Terkini Nasional
Refly Harun Pastikan Ganjar Pranowo Maju Capres 2024, Ungkit Asalkan Syarat Ini Terpenuhi
Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo paling potensial dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Refly menjelaskan Ganjar sendiri tidak mungkin berpasangan dengan Puan Maharani.
Pasalnya jika didominasi pasangan dari satu partai saja, perolehan suara akan lebih sedikit dibandingkan berkoalisi dengan partai lain.
Di luar itu, Refly menilai angka elektabilitas sesungguhnya baru dapat diketahui menjelang 2024.
"Pertanyaannya adalah Ganjar masih akan diganggu oleh faktor Puan Maharani dan faktor Prabowo Subianto yang kadang-kadang dikatakan akan berpasangan," kata Refly.
"Secara teoritis, tidak mungkin Ganjar Pranowo berpasangan dengan Puan Maharani atau dibalik," jelasnya.
"Kalau satu partai, peluang untuk keterpilihan lebih kecil karena tidak ada kelompok yang menggandeng. Selebihnya, still questionable," tambah dia.
Lihat videonya mulai menit 9.40:
Respons PDIP soal Ganjar Pranowo Ajek di 3 Besar Capres 2024
Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapi hasil survei yang menunjukkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kerap menduduki posisi tinggi dalam hasil survei calon presiden 2024.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (22/3/2021).
Diketahui hasil survei Indikator Politik Indonesia, Ganjar menduduki peringkat kedua sebagai capres yang populer di mata anak muda.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Ungkap Anies Nomor 1 Disusul Ganjar, Burhanuddin: Pemilih Jokowi Nyebar
Sebelumnya Ganjar juga kerap menduduki posisi atas, bahkan tiga besar, dalam berbagai survei yang digelar.
Walaupun begitu, Andreas menyebut partainya belum ingin mengetok palu tentang kemungkinan Ganjar akan melaju di pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Saya kira pengalaman kita selama ini, keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pilpres itu dilakukan pada hari-hari menjelang hari-H," papar Andreas Hugo Pareira.