Persib Bandung
Bawa PSM Makassar Kalahkan Persija, Eks Persib Bandung Ini Alami Tindakan Rasisme
Perlakuan tidak pantas diterima oleh striker PSM Makassar, Patrich Wanggai di Piala Menpora 2021.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Perlakuan tidak pantas diterima oleh striker PSM Makassar, Patrich Wanggai.
Eks Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu diperlakukan rasis oleh netizen di media sosial, termasuk di kolom komentar postingan Instagram sang pemain.
Hal itu terjadi setelah Patrich Wanggai menjadi aktor kemenangan PSM Makassar atas Persija Jakarta dengan skor 2-0 di pekan perdana Piala Menpora 2021, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Lihat Formasi Ganas Persib Bandung Musim 2021: Kokoh di Pertahanan dan Tajam di Lini Depan
Baca juga: Selain Fabiano Beltrame, Persib Bandung juga Berjasa dalam Naturalisasi Pemain Ini, tapi Beda Nasib
Pada laga itu, Patrich Wanggai mencetak satu gol pada akhir babak pertama di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dilansir TribunWow.com, pertandingan antara PSM Makassar melawan Persija sendiri sudah berjalan dengan baik.
Para pemain dari kedua tim bermain sportif dan sudah menerima hasil pertandingan.
Hanya saja, kejadian tidak pantas justru terjadi di luar pertandingan.
Nampaknya ada pendukung yang tidak terima dengan gol dari Patrich Wanggai, sehingga menyerang secara personal.
Tindakan rasis kepada Patrich Wanggai membuat pihak PSM Makassar merasa tidak terima.
Dikutip dari TribunTimur.com, Selasa (23/3/2021), manajemen PSM Makassar mengaku akan menindaklanjuti tindakan-tindakan yang mencederai sportifitas dalam sepak bola, termasuk tindakan rasis kepada pemainnya.
Kepastian itu disampaikan oleh Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.
Dirinya mengatakan Manajemen PSM Makassar akan menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca juga: Persib Bandung Kehilangan Satu Pilar Utama di Piala Menpora 2021 dan 11 Pemain Tak Dibawa ke Sleman
Baca juga: Ingin Bobotoh Bahagia, Umuh Muchtar Minta Nama Persib Bandung Jangan sampai Terpuruk: Harus Prima
“Kami menyesalkan dan mengutuk keras. Dalam sepakbola, hal-hal seperti ini mencederai makna sportivitas,” ucap Sulaiman Abdul Karim.
Sulaiman berpesan kepada para suporter harus bersikap dewasa, tidak hanya saat mendukung di stadion, melainkan juga saat mendukung di luar stadion.