Breaking News:

Pembunuhan Berantai

Diduga Ingin Pamer, Rian Bogor Sengaja Buang 2 Korban Pembunuhannya di Tempat Ramai

Rian alias MRI dibekuk oleh pihak kepolisian seusai melakukan pembunuhan terhadap dua orang wanita, siswi SMA dan seorang janda muda.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Tersangka MRI alias Rian (21) yang bertanggub jawab atas pembunuhan 2 perempuan muda di Bogor menunjukan wajah tenang saat digiring petugas di Mapolres Bogo, Kamis (11/3/2021). Tersangka diduga sengaja membuang jasad kedua korbannya di tempat ramai karena ingin pamer. 

TRIBUNWOW.COM - Warga Bogor, Jawa Barat baru-baru ini digegerkan oleh penemuan dua jasad wanita di pinggir jalan.

Korban adalah siswi SMA berinisial DP (17), dan satu lagi adalah seorang janda muda, EL (25).

Keduanya adalah korban dari seorang pembunuh berantai bernama Rian (21) alias MRI.

Tersangka diduga ingin memamerkan korbannya ke publik dengan cara membuang jasad di tempat yang ramai.

Warga Kampung Jembatan 2 di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukarsemi RT2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dikejutkan dengan penemuan mayat di dalam plastik di pojok tembok pintu masuk material. Terbaru, jasad korban pertama Rian yakni DP (17).
Warga Kampung Jembatan 2 di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukarsemi RT2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dikejutkan dengan penemuan mayat di dalam plastik di pojok tembok pintu masuk material. Terbaru, jasad korban pertama Rian yakni DP (17). (Istimewa via TribunnewsBogor.com)

Baca juga: Sosok MRI, Pembunuh Berantai di Bogor, Profesi Jual Beli Online hingga Incar Wanita Muda

Dugaan itu disampaikan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam acara Kabar Petang tvOne, Jumat (12/3/2021).

Kombes Susatyo menjelaskan, pengidentifikasian atau profiling tersangka sudah mulai dilakukan dari tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad.

"Kami memulai profiling pelaku sejak dari awal TKP," ungkap Kombes Susatyo.

Ia menyoroti langkah tersangka yang memilih untuk membuang jasad korban di tempat yang dilalui banyak orang, padahal di dekat TKP terdapat sebuah sungai.

"Kalau ia ingin membuang tentu akan aman di sungai, bisa dibawa arus dan sebagainya, atau di tempat yang lain," jelas Kombes Susatyo.

Tersangka ternyata juga mengetahui, toko material yang berada di dekat TKP pembuangan jasad korban pertama, ramai aktivitas warga.

"Ini saja sudah menjadi profiling awal kami, bagaimana si pelaku ini ingin menunjukkan terhadap korbannya yang dibuang walaupun itu masih di-cover (dibungkus) menggunakan plastik," papar Kombes Susatyo.

Kombes Susatyo kemudian melanjutkan penjelasan soal pembuangan jasad korban kedua.

Serupa dengan korban pertama, jasad yang kedua juga dibuang di pinggir jalan.

"Itu pun di pinggir jalan raya," jelas Kombes Susatyo.

Proses identifikasi selanjutnya adalah melihat tubuh korban yang tidak ada bekas luka perlawanan dari para korban yang ia bunuh.

Melalui fakta tersebut, pihak kepolisian menduga tersangka tahu betul kapan harus menghabisi nyawa korbannya.

"Kami lihat fisik (tersangka) juga bukan fisik orang yang kekar," kata Kombes Susatyo.

"Ketika dia menghabisi nyawa (korban) itu memang tahu dia momennya kapan."

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki mengapa tersangka membunuh korban yang kedua.

"Mengapa harus ada yang kedua? Tidak kabur," ucap Kombes Susatyo.

Baca juga: Pengakuan MRI Pembunuh Berantai di Bogor yang Incar Wanita Muda: Saya Benci Perempuan

Diduga Masih Ingin Cari Korban Ketiga

Pihak kepolisian juga menduga bahwa tersangka masih ingin mencari korban lainnya.

Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, dugaan itu diperkuat oleh barang bukti yang ditemukan pihak kepolisian.

Rian masih menyimpan plastik sampah hitam besar yang ia gunakan untuk membuang jasad korbannya.

Plastik itu diduga akan digunakan oleh Rian untuk membuang jasad target ketiganya.

"Kalau kami melihat ada satu plastik hitam lagi yang belum digunakan maka kami menduga ada indikasi untuk menyiapkan terkait dengan perbuatan berikutnya," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kamis (11/3/2021).

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Berantai di Bogor Ternyata Positif Narkoba, akan Jalani Tes Kejiwaan

Polisi kini akan mendalami jejak digital tersangka.

Seperti yang diketahui, tersangka mengenal kedua korbannya secara daring atau online melalui sebuah aplikasi media sosial.

"Kami masih akan mendalami yang akan kami angkat dari jejak-jejak digital dari handphone tersangka termasuk lingkungan dan sebagainya, kita dalami lagi," kata Kombes Susatyo.

Sebelumnya diberitakan, jasad korban DS ditemukan di depan toko bangunan di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada 25 Februari 2021.

Korban DS ditemukan dengan kondisi kedua kaki terikat dan dimasukkan ke dalam kantong plastik sampah berukuran besar berwarna hitam.

Kedua korban ini dibunuh setelah berkencan di sebuah penginapan di Puncak.

Pihak kepolisian mengatakan, dalam penyelidikan, ditemukan cairan sperma dalam tubuh jasad korban, EL.

"Kita melihat dari barang bukti yang ada dari korban itu ada sperma di alat kelaminnya," kata Kapolres Bogor AKBP Harun, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (11/3/2021).

Sebelum ditangkap, Rian sempat melarikan diri hingga hidup berpindah-pindah tempat.

Untuk menangkap Rian, polisi bahkan melakukan penyelidikan di Jakarta Selatan sampai Indramayu.

Rian akhirnya berhasil dibekuk di indekosnya di Depok.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun mengungkap awal mula terbongkarnya kasus pembunuhan berantai tersebut.

Ia mengatakan, korban EL diduga mengalami kekerasan seksual sebelum tewas dibunuh.

Dugaan itu muncul seusai hasil visum menunjukkan adanya bekas sperma di jasad korban.

Saat ditemukan, jasad EL dalam posisi membungkuk ke sisi kiri.

Kala itu, EL menggunakan setelan kemeja dan jaket abu-abu, celana jeans, dan sepatu.

"Kita melihat dari barang bukti yang ada dari korban, itu ada sperma di alat kelamin korban," jelas Harun, Kamis (11/3/2021).

Simak videonya mulai menit ke-5.11:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunnewsBogor.com dengan judul Punya Stok Plastik Hitam, Polisi Sebut Ada Indikasi Rian Sempat Buru Wanita Lainnya untuk Dibunuh

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pembunuhan BerantaiBogorRian BogorJasadWanita
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved