Isu Kudeta Partai Demokrat
Akui Jhoni Allen Jago Rencanakan Kudeta Demokrat Bersama Moeldoko, Jansen Sitindaon: Takut Kualat
Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengakui keahlian eks politisi, Jhoni Allen Marbun.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengakui keahlian eks politisi partai berlambang bintang mercy itu, Jhoni Allen Marbun.
Dilansir TribunWow.com, Jansen bahkan mengaku malu konflik Partai Demokrat diketahui publik.
Seperti yang diungkapkannya dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/3/2021).
Acara Mata Najwa malam itu membahas soal isu kudeta Demokrat hingga pemecatan sejumlah kader partai, termasuk Jhoni Allen.

Baca juga: Jansen Sampai Bersumpah saat Debat dengan Max Sopacua soal Penetapan AHY sebagai Ketum Demokrat
Baca juga: Mengaku Masih Kader meski Sudah Dipecat, Jhoni Allen: Hati Saya Demokrat, Bukan Hanya Bajunya
Menurut Jansen, pertemuan sejumlah kader dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, memang merencanakan kudeta kepemimpinan Demokrat.
"Fakta kalau Pak Moeldoko ketemu kader-kader Demokrat itu nyata," kata Jansen.
"Pertanyaan kemudian ngapain Beliau ketemu? Memang Partai Demokrat ini pendukung pemerintah?"
Karena itu, Jansen menganggap janggal pertemuan rahasia kader Demokrat dengan Moeldoko.
Tak hanya itu, sejumlah kader memberi kesaksian bahwa pertemuan tersebut bertujuan merencanakan kudeta.
"Kalau Partai Demokrat pendukung pemerintah mungkin masih ada benang merahnya, ini kan tidak," ujar Jansen.
"Lalu apa tujuannya bertemu?"
"Belum lagi ketika kita BAP, memang isi pembicaraannya tidak jauh dari persoalan kalau istilah kami Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat yang sah."
Baca juga: Tak Hanya Moeldoko, Nama Ridwan Kamil dan Ibas Juga Muncul, Digadang Jadi Pengganti AHY di Demokrat
Baca juga: Berkali-kali Puji Jhoni Allen Sakti, Demokrat Ungkap Perkataan SBY sebelum Pemecatan
Karena pernah bernaung di partai yang sama, Jansen mengaku menghormati Jhoni Allen.
Ia pun menyebut takut kualat jika terus berseteru dengan pria yang dipanggilnya 'Abang' itu.
"Saya boleh katakan, sejak awal saya takut kualat sebenarnya, ini senior saya," ucap Jansen.
"Abang adik berantem ditonton tv, enggak baik ini."
"Ini jagoan Bang Jhoni, ini orang sakti di Demokrat."
Meski menghormati, Jansen secara jelas menyebut Jhoni Allen lah kader utama yang merencanakan kudeta.
Karena itulah, ia menyebut Jhoni Allen sebagai seorang jagoan.
"Jadi center of gravity gerakan ini di internal Demokrat memang Bang Jhoni," kata Jansen.
"Dan saya pribadi menghitung Bang Jhoni."
"Abang saya ini jagoan, kalau mengambil belum tentu."
"Tapi pertemuan ini menjadi punya makna karena dihadiri seorang Jhoni Allen Marbun," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-7.58:
Petinggi Demokrat Minta Mahar
Dalam kesempatan itu, mantan Politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun, mengancam membongkar rahasia partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dilansir TribunWow.com, Jhoni Allen menyebut adanya mahar yang harus diberikan kader Demokrat yang ingin maju di Pilkada.
Bahkan, hal itu diungkapkan Jhoni Allen di hadapan dua politisi Demokrat, Jansen Sitindaon dan Herman Khaeron.
Baca juga: Mengaku Masih Kader meski Sudah Dipecat, Jhoni Allen: Hati Saya Demokrat, Bukan Hanya Bajunya
Baca juga: Di Mata Najwa, Jhoni Allen Tegur Kader Demokrat Gara-gara Bersumpah: Mudah-mudahan Kau Sehat
Saat dikonfirmasi soal mahar kader Demokrat, Herman mengaku tak mengetahui hal itu.
Ia justru mempertanyakan dan menganggap ucapan Jhoni Allen bisa menimbulkan fitnah.
"Saya tidak tahu persis ya tentang persoalan ini, justru mempertanyakan," kata Herman.
"Kalau ada rekaman seperti ini, jangan kemudian menjadi fitnah."
"Kan bisa saja itu oknum orang kah atau apa gitu loh."
Karena itu, Presenter Najwa Shihab lantas meminta Jhoni Allen menunjukkan bukti soal mahar kader Demokrat.
Jhoni Allen pun langsung menantang membuka fakta lain.
"Ada kuitansi kalau perlu kita beberkan," jawab Jhoni Allen.
Baca juga: Berkali-kali Puji Jhoni Allen Sakti, Demokrat Ungkap Perkataan SBY sebelum Pemecatan
Baca juga: Minta Jhoni Allen Tak Baper Dipecat Sepihak oleh Demokrat, Herzaky Mahendra: Ada yang Sampai Nangis
Mendengar ucapan Jhoni Allen, Jansen Sitindaon langsung bereaksi.
Ia meminta Jhoni Allen tak membahas perihal mahar kader Demokrat tersebut.
"Ini jangan main-main ke wilayah itu sebenarnya," sahut Jansen.
"Tidak main-main, itulah menjadi penyebab utama," sambung Jhoni Allen.
"Tidak boleh debat keras, tapi enggak usah masuk soal itu, ini kan soal pihak ketiga, pemberi uang," kata Jansen menimpali.
"Bedanya kalau Bang Jhoni yang kasih uang, ini kan orang lain dibawa-bawa."
Namun, imbauan Jansen tak digubris oleh Jhoni Allen.
Ia justru membongkar mahar yang diberikan sejumlah kader Demokrat yang akhirnya menang di Pilkada.
"Dengar dulu, Gubernur Banten Wahidin itu Ketua DPD Demokrat kan?," ujar Jhoni Allen.
"Dari DPR dia mencalonkan gubernur menang, dia ditawari jadi Ketua DPD tidak mau. Kenapa? Karena terlalu besar maharnya."
"Kita memenangkan NTB, gubernur dan wakil, bergabung dengan PKS."
"Menang, ditawarkan menjadi ketua DPD kenapa tidak mau?," lanjutnya.
Menurut Jhoni Allen, penolakan itu dilakukan sejumlah kader Demokrat karena tak mampu membayar mahar.
Jhoni Allen bahkan mengancam bakal membongkar rahasia lain di internal Demokrat.
Namun, hal itu diurungkannya.
"Karena kecewa, sudah berjuang keras, terlalu mahal," jelas Jhoni Allen.
"Untuk ke dalam saja mahal, apalagi ke luar."
"Apa mau dibuka lagi? Saya kira cukuplah ya, enggak usah kalian bantah."
"Semakin kalian bantah, semakin terbuka," tandasnya. (TribunWow.com)