Breaking News:

Terkini Internasional

Ayah Tega Cekik Anak Perempuannya hingga Tewas karena Menikah Bukan dengan Pria Pilihannya

Shankar Lal Saini membunuh Pinki, anaknya yang nekat melangsungkan pernikahan dengan pria yang bukan pilihannya.

Penulis: Ulfa Larasati
Editor: Claudia Noventa
TRIBUN BALI/DWI S Ilustrasi
Ilustrasi pembunuhan - Ayah Tega Cekik Anak Perempuannya hingga Tewas karena Menikah Bukan dengan Pria Pilihannya 

TRIBUNWOW.COM – Seorang ayah tega menghabisi nyawa putrinya hanya gara-gara melangsungkan pernikahan dengan pria yang tidak ia restui.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, peristiwa keji antara ayah dan anak ini terjadi di negara India.

Shankar Lal Saini (50) geram saat mengetahui anaknya yang bernama Pinki (18) nekat menikah dengan kekasihnya.

Padahal Shankar sudah memilihkan pria lain untuk putrinya itu.

Dikutip dari The Wire seorang petugas polisi mengatakan, pembunuhan  demi kehormatan yang dilakukan Shankar itu diawali dengan pernikahan yang dilakukan oleh Pinki dan pacarnya Roshan Mahawar (24) pada 16 Februari silam.

Baca juga: Lebih dari Sekali Berencana Bunuh Selebgram Ari Pratama, Mahasiswi di Makassar Akui Sempat Gagal

Baca juga: Tampang Mahasiswi Pembunuh Selebgram Makassar Ari Pratama, Kenakan Jaket Kulit Hitam saat Ditangkap

Kemudian pada tanggal 21 Februari, pasangan yang baru saja menikah tersebut melarikan diri ke Kota Jaipur, India.

Belum ada satu minggu setelah aksi kabur tersebut, Pinki serta Roshan menghadap ke Pengadilan Tinggi Rajasthan untuk meminta perlindungan.

Pihak pengadilan pun mengabulkan permintaan keduanya dan mengutus polisi untuk memberikan perlindungan, seperti yang dikutip dari The Indian Express.

Pada 1 Maret, sejoli tersebut kembali ke kediaman Roshan yang ada di kota Dausa, Rajasthan, India.

Namun sayang, keberadaan Pinki diketahui oleh pihak keluarganya.

Shankar kemudian langsung membawa anak perempuannya keluar dari rumah tersebut secara paksa.

Sejak itu pula Pinki tak lagi terlihat dan seakan menghilang di telan bumi.

Pencarian Pinki dilakukan hingga akhirnya ayah Pinki menyerahkan diri ke petugas kepolisian.

Pria berusia setengah abad itu pun mengaku bahwa ia telah membunuh Pinki dengan cara mencekik lehernya.

Petugas kepolisian kemudian menemukan jasad Pinki di rumahnya dan membenarkan bahwa perempuan muda itu meninggal akibat tercekik.

Shankar kemudian ditahan di Kantor Polisi Kotwali.

Baca juga: Cerita Ibu Ade Sara Bertemu Kedua Pembunuh Anaknya: Kalau Memang Kamu Pelakunya, Tante Maafkan

Polisi juga masih menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kasus kematian Pinki.

Nawal Singh Sikarwar, advokat yang mewakili Pinki dan Roshan menyoroti bahwa peristiwa pembunuhan tersebut juga terjadi atas kelalaian pihak polisi yang tidak mengindahkan perintah dari Pengadilan Tinggi untuk melindungi pasangan tersebut.

“Ini adalah kelalaian besar polisi bahwa meskipun perintah Pengadilan Tinggi memberikan perlindungan kepada pasangan tersebut, Pinki diculik dan dibunuh," ujar Nawal Singh Sikarwar.

“Pasangan itu telah mengatakan kepada pengadilan bahwa mereka mengkhawatirkan keselamatan mereka, dan ingin hidup satu sama lain atas kehendak bebas mereka sendiri,” ujar advokat tersebut di pengadilan.

Pihak keluarga Roshan pun memulai proses pidana terhadap 11 orang lain termasuk ayah, paman dan kerabat Pinki lainnya.

Mereka menduga Shankar dan segerombolan orang telah membawa Pinki secara paksa, melakukan cercaan diskriminatif dan merusak rumah mereka.

Tak hanya itu, saat ini Roshan pun merasa khawatir akan keselamatan dirinya.

“Saya tahu mereka mungkin membunuh Pinki. Saya telah memberi tahu polisi tentang hal ini ketika keluarga Pinki membawanya pergi.

“Tapi mereka (polisi) mengatakan bahwa bagaimanapun juga, yang membawa Pinki pergi adalah orangtuanya sendiri dan mereka akan membawanya ke pengadilan siang esok hari,” ujar Roshan pada The Indian Express.

Roshan pun mengatakan ia telah memohon sambil menangis, namun polisi tidak menggubris aduannya.

Baca juga: Terekam CCTV Detik-detik Selebgram Makassar Tewas Dibunuh Pacar, Tanpa Busana Lari Minta Tolong

Aktivis dan Kelompok Masyarakat Kecewa

Kavita Srivastava, presiden unit dari Persatuan Rakyat untuk Kebebasan Sipil (PUCL) mengatakan bahwa tindakan polisi yang tak mengindahkan perintah untuk melindungi pasangan nahas itu memalukan.

“Itu juga mengekspos komitmen polisi dan pemerintah Rajasthan terhadap keamanan wanita,” ujar Kavita.

Meskipun ada perintah dari Pengadilan Tinggi kepada polisi untuk melindungi pasangan itu, lanjut Kavita, Pinki masih dibunuh secara brutal.

“Kami menuntut penangguhan petugas polisi termasuk Circle Officer, Dausa, Dausa SP, dan SHO Polsek Kotwal.”

Kavita juga menuturkan bahwa Roshan telah beberapa kali menelpon nomor darurat setelah Pinki diculik.

Namun, Kavita menganggap polisi membuang-buang waktu yang berharga dan menyuruh Roshan menelepon kantor polisi Kotwali.

Sementara itu, Circle Officer Deepak Kumar menyatakan bahwa polisi Dausa tidak tahu menahu tentang perintah pemberian perlindungan dari Pengadilan Tinggi tersebut.(TribunWow.com/Ulfa)

Tags:
Ayah Bunuh AnakIndiaPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved