Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Sebut AHY Asyik dengan Kemudaannya, Marzuki Alie: Muda Tidak Punya Akar, Gampang Sekali Habisnya

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mengkritik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Akbar Faizal Uncensored
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mengkritik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mengkritik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Marzuki menilai AHY kurang mampu berkomunikasi dengan para kader senior di partai berlambang mercy itu.

Hal itu berujung kepada munculnya gerakan kongres luar biasa (KLB).

Baca juga: Darmizal Sebut Moeldoko Bakal Gantikan AHY Jadi Ketum Demokrat: PD akan Jadi Pemenang Pemilu 2024

"Nah kebuntuan komunikasi inilah yang menimbulkan ketidakpuasan, menimbulkan persoalan."

"Apalagi isu-isu yang negatif tentang mengelola partai ini semakin hari semakin kencang."

"Itu yang menjadi pemicu gerakan KLB," ujar Marzuki, ketika wawancara khusus dengan Tribunnews.com secara daring, Kamis (4/3/2021).

Persoalan mau tidaknya AHY mendengarkan kader senior disebut Marzuki berpengaruh besar terhadap isu kudeta yang menimpa Partai Demokrat.

"Jangan melihat partai itu sudah besar, sudah banyak orang hebat di bawahnya."

"Ya jangan begitulah. Belajar dulu lah dengan orang-orang yang pernah memimpin partai ini," ungkapnya.

Mantan Ketua DPR RI itu mengimbau AHY sebagai ketua umum ada baiknya mengumpulkan para senior dan para pendiri yang membangun Demokrat untuk mendengarkan pengalaman mereka.

"Paling tidak dengan pengalaman orang-orang ini dia bisa kemas dalam pikirannya itu menjadi satu solusi untuk membawa partai ini menjadi lebih besar."

"Nah itu yang harus dilakukan, tapi dia asyik dengan kemudaannya," kritik Marzuki.

Dia mengungkap milenial atau kaum muda yang diperjuangkan AHY memang dapat menjadi kekuatan parpol untuk ke depannya.

Baca juga: Dipecat dari Demokrat, Tri Yulianto Beberkan Sifat SBY: Kalau Mau Nabok Orang Tidak Langsung

Hanya saja, AHY juga diminta tak lupa dengan para senior yang mampu memberikan pengalaman karena sudah malang melintang di dunia politik sebelum dirinya.

"Muda adalah kekuatan, betul. Tapi muda tidak punya akar gampang mas seperti buih di lautan, gampang sekali habisnya, tapi kalau dia mengakar ditunjang oleh akar-akar yang kuat dia akan kokoh berdiri," ujarnya.

"Nah akar-akar kuat ini adalah orang lama-lama yang punya pengalaman memimpin, yang punya pengalaman berorganisasi, aktivis dan sebagainya ini bisa bercerita banyak dengan dia."

"Mas AHY harus gini, gini, gini. Terserah dia (AHY) mau menangkap bagaimana, tapi paling tidak suaranya itu dia dengarkan," tandasnya.

Hubungan Marzuki Alie dengan SBY

Setelah dipecat dari Demokrat, Mantan Sekretaris Jenderal partai berlambang bintang mercy itu, Marzuki Alie, mengungkap hubungannya dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia mengaku hubungannya dengan SBY panas dingin sejak 2005 lalu.

Bahkan, saat kongres Partai Demokrat, ia tidak mau mengikuti arahan dari mendiang Ani Yudhoyono.

Baca juga: Andi Mallarangeng Minta Max Sopacua Tak Bicara Lagi soal Demokrat: Sudah Pindah Partai Emas

"Jadi hubungan saya dengan pak SBY itu panas dingin lah. (Itu mulai) Waktu 2005, (waktu) kongres saya nggak ikut arahan Bu Ani (almarhumah Ani Yudhoyono)," ujar Marzuki Alie, ketika wawancara khusus dengan Tribunnews.com secara daring, Kamis (4/3/2021).

