Terkini Nasional
Viral Paspampres Tendang Pengendara Moge yang Terobos Kawasan Vital, Ini Area yang Masuk Ring 1
Media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan seorang pengendara sepeda motor dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Belum lama ini media sosial dihebohkan dengan video yang menunjukkan seorang pengendara sepeda motor dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Dalam rekaman tersebut nampak sejumlah petugas menyetop, hingga melakukan penindakan kepada salah satu pengendara motor yang tengah melakukan sunday morning ride ( sunmori) di Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat.
Hal itu terjadi lantaran pengendara tersebut dianggap telah menerobos kawasan area Ring 1 yang saat itu ditutup oleh Paspampes.
Baca juga: Hari Ini Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres Diperiksa, Polisi Hanya Undang Satu Orang
Tidak hanya itu aja, pengendara motor tersebut juga terlihat kebut-kebutan dengan knalpot yang bising.
Terkait kejadian tersebut, bikers yang terlibat kejadian tersebut sudah meminta maaf kepada pihal Paspampres.
“Saya atas nama pribadi meminta maaf kepada instasi-instasi terkait atas kejadian di Jalan Veteran III, Gambir, Jakarta Pusat. Saya menyesal dan untuk kedepannya tidak akan mengulangi hal tersebut,” tulis akun instagram @jetliwardana2 dan @juniarwilliam17.
Rombongan moge tidak mendapatkan pemeriksaan surat rapid antigen saat melintas menuju Puncak.
Sementara itu, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto menegaskan, Paspampres berhak melumpuhkan kendaraan yang menerobos kawasan Ring 1 Istana Kepresidenan, termasuk jalan disekitar Istana Negara.
“Pengendara motor tersebut terpaksa harus dilumpuhkan oleh anggota Paspampres karena penerobosan tersebut merupakan tindakan pelanggaran batas ring 1 dengan menggunakan alat berupa sepeda motor,” ujar Agus dikutip dari Kompas.com, Minggu (28/2/2021).
Agus memastikan, anggota Paspampres yang menendang pengendara motor itu tidak menyalahi prosedur.
“Tindakan anggota Paspampres tersebut merupakan bentuk kewaspadaan dalam melaksanakan tugas terhadap segala bentuk hakikat ancaman terhadap instalasi VVIP,” kata Agus.
Baca juga: Senin Ini, Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres karena Terobos Ring 1 Bakal Diperiksa Polisi
Jika dilihat dari kacamata defensive driving, sikap arogansi pesepeda motor seperti itu bisa muncul dari berbagai macam faktor, namun ada dua hal yang menjadi sorotan belakangan ini, yakni jenis motor dan berkendara berkelompok.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, seseorang yang dalam sisi kehidupan lainnya sangat menjungjung tinggi etika bisa berubah sikap saat menunggangi motor tertentu.
“Motor bisa memberikan aura dan karakter yang bisa memengaruhi biker. Apalagi yang menggunakan atribut atau sesuatu maka bisa memunculkan eksklusivitas sampai arogansi,” ujar Jusri saat dihubungi Kompas.com. Penjelajahan moge Honda di Pulau Sulawesi.
Tidak hanya itu, menurut Jusri, ketika 2-3 orang berkendara bersama, maka rasa kebersamaan muncul sampai bisa menimbulkan ekslusivitas.