Terkini Daerah
Kunjungi Makam Perwira Rusia di Sabang, Ketua Umum JMSI: Penting Dituliskan dengan Baik dan Akurat
Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa mengunjungi makam Letnan Kholkhov di Kerkhof Merbabu
Editor: Rekarinta Vintoko
Kekaisan Jepang dan Kekaisaran Rusia sedang berhadap-hadapan di Semenanjung Korea dan daratan Manchuria.
Rusia mengirimkan kapal-kapal perang, termasuk Poltava, untuk memperkuat pertahanan mereka di Asia Timur.
Dari Rusia, Poltava melintasi Laut Baltik, Laut Utara, lalu berbelok ke Laut Mediterania sebelum melintasi Terusan Suez dan Laut Merah, sebelum tiba di Laut Arab dan Samudera India.
Poltava singgah di Sabang untuk menambah bahan bakar berupa batubara.
Saat hendak melanjutkan perjalanan ke Hongkong, penahan jangkar sebelah kanan kapal yang diproduksi tahun 1894 itu jatuh dan menghantam kepala Letnan Kholkhov.
"Kisah Letnan Khokhlov dan kapal perang Poltava adalah salah satu bukti bahwa sejak masa silam Sabang di Aceh dan Indonesia umumnya adalah titik penting dan strategis dalam konstelasi politik global," ujar Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa yang mengunjungi makam Letnan Kholkhov di Kerkhof Merbabu, Minggu siang (28/3/2021).
Baca juga: Puji Aksi Heroik Satpam Gereja Katedral Makassar, Kapolri Listyo Sigit: Saya Berterima Kasih
Menurut Teguh yang juga dosen hubungan internasional di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, media dapat berperan mengangkat kembali kisah-kisah dari masa lalu yang memperlihatkan peran penting berbagai daerah di Indonesia dalam percaturan politik dunia.
"Kisah-kisah seperti ini adalah kekayaan dalam bentuk lain yang sangat penting untuk dikemas dan dituliskan dengan baik dan akurat," ujarnya lagi.
Di Kerkhof Merbabu ini juga dimakamkan Leon Jacques Carissan, seorang perwira kapal Le Mousquet milik Prancis, yang terluka parah dalam pertempuran di perairan Penang, Selat Malaka, melawan kapal Emden milik Jerman, pada 28 Oktober 1914.
Ini adalah salah satu pertempuran laut penting di awal Perang Dunia Pertama.
Setelah kapalnya karam, Carisssan dan puluhan pelaut Prancis lainnya diselamatkan Emden dan ditransfer ke kapal uap Newburn milik Inggris yang selanjutnya membawa mereka ke Sabang.
Tentang pemakaman Carissan di Kerkhof Merbabu dituliskan di prasasti di tembok depan Kerkof Merbabu yang berada di Jalan Letjen Suprapto, Sabang.
Namun catatan lain di Wikipedia berbahasa Prancis menyebutkan bahwa Carissan dibawa ke Penang dan meninggal tiga hari kemudian.
Dalam laman itu juga disebutkan Carissan mendapatkan gelar Legion of Honor secara anumerta setahun setelah Perang Dunia Pertama berakhir dengan kekalahan Jerman.