Breaking News:

Terkini Daerah

Dibacok Suami hingga Tangan Nyaris Putus, Wanita Ini Tewas seusai Jalani Amputasi

Setelah dibacok berkali-kali oleh sang suami, S (23) akhirnya meninggal dunia, Selasa (2/3/2021) malam.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Youtube
Ilustrasi - Dibacok Suami hingga Tangan Nyaris Putus, Wanita Ini Tewas seusai Jalani Amputasi 

TRIBUNWOW.COM - Setelah dibacok berkali-kali oleh sang suami, S (23) akhirnya meninggal dunia, Selasa (2/3/2021) malam.

Dilansir TribunWow.com, ibu rumah tangga itu sempat berjuang menjalani tindakan amputasi kedua tangannya yang terluka parah setelah dibacok D (31).

Pembacokan sadis itu terjadi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (1/3/2021) lalu.

Meski sudah menajalani perawatan intensif di rumah sakit, nyawa S tak bisa diselamatkan.

Baca juga: Awalnya Paksa Ajak Rujuk, Suami Bacok Istrinya hingga 2 Tangan Korban Diamputasi

Baca juga: Diduga Cemburu, Pria Ini Bacok Istri sampai Luka Parah, Ibu Kost Dengar Teriakan dari Dalam Hutan

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh nenek korban, Sumarsih (60).

"Meninggalnya tadi malam, sekitar pukul 21.00 dan sekarang ini kami lagi ada di pemakaman," jelas Sumarsih, dikutip dari TribunSumsel.com, Rabu (3/3/2021).

Saat menjumpai wartawan, Sumarsih tak kuasa menahan air matanya.

Sumarsih mengaku tak terima cucunya dibunuh secara sadis.

Ia pun membenarkan jika pelaku dan korban sempat pisah selama 8 bulan namun rujuk belum lama ini.

"Jahat orang itu. Tega dia berbuat kejam ke cucu saya," kata Sumarsih.

"Padahal mereka pernah menikah dan punya anak. Tapi kok tega."

Baca juga: Diduga Cemburu, Pria Ini Bacok Istri sampai Luka Parah, Ibu Kost Dengar Teriakan dari Dalam Hutan

Baca juga: Detik-detik KKB Papua Keroyok dan Bacok Emak-emak, Pura-pura Belanja Lalu Kabur setelah Beraksi

Karena itu, Sumarsih berharap pembunuh cucunya dihukum seberat-beratnya.

"Saya mohon keadilan dari bapak dan ibu aparat. Saya mohon orang jahat itu supaya diproses dengan jalur hukum. Cucu saya sehat-sehat tapi sekarang meninggal," tutur Sumarsih.

"Mohon pertimbangan agar dia dihukum seberat-beratnya seperti perbuatan dia ke cucu saya."

Sebelumnya, Pemilik kontrakan tempat tinggal D dan S, Misdayani, mengaku keduanya baru dua hari menghuni kontrakan miliknya.

"Ini yang suami bacok istri. Keduanya baru dua hari lalu masuk (ngontrak) di sini," jelas Misdayani, dikutip dari SRIPOKU.com, Selasa (2/3/2021).

Misdayani menyebut, korban sempat bercerita baru saja rujuk dengan pelaku.

Karena itu, keduanya lantas menempati kontrakan milik Misdayani dan berencana tinggal di sana satu bulan.

"Setelah kembali rujuk, dua orang ini bilang ke saya mau ngontrak di sini selama satu bulan," kata Misdayani.

"Sudah bayar uang kontrakan Rp 400 ribu."

Diduga Cemburu

Misdayani menduga, aksi kejam itu dilakukan pelaku karena cemburu pada korban.

Ia juga menujukkan kondisi kamar yang dihuni pasangan suami istri itu.

Di dalam kamar, terdapat nasi bungkus yang disantap korban sesaat sebelum dibacok sang suami.

"Kata tetangga, ini nasi bungkus makanan korban sebelum dibacok suaminya," sambungnya.

Lebih lanjut, Misdayani mengaku tak tahu pasti kronologi pembacokan tersebut.

Namun, ia menyebut sempat terbangun karena mendengar teriakan minta tolong dari korban.

"Kejadiannya semalam pukul 23.00," ungkapnya.

Baca juga: Wanita 20 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Kamar Hotel Kediri, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi

Baca juga: Pria yang Bunuh Ayah Kandungnya di Trenggalek Meninggal Dunia, Sempat Mengeluh Kepalanya Sakit

Menurut Misdayani, suara teriakan minta tolong tersebut terdengar dari hutan di belakang rumah kontrakan.

Saat ia mendatangi lokasi, korban sudah dalam kondisi mengenaskan dengan luka bacok di tangan dan punggung.

"Saya dengar suara teriakan itu keras jelas sekali. Begitu saya lihat, warga berkumpul mengerumuni korban," tutur Misdayani.

"Kedua tangannya hampir putus dan punggungnya luka bacok banyak sekali."

Malam itu, warga disebutnya sempat tak berani menolong korban.

Namun karena tubuh korban terus mengeluarkan darah, akhirnya wanita 28 tahun itu dibawa ke rumah sakit.

"Korban banyak mengeluarkan darah. Tapi dia masih mampu teriak minta tolong," jelasnya.

Sementara itu, pelaku telah diamankan polisi.

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy menuturkan, pelaku ditangkap tak lama seusai kejadian.

"Anggota kami berkoordinasi dengan Polsek Tanjung Raja untuk menangkap pelaku," ucap Sandhy, Selasa (2/3/2021).

"Yang bersangkut berhasil diamankan tanpa perlawanan tadi pagi pukul 02.30."

Polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa sebilah parang yang digunakan pelaku membacok korban.  (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Sempat Jalani Amputasi Ke-2 Tangan, IRT di Ogan Ilir yang Dibacok Suaminya Meninggal Dunia,  SRIPOKU.com dengan judul Diduga Cemburu Buta, Seorang Suami di Indralaya Tega Aniaya Istri Pakai Sajam, Padahal Baru Rujuk, dan  Suami Bacok Istri di Indralaya, Kesaksikan Pemilik Kost, Teriakan Minta Tolong dari Dalam Hutan

Tags:
PembacokanOgan IlirSumatera SelatanTribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved