Cerita Selebriti
Faktor Banyak Tekanan dan Pikirkan Keluarga, Millen Cyrus: Obatnya untuk Cegah Kecemasan dan Depresi
Millen cyrus akhirnya buka suara soal penangkapannya yang kedua ini terkaot penggunaan obat-obatan psikotropika jenis benzo.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Selebgram Millendaru alias Millen cyrus akhirnya buka suara soal penangkapannya yang kedua ini terkaot penggunaan obat-obatan psikotropika jenis benzo.
Millen Cyrus mengaku menggunakannya lantaran mengalami kecemasan dan depresi.
Hal itu disampaikan Millen Cyrus saat press release di Polda Metro Jaya, Senin (1/3/2021).
"Obatnya untuk mencegah kecemasan dan depresi," kata Millen Cyrus.

Baca juga: Kembali Ditangkap, Millen Mengaku Depresi hingga Konsumsi Obat: Banyak Pikiran dan Tekanan Keluarga
Keponakan Ashanty pun mengaku faktor dirinya depresi lantaran banyak tekanan dan pikiran terhadap keluarganya.
"Ya dengan musibah yang kemarin, banyak tekanan, pikiran, dan mikirin keluarga juga. Jadinya depresi," kata Millen.
Namun menurutnya, obat tersebut dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter.
Obat tersebut dikonsumsi untuk mencegah kecemasan dan depresi di dirinya.
"Kemarin dikasih obat itu dari BNNK Jakarta Selatan, untuk mencegah kecemasan dan depresi aku," ujar Millen menambahkan.
Baca juga: Keluarga Tak Kaget Millen Cyrus Kembali Ditangkap, Asisten Jelaskan Alasan yang Membuat Syok
Sebelumnya, Millen ditangkap polisi saat terjaring razia protokol kesehatan di sebuah kafe di bilangan Gunawarman, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021) dini hari.
Berdasarkan hasil tes urine, Millen Cyrus positif benzo dan digiring ke Polda Metro Jaya.
Millen juga sempat ditangkap Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (21/11/2020) lalu.
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu alat hisap bong dan sabu seberat 0.36 gram.
Atas kasus tersebut, Millen Cyrus harus menjalani rehabilitasi di BNN Lido, Jawa Barat hingga bebas pada Januari 2021 lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Millen Cyrus Akui Gunakan Obat-obatan Psikotropika Gara-Gara Tekanan dan Pikiran ke Keluarga