Vaksin Covid
Tensi Tinggi bagi Lansia saat Hendak Vaksin Covid-19? Ini Jawaban Kemenkes, Tunggu Dulu 30 Menit
Calon penerima vaksin Covid-19 dari golongan lanjut usia (lansia) harus memenuhi sejumlah persyaratan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Calon penerima vaksin Covid-19 dari golongan lanjut usia (lansia) harus memenuhi sejumlah persyaratan.
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi Kemkes.go.id, pasalnya kebanyakan lansia menderita komorbid atau penyakit penyerta.
Maka dari itu, prosedur pemeriksaan bagi calon penerima vaksin lansia harus lebih ketat.

Baca juga: Simak Link Daftar Vaksin Covid-19 untuk Lansia sesuai Provinsi, Lengkap Cara Daftar di Puskesmas
Walaupun begitu, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (BPPSDM) Kesehatan menyatakan sejauh ini tidak banyak lansia yang batal divaksinasi saat menjalani prosedur.
Tidak sampai 5 persen jumlah lansia yang batal divaksin.
Sekretaris BPPSDM Kesehatan Trisa Wahjuni menyebut contoh kondisi yang dapat membuat calon penerima vaksin gagal melanjutkan vaksinasi adalah tensi darah tinggi.
Walaupun begitu, pihak BPPSDM Kesehatan sudah menyiapkan mini ICU bagi lansia dengan tensi tinggi.
Prosedurnya adalah mereka diminta menunggu terlebih dahulu 30 menit lalu ditensi ulang.
"Kita belum tahu tanda tekanan darah tinggi pada penerima vaksinasi kenapa," kata Trisa.
"Makanya kalau ada yang tensinya tinggi kita tunda sebentar, istirahat 30 menit kemudian setelah itu ditensi lagi," jelasnya.
"Kalau memang sudah baik dilanjutkan prosedurnya ke vaksinasi," lanjut dia.
Baca juga: Baru Tiba di Indonesia, Vaksin AstraZeneca Lebih Aman untuk Lansia? Simak Kata Satgas Covid-19
Menurut Trisa, vaksinasi massal akan digelar selama empat bulan.
Program itu dilakukan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta.
"Target vaksinasi lansia tiap hari ditargetkan 1000. Ini (vaksinasi massal) dimulai hari Senin tanggal 1 Maret 2021," kata Trisa.
"Insya Allah akan berlangsung sampai empat bulan ke depan," tambahnya.