Breaking News:

Kabar Duka

Sosok Anton Medan, Mantan Preman yang Insaf dan Masuk Islam, Pernah Dukung Ahok di Pilkada DKI

Inilah sosok Muhammad Ramdhan Effendi atau yang dikenal dengan Anton Medan yang dikabarkan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021).

TRIBUNNEWS.COM/ADI SUHENDI
Anton Medan. Inilah sosok Muhammad Ramdhan Effendi atau yang dikenal dengan Anton Medan yang dikabarkan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021). 

Pada 2020, Anton sempat muncul di depan publik saat sidang kasus video ikan asin yang melibatkan terdakwa Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua.

Kala itu, Anton menyebut kedatangannya untuk mendukung Pablo Benua sebagai sesama mualaf.

Anton mengaku miris dengan masalah hukum yang menimpa Pablo karena ia menilai masalah itu tidak harus masuk ke ranah pengadilan.

Sudah Siapkan Liang Lahat

Sebelumnya diketahui, Anton Medan ternyata sudah menyiapkan liang lahat untuk dirinya jika kelak meninggal.

Liang lahat yang disiapkan Anton berada di Pondok Pesantren At-Taibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Ponpes itu akan menjadi tempat peristirahatan terakhir pria yang kini menginjak usia 65 tahun.

Pria pemilik nama Tionghoa, Tan Kok Liong, sejak dulu bercita-cita membangun sebuah pondok pesantren bagi mualaf Tionghoa dan mantan narapidana yang ingin belajar agama.

Pada 2002 cita-citanya terwujud membangun sebuah pondok pesantren. Saat itu yang pertama kali dibangun oleh Anton yakni kuburan.

"Yang dibangun pertama Bapak (Anton Medan) kuburannya dulu, terus dilanjutin ngebangun pondok pesantren," kata Deni Chunk (41), pengurus Pondok Pesantren At-Taibin kepada TribunnewsBogor.com pada Juni 2017.

Lokasi yang nantinya menjadi tempat pemakanam Anton berada tepat di sebalah kanan Masjid Tan Kok Liong yang di desain dengan gaya bangunan Tionghoa.

Kuburan itu memiliki kedalaman sekitar 160 sentimeter dan panjang 2 meter yang saat ini dijadikan pendopo bagi tamu yang berkunjung ke pondok pesantren tersebut.

"Tadinya enggak ditutup meja, tapi takutnya bahaya akhirnya ditutup jadi lebih terlihat rapih," sambung Deni.

Selain pondok pesantren di lokasi tersebut yayasan mendirikan sekolah dengan sistem asrama. Dahulu yang tinggal di asrama sampai 500 orang.

Berdirinya Pondok Pesantren At-Taibin bermula ketika Anton Medan ingin menysiarkan Islam dengan membangun pesantren pada 2002 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Anton MedanMubalig Ramdhan EffendiKabar DukaAhokBasuki Tjahaja PurnamaBogor
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved