Isu Kudeta Partai Demokrat
Max Sopacua Tak Menyangka Merasa Diperdaya SBY di Demokrat: Kalau Kita Tahu, Tak akan Ngomong Begitu
Max Sopacua mengaku tidak pernah menyangka bagaimana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyetir partainya hingga seperti saat ini.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengaku tidak pernah menyangka bagaimana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyetir partainya hingga seperti saat ini.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (3/3/2021).
Diketahui mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang kini menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY saat ini meneruskan kepemimpinan kepada putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Momen Andi Mallarangeng Cuma Bisa Terbahak Dituding Jhoni Allen Buat Hancur Demokrat karena Korupsi
Melihat hal itu, Max Sopacua menyebut Demokrat kini sudah layaknya partai keluarga.
Max membenarkan dulu ia mengakui Demokrat menjadi besar karena kiprah SBY.
"Itu video (yang memuat pernyataan) dibuat pada 2003, ketika kita sedang berkampanye, Partai Demokrat dan lain sebagainya," papar Max Sopacua.
Max menuturkan saat itu para kader Demokrat memiliki harapan besar terhadap SBY dan partai yang menaungi mereka.
"Itu sifat kejujuran dan semua kader Demokrat untuk menampilkan dirinya bahwa dengan SBY, kita sama-sama membangun negara lewat partai kita," kata Max.
"Tetapi kejujuran kita itu tidak sampai pada proses kita sekarang," lanjut salah satu pendiri Demokrat ini.
Presenter Najwa Shihab lalu bertanya tentang pernyataan mantan kader Demokrat Jhoni Allen yang menyebut SBY tidak pernah berjuang demi partai.
"Berarti statement SBY tidak berdarah-darah yang dikeluarkan Pak Jhoni Allen tidak betul, dong?" singgung Najwa Shihab.
Max mengakui ia tidak pernah menyangka bagaimana SBY akan membawa Demokrat seperti saat ini.
Baca juga: Dicecar di Mata Najwa, Jhoni Allen Akui Beri Uang Kader Demokrat yang Temui Moeldoko, Biaya Apa?
Figur SBY yang kuat di partai biru tersebut membuat AHY meneruskan tampuk kepemimpinan ketua umum.
Max mengaku jika ia tahu bagaimana kelanjutan kepemimpinan di Demokrat, ia tidak akan memberikan pernyataan yang mengakui kiprah SBY.
"Kalau pada waktu itu tahu bahwa partai ini nanti akan menjadi milik keluarga, saya tidak akan ngomong seperti itu," kata politikus senior ini.