Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Tak Terima Jhoni Allen Jelek-jelekkan SBY, Michael Wattimena: Bung Jhoni Terus Mengontak Saya

Menurut Michael, Jhoni Allen seharusnya bisa menghormati SBY, lantaran pernah menjadi bagian dari Demokrat.

Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Jhoni Allen Marbun usai diperiksa penyidik di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014). Terbaru, Jhoni Allen Marbun kini dipecat dari Partai Demokrat, Jumat (26/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Aksi mantan politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun yang menuding Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di ruang publik membuat sejumlah tokoh geram.

Satu di antaranya, Kader Partai Demokrat Michael Wattimena, yang tak terima SBY dijelek-jelekkan oleh Jhoni. 

Menurut Michael, Jhoni Allen seharusnya bisa menghormati SBY, lantaran pernah menjadi bagian dari Demokrat.

Baca juga: Jawaban Demokrat soal Tudingan Jhoni Allen yang Sebut SBY Kudeta Anas Urbaningrum di Masa Lalu

"Saya menghargai Bung Jhoni Allen sebagai rekan dan senior namun seharusnya tidak baik berbicara seperti itu menjelek-jelekan Partai Demokrat dan juga Pak SBY."

"Tidak elok dan baik Bung Jonny bicara depan umum, biar bagaimana juga Bung Jonny pernah ada dalam keluarga Partai Demokrat," kata Michael melalui keterangannya, Senin (1/3/2021).

Ketua Umum DPP (IMDI) Insan Muda Demokrat Indonesia itu mengaku kerap dikontak dan diajak bertemu Jhoni Allen Marbun.

Setelah pertemuan, Jhoni Allen Marbun menjanjikan dirinya bertemu dengan Moeldoko.

Dijelaskan Michael, saat bertemu pada bulan Januari, Jhoni Allen Marbun menyebutkan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (SBY) tidak layak jadi pemimpin Partai Demokrat.

Disebutkan bahwa AHY gagal sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Namun, apa yang dikatakan Jhoni langsung dibantah.

Michael mengatakan, tak ada alasan menyebut AHY gagal dalam memimpin Partai Demokrat, apalagi sampai ada pergantian ketua umum.

"Saya bilang barometer apa AHY gagal memimpin Partai Demokrat. Saya bilang Partai Demokrat lagi bagus dan terus meningkat suaranya," ujar mantan pimpinan Komisi IV DPR RI.

Dijelaskan pula dalam pertemuan dengan Jhoni Allen dirinya diminta untuk mengkondisikan suara pimpinan DPD dan DPC untuk wilayah Indonesia Timur yaitu Maluku dan Papua Barat.

"Dalam pertemuan itu kapasitas saya dinilai yang dapat mengkondisikan suara untuk Indonesia Timur, dan mungkin juga sebagai Ketua Umum DPP IMDI," ujarnya.

"Setelah pertemuan itu, Bung Jhoni terus mengontak saya, namun tidak saya gubris. Bahkan lewat anak buahnya."

"Saya tegaskan bahwa saya tetap setia dan solid kepada pimpinan AHY."

"Yakin AHY dapat menjadikan Partai Demokrat lebih baik, tentunya menghargai Pak SBY sebagai guru politik dan guru bangsa," ujarnya.

Michael meyakini gerakan yang dilakukan Jhoni Allen tidak perlu ditangapi berlebihan namun tetap diantisipasi.

Terlebih sepengatahuan dirinya Gerakan tersebut sudah mempunyai sekretariat di Hotel Aston.

"Sangat wajar bilamana Ketum AHY dan Pak SBY waspada," ujarnya.

Baca juga: Soal Dipecat Demokrat, Jhoni Allen Sarankan Andi Mallarangeng Setop Cari Muka: Jangan Penjilat

Jhoni Allen Sebut SBY Tak Berdarah-darah Dirikan Demokrat

Sebelumnya Jhoni Allen Marbun, sampai bersumpah menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak berperan membangun partai berlogo bintang mercy itu.

Dilansir TribunWow.com, Jhoni bahkan menyebut Demokrat kini erat dengan citra partai dinasti.

Pasalnya, menurut Jhoni, SBY terus menurunkan jabatan di Demokrat pada kedua anak kandungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

"Partai Demokrat dicap sebagai partai dinasti sejak KLB pertama di Bali, 2013," ujar Jhoni, dikutip dari kanal YouTube Bang MA Official, Senin (1/3/2021).

"Di mana Bapak SBY menjadi ketua umum dan anak kandungnya, Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai sekretaris jenderal Partai Demokrat."

Jhoni berpendapat, partai dinasti seperti yang terjadi di Demokrat baru pertama kali terjadi di dunia.

Tak hanya itu, Jhoni juga menyebut SBY telah mengkhianati fakta sejarah.

Jhoni mengatakan, para pendiri serta senior Demokratlah yang berjuang membangun partai.

"Ini baru pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia, di mana pengurus partai politik, SBY ketua umum dan anaknya sebagai sekretaris jenderal," ujar Jhoni.

"Sebenarnya SBY telah melakukan pengingkaran kepada fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat."

"Fakta sejarah yang benar, sejak Partai Demokrat diaktakan notaris oleh 99 pendiri partai di Jakarta."

"Kemudian gayung bersambut, bermunculan para pendiri Partai Demokrat di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Ingatkan Momen SBY Lawan Anas Urbaningrum, Pengamat Politik Samakan Masa AHY: Banyak Kericuhan

Baca juga: Dipecat Demokrat, Marzuki Alie Ngaku Sempat WA SBY soal Kudeta tapi Tak Ada Balasan: Saya kan Marah

Jhoni melanjutkan, kala itu, dirinya turut memperjuangkan Demokrat hingga berhasil menjadi peserta Pemilu 2004.

Ia turut mengapresiasi kader Demokrat di seluruh daerah di Indonesia yang ikut berjuang.

"Mereka bahu membahu berjuang meloloskan verifikasi KPU sehingga Partai Demokrat menjadi partai peserta Pemilu 2004," kata Jhoni.

"Saya dan para pendiri beserta para senior partai adalah pelaku sejarah Partai Demokrat."

"Saya menyatakan bahwa di dalamnya perjuangan para kader dari Sabang sampai Merauke bersusah payah, bekerja keras tidak mengenal lelah dan waktu untuk bekerja bersama-sama meloloskan Partai Demokrat pada verifikasi KPU."

"Sehingga menjadi peserta Pemilu 2004," sambungnya.

Namun di antara pendiri serta kader Demokrat yang berjuang, menurut Jhoni, SBY sama sekali tak terlibat.

Ia bahkan sampai bersumpah menyebut SBY berbohong saat mengaku berdarah-darah memerjuangkan Demokrat.

"Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," tukasnya.

(Tribunnews.com/Chaerul Umam/TribunWow.com/Jayanti)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Michael Wattimena Geram Jhoni Allen Jelek-jelekkan SBY dan Demokrat: Tak Elok Bicara di Depan Umum

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Isu Kudeta Partai DemokratGerakan Politik Ambil Alih Partai DemokratJhoni Allen MarbunSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Michael Wattimena
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved