Tim Indonesia Mundur dari All England
Sampai Debat Tuntut Keadilan di All England, Desra Percaya: Saya Bukan Medis tapi Saya Punya Logika
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya mengaku sempat berdebat dengan National Health Service (NHS).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Pasalnya, selain satu pesawat dengan pasien Covid-19, mereka juga sudah beberapa hari bertanding sebelum masalah ini jadi sorotan.
"Menarik pemain Turki, pemain Turki satu pesawat dnegan tim Indonesia," ujar Desra.
"Mereka semua sudah bergaul, bergabung, bermain."
"Logikanya, mereka juga close contact dong?"
"NHS memahami itu close contact, makanya NHS meminta PCR untuk semua," tandasnya.
Simak videonya berikut ini:
Ketum: Itu Informasi Ngawur
Di sisi lain, sebelumnya Ketua Umum (Ketum) PBSI, Agung Firman Sampurna menggebu-gebu memberi komentar soal tim Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021.
Dilansir TribunWow.com, Agung merasa banyak kejanggalan dalam ketentuan tersebut.
Terutama, saat tim Indonesia disebut satu pesawat dengan penumpang yang dikonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Sempat Tuai Sorotan, Wakil Turki Satu Pesawat dengan Tim Indonesia Akhirnya Mundur dari All England
Baca juga: Bicara Peluang Indonesia Bisa Lanjutkan All England seusai Dipaksa Mundur, PBSI: Ini Sejarah Kelam
Hal itu diungkapkan Agung dalam acara 'ROSI' Kompas TV, Kamis (18/3/2021).
Sebelum tim Indonesia dipaksa mundur, menurut Agung, ada tujuh atlet dari negara lain yang dinyatakan positif Covid-19.
"Dalam kondisi tersebut, BWF mengonfirmasi ada 7 pemain dari tiga negara, Denmark, India dan Thailand yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes swab pertama," kata Agung.
"Hasil tes menyatakan bahwa mereka positif, kemudian untuk tujuh orang ini diberi kesempatan untuk tes lagi."
Agung justru meragukan hasil tes swab mandiri tujuh atlet negara lain itu.