Terkini Daerah
Tak Mampu Kembalikan Rp 20 Juta dari Pelaku, Orangtua Korban Rudapaksa Ini Terancam Dipenjara
Nasib tragis dialami oleh keluarga siswi SMA yang menjadi korban rudapaksa di Padang, Sumatera Barat.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Nasib tragis dialami oleh keluarga siswi SMA yang menjadi korban rudapaksa di Padang, Sumatera Barat.
Pasalnya, orangtua korban kini terancam dipenjara karena tak mampu mengembalikan uang Rp20 juta dari keluarga pelaku yang awalnya diberikan untuk dispensasi biaya pengobatan korban.
Di sisi lain, korban Renjana (nama samaran) kini mengalami depresi setelah dirudapaksa pacarnya sendiri itu.
Baca juga: Ibu Muda di Banyuasin 7 Kali Dirudapaksa Kakak Ipar, Ngaku Diancam, Suami Malah Bela sang Kakak
Ia dirudapaksa pacarnya berinisial R pada awal Februari 2021 lalu di sebuah hotel di Padang.
Ibu Renjana menceritakan kronologi peristiwa yang menimpa anak sulungnya.
"Saat itu anak saya tidak pulang-pulang seharian," kata Ibu Renjana kepada TribunPadang.com di LBH Padang, Senin (22/3/2021).
Mereka berusaha mencari Renjana, namun hingga tengah malam Renjana tak juga kembali ke rumah.
"Pada malam itu, GPS-nya tetap aktif. Di GPS itu nampak, seharian itu ia tidak ke mana-mana. Berputar-putar di situ saja. Yang jelas anak saya istilahnya dibawa lari sama tersangka."
"Pas hari Rabu (3/2/2021) pukul 05.30 pagi, ayahnya buka handphone, terdapat lah di satu sisi, bahwa anak Anda berada di lokasi ini," tutur Ibu Renjana.
Ibu Renjana mengungkapkan, suaminya langsung menjemput anaknya tersebut. Sementara, ia menyusul. Jika datang berdua, ia tak yakin bisa menjamin anaknya.
"Saat ditemukan anak saya seperti depresi, hening dan diam, di atas mobil dia tetap menangis dan menangis. Tersangka juga dibawa ke atas mobil, lalu dibawa langsung ke Polsek Koto Tangah," jelas Ibu Renjana.
Ibu Renjana tidak mengetahui secara pasti apakah anaknya mempunyai hubungan dengan laki-laki yang bersama anaknya di hotel itu.
"Saya tidak tahu apakah pacaran atau tidak, tapi kalau pacaran pasti dibawa ke rumah, pastinya saya tidak tahu," ungkap Ibu Renjana.
Pasca-kejadian tersebut, Renjana mengalami depresi.
Menurut ia, anaknya tidak mau makan, menangis, sedih berlarut-larut dan hampir melakukan tindakan bunuh diri.