Isu Kudeta Partai Demokrat
Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, Jansen Sitindaon: Nyanyi Mars Demokrat Saja Belum Tentu Bisa
Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon dalam akun Twitter miliknya @jansen_jsp, Minggu (7/3/2021) merasa terheran-heran atas terpilihnya Moeldoko.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon dalam akun Twitter miliknya @jansen_jsp, Minggu (7/3/2021) mengunggah video berjudul ‘Refleksi Pagi untuk Pak Mul’.
Pak Mul dimaksud Jansen Sitindaon adalah sapaan akrab untuk Moeldoko, yang baru terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deliserdang.
Pada kesempatan itu, Jansen Sitindaon awalnya menyapa seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus kader Partai Demokrat.

”Sahabat-sahabat semua di Indonesia, gimana kabarnya? Untuk kader partai (Demokrat) jangan hilang senyum, karena semua yang ada di langit ada batasnya, termasuk kekuasaan sekalipun,” ungkap Janson sembari tersenyum.
Baca juga: Sebut Demokrasi Sedang Dizolimi karena KLB, Politisi Demokrat: Ada Kekuasaan yang Ikut Campur
Ia memberikan motivasi serta meyakinkan kader Partai Demokrat untuk percaya kebohongan pasti akan berlari.
“Apalagi kalau kita berjalan di garis yang benar, secepat apapun segala macam kebohongan berlari kebenaran pasti akan mengejar, yakinlah,” jelas Janson.
Jansen Sitindaon merasa bingung terkait terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deliserdang, Jumat (5/3/2021).
“Saya tadi berpikir gitu ya, Pak Mul (Moeldoko) ini kan bukan kader Partai Demokrat, tidak juga pernah menjadi simpatisan partai, kok bisa jadi ketum,” jelasnya sembari tersenyum.
Jansen Sitindaon juga meyakini bahwa Moeldoko pasti belum pernah memilih Partai Demokrat.
“Bahkan dalam pemilupun beliau belum pernah milih Partai Demokrat, jadi darimana logikanya coba jadi ketum partai,” bebernya.
Menurut Jansen Sitindaon, Moeldoko tidak tahu menahu tentang struktur partai.
“Jadi, jangankan kenal struktur partai, sayapun sudah 12 tahun di partai tidak seluruhnya struktur partai se-Indonesia saya kenal, bahkan saya ini sudah mimpin hampir ratusan sidang muscab,” kata Janson sembari terheran-heran.
Bahkan ia juga meyakini, Moeldoko tidak bisa menyanyikan lagu mars partai dan bahkan liriknya belum tentu hafal.
Baca juga: Hari Ini, AHY dan Kubu Moeldoko akan Sama-sama Datangi Kemenkumham terkait Hasil KLB Partai Demokrat
Baca juga: Kudeta Demokrat Punya Tujuan Jangka Pendek, Pengamat: Moeldoko Agak Konyol kalau Tak Dapat Kepastian
“Jadi bagaimana seperti Pak Mul ini, jangankan mengenal struktur partai menyanyikan lagu mars Partai Demokrat saja belum tentu bisa,” beber Janson sembari tertawa.
“Megah berkibar menjulang ke angkasa panji Partai Demokrat,” imbuhnya sembari mengutip satu lirik dari mars partai dan menyanyikannya dengan lantang.
“Jangan-jangan menyanyikan itu saja ya, jangankan liriknya, nadanya saja belum tepat, dari mana logikanya jadi ketum Partai Demokrat,” jelas Janson.
Ia juga membeberkan, bahwa Moeldoko orang eksternal partai yang belum mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA).
“Ini belum lagi soal KTA Partai Demokrat belum lagi soal masa lamanya di partai, ini kan ketum, ini kan ada aturannya,” ujar Janson sembari menunjukkan ekspresinya yang terheran-heran.
Dalam pernyataan terakhirnya melalui video yang ia unggah di Twitter yang berdurasi 2 menit 20 detik itu, ia juga meyakinkan seluruh kader untuk tetap tenang dan tetap percaya dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Jadi teman-teman tenanglah, soal yang sudah saya bahas tadi itu, soal syarat-syarat KLBnya tidak terpenuhi, syarat individualnya saja tidak terpenuhi kandidat ini,” ungkap Janson.
“Jadi tenanglah, ini tidak akan disahkan oleh Menkumham, tetap solid di bawah Mas AHY,” tutupnya.
(TribunWow.com/ Adi Manggala Saputro)