Breaking News:

Vaksin Covid

Takut Jarum, Satpol PP Teriak Histeris sampai Harus Diseret Rekan saat Disuntik Vaksin Covid-19

Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumedang, Jawa Barat, ternyata takut dengan jarum suntik.

Editor: Claudia Noventa
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI NAKES - Vaksinator saat akan melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan RS Husada Utama, Jumat (15/1). Sebanyak 60 tenaga kesehatan di RS Husada Utama di vaksinasi Covid-19 pada hari pertama. - ILUSTRASI, Takut Jarum, Satpol PP Teriak Histeris sampai Harus Diseret Rekan saat Disuntik Vaksin Covid-19 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumedang, Jawa Barat, ternyata takut dengan jarum suntik.

Proses vaksinasi berlangsung heboh saat sejumlah personel Satpol PP berteriak histeris saat akan disuntik vaksin Covid-19, Selasa (2/3/2021).

Tidak hanya berteriak, salah satu anggota Satpol PP Sumedang terpaksa harus diseret oleh anggota lainnya karena lari ketakutan ketika hendak disuntik vaksin Sinovac.

Sekertaris Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan Linmas Kabupaten Sumedang Deni Hanafiah mengatakan, total keseluruhan personel sebanyak 206 orang.

Anggota Satpol PP Sumedang teriak histeris saat disuntik vaksin Covid-19, Selasa (2/3/2021).
Anggota Satpol PP Sumedang teriak histeris saat disuntik vaksin Covid-19, Selasa (2/3/2021). (KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

Baca juga: Cara Unik Seorang Polisi Kurangi Rasa Sakit saat Disuntik Vaksin Covid-19: Tidak Terasa Jarumnya

Baca juga: 10 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Selanjutnya akan Diproduksi oleh PT Bio Farma

Dari jumlah tersebut, sebanyak empat personel tidak disuntik vaksin karena pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara satu orang lainnya harus ditunda karena sedang hamil.

"Jadi, total yang disuntik vaksin ada sebanyak 197 personel Satpol PP dan Damkar Sumedang," ujar Deni kepada Kompas.com di Kantor Satpol PP Sumedang, Selasa.

Deni menuturkan, saat pelaksanaan vaksinasi, ada beberapa anggotanya yang memang takut melihat jarum suntik.

"Karena takut dengan jarum suntik, jadi saat vaksinasi tadi, mereka teriak-teriak. Bahkan, ada yang harus kami jemput paksa dan digusur anggota lainnya supaya disuntik vaksin," tutur Deni.

Deni menyebutkan, secara umum, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi personel Satpol PP dan Damkar ini berjalan lancar.

"Suntik vaksin Covid-19 ini tentunya sangat penting, karena kami sering bertugas dengan bersentuhan langsung dengan masyarakat di lapangan," sebut Deni.

Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kabupaten Sumedang Yan Mahal Rizzal mengatakan hal senada.

Terlebih, menurut Rizzal, tugas personel Satpol PP Sumedang saat ini bersentuhan langsung dengan warga yang tidak tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di tempat umum.

Baca juga: Saat Koruptor Jadi Prioritas Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, dr Tirta: Saya Nakes Masa Disamain?

"Sampai saat ini, tugas kami terus menegur, mengingatkan hingga memberikan sanksi denda kepada warga yang tidak tertib menjalankan protokol kesehatan. Jadi tentunya, vaksinasi ini sangat penting bagi kami, sehingga tetap aman dari penyebaran Covid-19," ujar Rizzal.

Sementara itu, salah seorang anggota Satpol PP Sumedang Nandang Sarifulloh menjelaskan alasan ia sempat lari dan menghindar, karena takut jarum suntik.

"Iya paling takut jarum suntik. Makanya sempat lari tadi, teriak-teriak juga enggak berani lihat saat disuntik. Tapi setelahnya cukup lega karena setelah disuntik tidak merasakan apa-apa," kata Nandang.

Sumber: Kompas.com
Tags:
Satpol PPSumedangJawa BaratVaksinCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved