Tim Indonesia Mundur dari All England
PBSI Ungkap Kejanggalan soal Indonesia Mundur dari All England, Manajer: Ada yang Tak Dapat Email
Manajer tim badminton Indonesia, Ricky Soebagja Ricky Soebagdja, menjelaskan alasan seluruh anggota timnya dipaksa mundur dari Yonex All England Open
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Manajer tim badminton Indonesia, Ricky Soebagdja, menjelaskan alasan seluruh anggota timnya dipaksa mundur dari Yonex All England Open 2021.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube PBSI Badminton Indonesia, Kamis (18/3/2021).
"Yang pasti hari ini kabar yang sangat mengagetkan bagi kita semua. Tim Indonesia di mana pada saat tadi di lapangan panitia menyampaikan langsung kepada saya bahwa tim Indonesia harus menarik diri dari (All England)," kata Ricky Soebagdja.

Baca juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Trending Tagar ShameOnYou dan BWFMustBeResponsible
Ia menyebut perintah mundurnya tim Indonesia itu terkait aturan dari pemerintah Inggris.
Ricky menjelaskan awalnya tim mendapat email dari pemerintah Inggris.
"Hal ini karena masalah dari government sebetulnya. Ada satu email yang masuk ke semua tim Indonesia," jelas pemain bulu tangkis legendaris ini.
Email tersebut berisi perintah isolasi mandiri selama 10 hari.
"Dari 24 tim yang berangkat ke Birmingham ini, 20 mendapatkan email dari government Inggris," ungkapnya.
"Jadi 20 yang dapat email ini dinyatakan bahwa harus isolasi selama 10 hari," lanjut Ricky.
Ia mengaku pihak tim Indonesia sempat mempertanyakan perlunya isolasi mandiri kepada panitia penyelenggara turnamen.
Baca juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021, Kevin Sanjaya Tuntut BWF Tanggung Jawab
Diketahui, seluruh anggota tim yang berangkat ke Inggris dinyatakan telah negatif Covid-19.
Namun yang menjadi kejanggalan adalah tidak semua atlet tim Indonesia menerima email perintah isolasi mandiri.
"Ini sempat dipertanyakan, tadi saya juga dengan panitia All England, kenapa bisa sampai 10 hari. Ada beberapa yang dapat email, sementara ada beberapa yang tidak mendapatkan email," kata Ricky.
"Kedua, bagaimana hasil dari email tersebut menyatakan harus isolasi 10 hari otomatis memang harus tim," lanjut mantan pasangan duet ganda putra Rexy Mainaky tersebut.
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang terakhir bertanding juga dibawa untuk mengikuti isolasi mandiri.