Terkini Daerah
Saksi Ungkap Detik-detik Kebakaran di Matraman, Dengar Teriakan Minta Tolong: Tapi Api Sudah Besar
Kebakaran melanda sebuah kontrakan lima pintu di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran melanda sebuah kontrakan lima pintu di Jalan Pisangan Baru III, RT 003/RW 06, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Dalam peristiwa itu, 10 orang menjadi korban tewas.
Seorang saksi mata bernama Salmi (60) menceritakan detik-detik kebakaran yang menewaskan para tetangganya itu.
Baca juga: Kontrakan 5 Pintu di Matraman Jakarta Timur Terbakar, Ibu Hamil 3 Bulan Turut Jadi Korban Tewas
Sambil duduk didepan pintu rumahnya, Salmi (60) menghela nafas, seakan bersyukur rumahnya tak hangus terbakar meski jarak dari lokasi kebakaran hanya berjarak 10 meter.
Ia ingat betul akan peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis dini hari tadi.
Apalagi dalam peristiwa kebakaran itu 10 orang ditemukan meninggal dunia.
Dirinya mengaku masih terbayang akan besarnya kobaran api itu.
Teriakan minta tolonglah yang sempat membuat Salmi terbangun akan tidurnya, teriakan itu juga membangunkan keluarganya dari tidur lelap.
Kala itu jarum jam menunjukan pukul 04.30 WIB.
"Itu ada yang teriak minta tolong, tolong gitu. Langsung saya kaget kan bangun, saya keluar, terus bilang ada kebakaran," kata Salmi ditemui di sekitar lokasi kebakaran, Kamis (25/3/2021).
Setelah itu, ia pun bergegas melintas lokasi kebakaran, namun justru ia melihat kobaran api sudah besar, ia pun langsung kembali ke rumah untuk menyelamatkan keluarganya, kala itu tak terpikirkan untuk membawa barang berharga miliknya.
"Pokoknya waktu itu cuma selamatin keluarga aja. Udah nggak mikirin barang, semua saya tinggal," katanya.
Memastikan keluarganya sudah berada di ditempat aman, Salmi ikut membantu memadamkan api bersama dengan warga sekitar, warga bahu membahu memadamkan api dengan membawa ember berisi air.
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Kontrakan 5 Pintu di Matraman Jaktim Terbakar, 10 dari 15 Penghuni Tewas
Saat berusaha memadamkan api, Salmi dan beberapa warga lainnya mengaku sempat mendengar teriakan minta tolong, warga pun tak bisa berbuat banyak melihat api cukup besar menjalar ke seluruh rumah kontrakan itu.
"Iya minta tolong dari dalam. Cuma ya gimana api udah besar, yang penting saat itu api bisa padam. Itu saya orang orang sini," ujarnya.