Isu Kudeta Partai Demokrat
Bandingkan Sifat SBY, Jhoni Allen Sebut Moeldoko Ideal Jadi Ketum Demokrat Ganti AHY: Paling Dengar
Sekretaris Jenderal Partai Demorat veri Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Jhoni Allen Marbun memuji sosok Moeldoko.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
"Karena kapasitasnya, dia mantan panglima yang punya kredibilitas yang baik, punya penghargaan terhadap anak buah, dia paling mendengar," ujarnya.
"Pak SBY tidak pernah mendengar, satu arah."
"Mohon maaf yang saya hormati Pak SBY, 2018 MUsda Pekanbaru, Musda Sibolga."
"Semua saya katakan tapi tidak ditanggapi," sambungnya menyudahi.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-2.40:
Moeldoko Tak Jalan Sendiri?
Di sisi lain, Politisi senior sekaligus mantan Ketua MPR RI, Amien Rais ikut tanggapi dualisme yang terjadi Partai Demokrat.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada dua kepemimpinan di Partai Demokrat, yakni di bawah ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan di bawah ketua umum Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Dilansir TribunWow.com, Amien Rais lebih menyoroti terkait keterlibatan Moeldoko, ketimbang persoalan internal partai berlambang mercy tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube Amien Rais Official, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Heboh Wacana Presiden 3 Periode, Wakil Ketua MPR: Pikiran Pak Amien Rais Itu Selalu Ontrang-ontrang
Dalam kesempatan itu, Amien Rais menilai Moeldoko tidak berjalan sendiri dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Amien Rais menyakini ada campur tangan dari atasannya yang disebut-sebut sebagai 'Pak Lurah'.
Dalam konteks ini, Pak Lurah yang dimaksudkan adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk peristiwa Moeldoko, saya enggak mencampuri partai lain ya, tapi saya khusus soal Moeldoko ini," ungkap Amien Rais.
"Ini kan sesuatu yang luar biasa," lanjutnya.