Pembunuhan Berantai
Pengakuan MRI Pembunuh Berantai di Bogor yang Incar Wanita Muda: Saya Benci Perempuan
Pelaku pembunuhan berantai di Bogor, Jawa Barat, MRI (21) menyatakan dirinya membenci wanita.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
"(Dibunuh) di hotel Puncak, dicekik. (Setelah itu) saya bungkus plastik. (Dibawa) saya sewa tas di teman saya. Saya bawa (mayat dibungkus plastik itu lalu dimasukkan ke dalam tas)," ungkap Rian.
Perekam juga menanyakan tentang apa yang MRI lakukan dan kemana ia setelah membuang mayat korban.
“Habis itu kamu kemana?” tanya perekam.
MRI menjawab bahwa ia setelah membuang mayat tersebut pulang ke rumahnya.
“Setelah itu pulang,” jelas MRI.
Perekam juga memberikan pertanyaan kepada MRI tentang apa yang dia rasakan setelah membunuh.
“Merasa berdosa tidak?” tanya perekam.
MRI menjawab dengan raut wajah yang tidak merasa bersalah.
“Merasa berdosa pak, merasa,” ungkap MRI.
Perekam juga menanyakan terkait tentang HP korban yang ia jual.
“Laku berapa dijual?,’’ tanya perekam.
“Laku Rp. 1.7 juta pak,” jelas MRI.
Dikutip dari Kompas.com, rasa benci pelaku terhadap wanita terlihat dari cara keji yang ia lakukan untuk membunuh korban dan diperkuat oleh pernyataan Kombes Susatyo tentang hasil autopsi korban.
Kombes Susatyo menjelaskan tentang hasil autopsi yang dilakukan oleh Polres Bogor.
Dari hasil autopsi, diketahui ada luka benda tumpul di bagian leher korban. Polisi menduga korban DS tewas dibunuh dengan cara dicekik.