Arahan yang dimaksud Marzuki Alie adalah seputar kesepakatan dukungan sosok yang akan dijadikan ketua umum Partai Demokrat kala itu.

Menurutnya, baik SBY-Ani Yudhoyono dan pihak istana menginginkan Sutan Sukarnotomo yang menjabat posisi tersebut.

Hanya saja, Marzuki Alie ketika itu lebih memilih Hadi Utomo yang masih merupakan ipar dari SBY.

Hadi Utomo diketahui menikahi adik dari Ani Yudhoyono.

"Saya melihat pada saat itu kenapa saya dukung Hadi Utomo, karena partai ini baru dan SBY baru saja jadi presiden," terang Marzuki Alie.

"SBY jangan di-challenge oleh orang yang tidak loyal dengan dia, bahaya itu."

"Maka waktu itu saya dan kita semua sepakat pak Hadi Utomo. Tapi Pak Hadi Utomo itu tidak direstui oleh istana," jelasnya.

Baca juga: Dicecar di Mata Najwa, Jhoni Allen Akui Beri Uang Kader Demokrat yang Temui Moeldoko, Biaya Apa?

Lantas, Marzuki Alie menirukan ucapan almarhumah Ani Yudhoyono yang meminta agar Hadi Utomo tidak dijadikan orang nomor satu di partai berlambang mercy itu.

"Saya itu ditelepon oleh almarhumah bu Ani. 'Pak Marzuki, Pak Hadi Utomo itu adik saya, saya tahu persis. Jangan dia jadi ketua umum, tapi tempatkanlah dia di tempat yang terhormat'. Itu pesan bu Ani," ujarnya mengulang perbincangan dahulu dengan Ani Yudhoyono.

"Tapi saya bilang, 'Bu Ani kalau dibawah ini sudah mendukung Pak Hadi Utomo semua, gimana bu?'."

"Saya setelahnya itu nggak pernah ditegur lagi. Lama saya nggak ditegur, karena saya dengar laporan 'Pak, pak Marzuki itu sudah nggak ikut kita lagi', itu yang saya dengar. Ya sudah nggak apa-apa," imbuhnya.

Selepas itu, mantan Ketua DPR RI tersebut mengakui komunikasi antara dirinya dengan SBY tidak sebaik di awal pemilu yang dimenangkan Demokrat.

Dia juga mengatakan tidak pernah berkomunikasi langsung dengan SBY.

Baca juga: SBY Disebut Tak Berjasa di Demokrat, Jansen Sitindaon Langsung Beberkan 4 Peran SBY untuk Partai

Komunikasi keduanya diperantarai Ani Yudhoyono.

Bahkan saat SBY menjadi presiden, Marzuki mengaku hanya bisa berkomunikasi dengan SBY melalui ajudannya saja.

"Akhirnya sesudah itu (memang) ada komunikasi (tapi) tidak sebaik pada saat kita pemilu, pileg, pilpres, yang dengan Bu Ani akrab kan."

"Pak SBY kan selalu lewat Bu Ani kan, tidak pernah kita (komunikasi) langsung. Begitu presiden, kan lewat ajudannya, kadang-kadang juga lewat Bu Ani."

"Pak SBY tidak pernah langsung dia komunikasi dengan kita," katanya.

(Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Marzuki Alie Kritik AHY : Terlalu Asyik dengan Kemudaannya, Kurang Dengarkan Kader Senior dan "Marzuki Alie Blak-blakan: Hubungan Saya dengan SBY Itu Panas Dingin"

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
AHYAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Agus Harimurti YudhoyonoMarzuki AlieSBYSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Susilo Bambang YudhoyonoKLB Partai DemokratKongres Luar Biasa (KLB)Pemecatan Kader DemokratPartai DemokratIsu Kudeta Partai DemokratKudeta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved