Terkini Daerah
Kisah Satu Keluarga Kuliah di UNS Solo, sang Ibu Hadiri 10 Kali Wisuda: Bapak Dulu Tukang Fogging
Kisah inspiratif perjuangan keluarga menempuh pendidikan di bangku kuliah di tengah keterbatasan ekonomi hadir dari pasangan Abdullah-Siri.
Editor: Lailatun Niqmah
Selain itu karena jarak rumahnya yang tidak terlalu jauh.
"Kurang lebih dari rumah ke Gondang sekitar dua sampai tiga kilometer saja," paparnya.
Tekad yang Kuat
Menurut pria yang sehari-hari menjadi Konsultan Bisnis dan Manajemen itu, ayahnya sejak dulu bercita-cita supaya anaknya bisa sekolah di perguruan tinggi.
"Karena bapak dulu merasa tidak punya kesempatan untuk bisa merasakan bangku kuliah, sehingga anak-anaknya didorong bisa kuliah," katanya.
Almarhum ayahnya juga berkeyakinan bahwa orang yang berilmu akan diangkat derajatnya.
"Ayah kami selalu berpesan kalau harta benda pasti akan habis. Namun jika orang punya ilmu maka tidak akan habis-habis dan bisa menjadi amal jariyah," ucapnya.
Pesan yang selalu diingat oleh anak-anaknya adalah kedua orang tua mereka tidak bisa mewariskan harta benda.
Namun yang bisa mereka berikan adalah investasi di dunia pendidikan.
"Bapak bilang seperti itu ke semua anaknya," katanya.
Dijelaskannya kenapa semua ke UNS, karena tiga hal.
Pertama, karena jarak Kota Solo yang tidak terlalu jauh dari Ngawi.
Kedua, biaya hidup di Kota Solo yang saat itu relatif murah.
"Dan yang terakhir karena UNS adalah perguruan tinggi negeri (PTN)," tuturnya.
Tak tanggung-tanggung, sang ibunda total sudah menghadiri 10 kali wisuda anaknya.