Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Hendri Satrio Soroti Sikap Jokowi soal Polemik Demokrat: Sudah Benar, Dilepasin Saja Itu Moeldoko

Hendri Satrio mengatakan, sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak buka suara soal gejolak Partai Demokrat dinilai sudah tepat.

Editor: Mohamad Yoenus
YouTube/Tribunnews.com
Pengamat Politik Hendri Satrio dalam acara Panggung Demokrasi, Rabu (10/3/2021). Dirinya tanggapi persoalan dualisme di Partai Demokrat, menyusul digelarnya KLB di Deliserdang, Sumut, Jumat (5/3/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Founder Lembaga Survei KedaiKOPI sekaligus Pengamat Politik Hendri Satrio angkat bicara soal kisruh di Partai Demokrat.

Hal itu Hendri Satrio sampaikan dalam program Panggung Demokrasi di YouTube Tribunnews.com, Rabu (10/3/2021).

Hendri Satrio mengatakan, sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak buka suara soal gejolak Partai Demokrat dinilai sudah tepat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal untuk industri minuman keras (miras), Selasa (2/3/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

Baca juga: AHY Datang Minta Saran, Jimly Asshiddiqie Beri Sederet Wejangan soal Demokrat, Ini Katanya

Ia menyampaikan, keputusan Jokowi untuk diam hingga sekarang soal gejolak Partai Demokrat itu benar.

Sebab, masyarakat akan tambah bingung jika Jokowi ikut memberi tanggapan.

"Seharusnya Presiden Jokowi tidak usah ngomong apa-apa," ujar Hendri Satrio.

"Kalau Jokowi ngomong malah membuat rakyat jadi tambah bingung," jelasnya.

Menurutnya, presiden lebih memihak masyarakat terkait gejolak di Partai Demokrat tersebut.

"Sudah benar Pak Jokowi diam saja, dilepasin saja itu Moeldoko."

"Pak Jokowi enggak pernah mau berbeda dengan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Sebut akan Jadi Preseden Buruk jika KLB Demokrat Disahkan, Hendri Satrio Peringatkan PDIP

Ia menyebut, Jokowi kini tengah melihat pihak mana yang banyak mendapat dukungan.

"Tapi Pak Moeldoko susah, kenapa? relawan Pak Jokowi pun mengecam dia."

"Sekarang Pak Jokowi ini cari siapa yang dukung Moeldoko," imbuhnya.

Hendri pun kembali menegaskan, Jokowi tidak perlu mengeluarkan pendapat soal gejolak Partai Demokrat.

"Enggak usah, kalau mengeluarkan pendapat malah jadi runyam," tegasnya.

PKS Sebut Langkah Jokowi Ditunggu Publik

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera ikut memberi tanggapan terkait gejolak di Partai Demokrat.

Ia menyebut, langkap yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini ditunggu masyarakat.

Hal itu berkaitan dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Menurut Mardani, aksi Moeldoko dikhawatirkan akan disebut telah disetujui oleh Jokowi.

Baca juga: Hendri Satrio Sebut Ada Blunder dari AHY dan SBY soal KLB Partai Demokrat: Artinya Memang Itu Kuat

Sehingga, langkah presiden terkait gejolak di Partai Demokrat ini sangat dinantikan.

"Aksi Pak Moeldoko sangat khawatir ditafsirkan diketahui dan disetujui oleh Pak Jokowi."

"Karena beliau (Moeldoko) aktif sebagai Kepala Staf Kepresidenan," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (8/3/2021).

"Karena itu gonjang-ganjing Demokrat sebetulnya sangat-sangat buruk bagi Pak Jokowi," ungkap dia.

Dirinya berujar, Jokowi yang belum buka suara terkait aksi Moeldoko itu bisa diartikan setuju.

Sehingga, menurut Mardani, masyarakat sangat menunggu langkah dari orang nomor satu di Indonesia tersebut.

"Publik sekarang menunggu langkah Pak Jokowi."

"Diamnya Pak Jokowi bermakna setuju dengan aksi Pak Moeldoko."

"Karena itu Pak Jokowi ditunggu aksinya segera," kata Mardani.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Jokowi Tak Perlu Buka Suara soal Gejolak Demokrat: Sudah Benar Diam Saja

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
JokowiPartai DemokratMoeldokoKongres Luar Biasa (KLB)DeliserdangSumatera UtaraHendri SatrioAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved