Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Jansen Sampai Bersumpah saat Debat dengan Max Sopacua soal Penetapan AHY sebagai Ketum Demokrat

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon terlibat adu argumen dengan mantan politisi Demokrat, Max Sopacua.

YouTube/Najwa Shihab
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon (kanan) terlibat adu argumen dengan mantan politisi, Max Sopacua (kiri). Momen tersebut terjadi dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/3/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon terlibat adu argumen dengan mantan Wakil Ketua Umum Demokrat, Max Sopacua.

Momen tersebut terjadi dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/3/2021).

Dilansir TribunWow.com, keduanya berdebat soal penetapan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat pada kongres 2020 lalu.

Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara rapat pimpinan Ketua Umum Demokrat dengan jajaran Ketua DPD, Jakarta, 1 Februari 2021.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara rapat pimpinan Ketua Umum Demokrat dengan jajaran Ketua DPD, Jakarta, 1 Februari 2021. (HO/ Tribunnews)

Baca juga: Mengaku Masih Kader meski Sudah Dipecat, Jhoni Allen: Hati Saya Demokrat, Bukan Hanya Bajunya

Baca juga: Sebut Nama Petinggi Demokrat yang Memfitnahnya, Marzuki Alie: Saya Nggak Tahu Apa-apa, demi Allah

Dalam kesempatan itu, Jansen awalnya menjawab tudingan bahwa pada kongres V tidak membuka pencalonan calon ketua umum.

Meski begitu tidak dipungkiri bahwa memang hanya AHY yang mendaftarkan diri.

"Googling sekarang, dibuka apa tidak pencalonan ketika itu, yang daftar memang cuman Mas AHY, tidak ada kandidat yang lain," ujar Jansen.

"Harusnya ribut-ributnya ini itu di Januari-Februari tahun lalu, karena di Maret itu ada kongres," imbuhnya.

"Ini sekarang baru satu tahun, kita ribut soal KLB (kongres luar biasa)."

Menanggapi hal itu, Max Sopacua menyebut bahwa pembukaan pencalonan calon ketua umum sama saja bohong.

Pasalnya sudah ada pernyataan bahwa AHY akan didukung penuh 100 persen untuk menjadi ketua umum.

"Pencalonan itu yang dibilang dibuka, itu memerlukan dukungan, setelah dibaca bahwa AHY didukung 100 persen, kapan lagi calon ini mau masuk," kata Max Sopacua.

"Sehingga tertutuplah lubang. Indikasinya tidak dibuka bos, kalau dibuka tidak akan ada statemen 100 persen mendukung," imbuhnya.

Baca juga: Sebut KLB Demokrat Harus Seizin SBY, Andi Arief: Menko Polhukam, Depkumham Apakah Hormati Partai

Max Sopacua mengaku sudah mengerti permainan-permainan di tubuh Demokrat.

Dirinya juga menyinggung saat Kongres di Bali yang menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum.

Termasuk kongres 2015 di Surabaya yang hanya memunculkan nama SBY sebagai calon tunggal.

"Kami di Demokrat lebih dulu dari Anda. Saya pernah menjadi ketua panitia KLB di Bali ketika SBY melengserkan Anas Urbaningrum dan saya tahu pintu-pintu tidak dibuka," ungkapnya.

"Saya tahu bagaimana caranya kongres Surabaya pada 2015 ketika SBY calon tunggal dan harus ada aklamasi," imbuhnya.

Terkait kongres 2020, Jansen kembali menegaskan bahwa pencalonan ketua umum tetap dibuka.

Dirinya bahkan berani melakukan sumpah.

"Tapi saya harus saya nyatakan, saya ini peserta, saya hadir di situ," kata Jansen.

"Jadi atas nama Tuhan saya mengatakan pencalonan dibuka, jadi tidak ada cerita pencalonan tidak dibuka di kongres kemarin," tegasnya.

Baca juga: Soal Jhoni Allen Laporkan Petinggi Demokrat, Andi Mallarangeng: Bikin Partai Baru Bersama Moeldoko

Namun Max Sopacua meminta kepada Jansen untuk tidak perlu membawa-bawa Tuhan.

"Anda jangan bicara atas nama Tuhan," pinta Max Sopacua.

"Karena saya hadir, saya bersumpah, dibuka pencalonan," jawab Jansen.

Lebih lanjut, jika memang benar dibuka, Max Sopacua menyebut bahwa tidak ada gunanya pasalnya posisi ketua umum memang sudah dirancang dari awal oleh SBY untuk diberikan kepada AHY.

"Bagaiamana pun juga pencalonan itu diindikasikan tidak dibuka karena sudah ditutup lebih dahulu."

"Kita tahu bagaimana indikasikannya bahwa SBY sudah merancang bahwa AHY akan menjadi ketua umum," ucap dia.

"Imajinasi Om Max itu, jangankan dua bukti, satu bukti saja Om Max tidak bisa menunjukkan," sanggah Jansen.

Simak videonya mulai menit ke- 2.00:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Pemecatan Kader DemokratIsu Kudeta Partai DemokratGerakan Politik Ambil Alih Partai DemokratJansen SitindaonMax SopacuaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Kongres Luar Biasa (KLB)Mata NajwaNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved