak Datang-datang, Ustaz Supriyo Ternyata Tewas Dibunuh di Jalan

Korban lalu diadang pelaku di area perkebunan dekat rumahnya.

Lokasi pengadangan sekitar 200 meter dari rumah korban.

Korban ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka akibat sayatan benda tajam dan hantaman benda tumpul.

Melihat sejumlah luka yang diderita korban, pelaku diduga memiliki dendam dengan korban.

Jenazah korban kali pertama ditemukan di jalan setapak areal perkebunan oleh keponakannya, Misli pada sekira pukul 21.30 WIB.

Untuk menguak misteri pembunuhan, penyidik Satreskrim Polres Lumajang telah menerjunkan Unit K-9.

Tujuannya mencari jejak pelaku lewat barang-barang yang dikenakan korban saat terbunuh.

Namun, dari rentetan-rententan upaya tersebut polisi belum menemukan titik terang siapa pelaku pembunuh guru ngaji itu.

Kapolsek Ranuyoso, Iptu Ari Hartono, menuturkan pihaknya telah memeriksa 3 saksi.

Namun, ia enggan menyebutkan siapa saja saksi-saksi yang telah diperiksa.

"3 saksi ini kami tanyai tentang sehari hari korban," katanya, Senin (29/3/2021).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Sutomo, dari pemeriksaan 3 saksi sejauh ini belum bisa mengerucutkan nama pelaku.

Penyidik kini tengah mengawasi warga sekitar yang dicurigai.

Kecurigaan itu muncul karena jika dikaitkan dengan waktu pembunuhan, pelaku diyakini hafal rutinitas sehari-hari korban.

"Kami belum bisa menyimpulkan pelaku, tapi bisa jadi pelaku adalah orang dekat karena bisa tahu pukul berapa korban lewat di jalan sepi," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, guru ngaji Supriyo asal Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang ditemukan terbunuh saat berangkat yasinan di desanya.

Peristiwa yang dialami pria 50 tahun pada Kamis (25/3/2021) malam, cukup tragis.

Baca juga: Pamit Yasinan, Guru Ngaji Tewas Bersimbah Darah di Kebun, Keluarga: Kalau Ketangkap, Hukum Mati

Pasalnya, luka yang diderita korban sangat parah.

Jenazah korban kali pertama ditemukan di jalan setapak areal perkebunan oleh keponakannya, Misli pada sekira pukul 21.30 WIB.

Begitu ada berita Supriyo dibunuh, warga sekitar langsung geger.

Apalagi Supriyo meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.

Seketika itu, peristiwa mengenaskan dilaporkan ke Polsek Ranuyoso diteruskan ke Satreskrim Polres Lumajang.

Misli yang ditemui di rumah duka, bibirnya terlihat gemetar. Matanya berkaca-kaca ketika diminta bercerita kronologi jenazah pamannya ditemukan.

Ia tak menyangka Supriyo yang dikenal sosok panutan meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.

"Itu semua badannya kena darah, mulutnya keadaan terbuka mungkin saat kejadian teriak minta tolong tapi nggak ada yang tahu karena memang jalannya sepi," kata Misli, Jumat (26/3/2021).

Misli mengatakan, pihak keluarga masih menebak-nebak siapa pembunuh Supriyo.

Tapi itu sulit, sebab semasa hidup Supriyo tak pernah berkeluh kesah memiliki musuh.

Sehari-harinya Supriyo dari pagi hingga siang hari hanya beraktivitas di sawah.

Sore hari mengajar mengaji 50 anak didiknya di rumah.

"Orangnya pendiam nggak pernah marah," ujarnya.

Kini keluarga berharap polisi bisa segera menangkap pelaku dan memberi hukuman yang setimpal.

"Ya tentu kami sangat terpukul. Keluarga inginnya kalau pelaku ketangkap bisa dihukum mati," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Sutomo, mengatakan pihaknya tengah mencari siapa pembunuh Supriyo.

Jumat (26/3/2021) sore, penyidik menurunkan Unit K-9 ke TKP untuk mendeteksi jejak pelaku.

Karena kondisinya hujan, regu pemburu itu kesulitan mencium jejak pelarian pelaku.

Anjing pelacak itu malah berlari menuju rumah korban yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

"Anjing pelacak itu malah lari ke rumah korban. Itu lari kesana karena sample yang dicium anjing darah korban," ujar Fajar, Jumat (26/3/2021).

Ketika kejadian berlangsung, kata AKP Fajar, tidak ada warga yang mengetahui.

"Kami sudah tanya ke warga setempat tidak ada yang tahu ketika Supriyo dibunuh," ujarnya.

Jika dikaitkan dengan lokasi ditemukannya korban terbunuh sekitaran tidak ada pemukiman warga.

Kanan kiri hanya ladang perkebunan pepaya, dimana kondisinya saat malam hari sangat gelap karena tidak ada lampu penerangan.

Bahkan, jarak lokasi kejadian dengan permukiman rumah warga juga cukup jauh kira-kira 200 meter.

"Jadi bisa dibayangkan kalau malam hari pasti kawasan situ sangat sepi," ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, AKP Fajar menduga sebelum korban terbunuh sempat mencoba melarikan diri.

Sebab motor korban dengan tempat jenazah ditemukan berjarak sekitar 20 meter.

"Kayaknya korban masuk ke lahan perkebunan itu untuk melarikan diri, mungkin pertamanya dihadang di jalan," ungkapnya.

Sementara alat yang digunakan pelaku untuk membunuh guru ngaji, Fajar belum bisa menyimpulkan.

"Kami belum tahu itu kepalanya hancur kena batu atau kayu. Begitu juga dengan luka sayat di tubuh korban," katanya.

Kini, pihaknya sedang mencari cara lain untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan keji itu dengan mengidentifikasi barang-barang korban yang dikenakan saat terbunuh.

"Kami amankan motor korban, pakaian, dan Al quran miliknya," jelas Kasat Reskrim. (Surya/Tony Hermawan)

Berita terkait Pembunuhan

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pembunuh Guru Ngaji Supriyo di Lumajang Diduga Saling Kenal, Motif Diperkirakan Dendam Kesumat

Sumber: Surya
Tags:
Kasus PembunuhanPembunuhanGuru NgajiLumajang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved