Isu Kudeta Partai Demokrat
Tak Terima Jhoni Allen Jelek-jelekkan SBY, Michael Wattimena: Bung Jhoni Terus Mengontak Saya
Menurut Michael, Jhoni Allen seharusnya bisa menghormati SBY, lantaran pernah menjadi bagian dari Demokrat.
Editor: Lailatun Niqmah
"Saya tegaskan bahwa saya tetap setia dan solid kepada pimpinan AHY."
"Yakin AHY dapat menjadikan Partai Demokrat lebih baik, tentunya menghargai Pak SBY sebagai guru politik dan guru bangsa," ujarnya.
Michael meyakini gerakan yang dilakukan Jhoni Allen tidak perlu ditangapi berlebihan namun tetap diantisipasi.
Terlebih sepengatahuan dirinya Gerakan tersebut sudah mempunyai sekretariat di Hotel Aston.
"Sangat wajar bilamana Ketum AHY dan Pak SBY waspada," ujarnya.
Baca juga: Soal Dipecat Demokrat, Jhoni Allen Sarankan Andi Mallarangeng Setop Cari Muka: Jangan Penjilat
Jhoni Allen Sebut SBY Tak Berdarah-darah Dirikan Demokrat
Sebelumnya Jhoni Allen Marbun, sampai bersumpah menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak berperan membangun partai berlogo bintang mercy itu.
Dilansir TribunWow.com, Jhoni bahkan menyebut Demokrat kini erat dengan citra partai dinasti.
Pasalnya, menurut Jhoni, SBY terus menurunkan jabatan di Demokrat pada kedua anak kandungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
"Partai Demokrat dicap sebagai partai dinasti sejak KLB pertama di Bali, 2013," ujar Jhoni, dikutip dari kanal YouTube Bang MA Official, Senin (1/3/2021).
"Di mana Bapak SBY menjadi ketua umum dan anak kandungnya, Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai sekretaris jenderal Partai Demokrat."
Jhoni berpendapat, partai dinasti seperti yang terjadi di Demokrat baru pertama kali terjadi di dunia.
Tak hanya itu, Jhoni juga menyebut SBY telah mengkhianati fakta sejarah.
Jhoni mengatakan, para pendiri serta senior Demokratlah yang berjuang membangun partai.
"Ini baru pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia, di mana pengurus partai politik, SBY ketua umum dan anaknya sebagai sekretaris jenderal," ujar Jhoni.