Isu Kudeta Partai Demokrat
Sebut Moeldoko Jadi Ketum Abal-abal, Andi Mallarangeng Kasihan: Waktu Itu Bilang Hanya Ngopi-ngopi
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng buka suara tanggapi kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumut, Jumat (5/3/2021).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Pasalnya sebelumnya, Moeldoko selalu membantah ketika disinggung soal gerakan pengambilalihan Partai Demokrat (PKD-PD).
"Sejak dulu kami bilang ini Moeldoko yang ada di belakangnya, sebagai elemen kekuasaan yang bermain," ungkapnya.
"Ketahuan sekarang, Moeldoko bohong. Waktu itu dia bilang hanya ngopi-ngopi, ternyata memang melakukan persekongkolan jahat, merencanakan untuk melakukan pendongkelan terhadap kepemimpinan Partai Demokrat yang sah," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-0.25:
Reaksi Andi Mallarangeng Ditawari Jadi Pengurus di Partai Demokrat Hasil KLB
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mendapat tawaran untuk menjadi pengurus partai berlambang bintang mercy itu, berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB).
Tawaran tersebut diberikan oleh mantan kader Partai Demokrat sekaligus pendukung KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, Max Sopacua.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terjadi dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi 'tvOne', Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Pidato Perdana Moeldoko sebagai Ketum Demokrat Versi KLB, Berapi-api Serukan Kejayaan Demokrat
Max Sopacua mulanya meminta kepada Andi dan kubu kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk beradu di pengadilan jika tidak menerima dengan hasil KLB tersebut.
Max Sopacua juga menilai Andi sedang galau dengan adanya KLB yang menghasilkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Kalau Anda mau dan Anda galau, atau teman-teman Anda galau, kami buka peluang untuk Anda menjadi pengurus di Partai Demokrat hasil KLB ini," ujar Max Sopacua.
"Anda mau jadi apa? Silakan, kami tampung Anda sebagai pengurus," tanyanya.
Menanggapi hal itu, Andi hanya tertawa.
Dirinya mengatakan tetap mengakui bahwa kepemimpinan Partai Demokrat yang sah adalah yang diketuai oleh AHY, bukan hasil dari KLB yang disebutnya abal-abal.
"Tentu saja kita akan mengantisipasi apapun yang mereka lakukan ini," kata Andi.
Baca juga: Pengamat Sebut Tak Etis Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, Minta Istana Tegur: Mainnya Kurang Cantik