Terkini Internasional
Gempa Bumi Dahsyat Magnitudo 6,2 Guncang Yunani, Warga Panik dan Berhamburan Keluar Rumah
Wilayah Yunani tengah diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,2 SR. Warga panik dan berlarian keluar rumah.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wilayah Yunani tengah diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,2 SR.
Dampak gempa dahsyat ini membuat warga di dekat titik gempa panik dan berhamburan lari dari rumah.
Getaran gempa juga dirasakan sampai ke negara tetangga, Albania, Makedonia Utara, Kosovo hingga Montenegro.
"Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter pada Rabu (3/3/2021) melanda setelah tengah hari dan berada di kedalaman 10 km," jelas Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) seperti yang dikutip dari Al Jazeera, Kamis (04/03/2021).
Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Besok, Jumat 5 Maret 2021: Pontianak Berasap Malam dan Dini Hari
Institut Geodinamika Athena menjelaskan pusat gempa berada 20 kilometer di selatan Elassona, kota yang hampir 400 kilometer dari ibu kota Athena, Yunani.
Di kota Larissa, 40 km selatan Elassona, dikabarkan para warga setempat berhamburan keluar dari rumah mereka menuju tempat aman.
Beberapa warga menyadari bahwa mereka tak menggunakan masker dan akhirnya kembali ke dalam rumah.
“Saya sedang mengemudi dan segalanya mulai bergetar. Itu sangat menakutkan," kata seorang warga Larissa, Dimitris (46), kepada Al Jazeera.
“Saya pikir lantainya akan runtuh. Itu terjadi terus menerus, pepohonan bergetar seperti orang gila. Saya tidak tahu harus berbuat apa," ujar warga bernama Giorgos (45) yang berdomisili di Larissa.
Baca juga: Sosok Briptu Herlis, Brimob yang Gugur saat Kontak Senjata dengan MIT, Sempat Janji Ini ke Ayahnya
Konstantinos Valiotis (38) yang sedang berada di tempat kerjanya, tempat penitipan anak penyandang disabilitas, merasakan tanah bergerak.
“Saya merasakan dentuman keras dan segala sesuatunya mulai bergerak. Kami semua lari keluar dan alarm mulai berbunyi," katanya kepada Al Jazeera.
"Setelah bergegas untuk memeriksa ibunya yang sudah lanjut usia, yang sudah berada di jalan."
"Kami semua stres dan ketakutan," jelasnya.
Para orang tua murid pun berbondong-bondong pergi ke sekolah untuk memeriksa anak-anak mereka.
Sejumlah warga melaporkan kerusakan fasilitas rumah mereka.