Isu Kudeta Partai Demokrat
Tuding Moeldoko, Andi Mallarangeng Minta Pecat Kader yang Dukung Kudeta: Tanya, Diimingi Uang Tidak?
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menuding Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai dalang idu kudeta partainya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
"Ini semua sudah ada berita acaranya, bukti-buktinya ada. Ada teleponnya. Ada bukti macam-macam yang lain yang kita dapatkan," katanya.
Andi kembali menegaskan kader partai yang bertindak semacam ini layak dipecat, apalagi jika sudah melibatkan sejumlah uang.
"Dikasih uang atau diimingi uang, dia juga mengimingi uang kepada yang lain," kata Andi.
"Karena itu orang semacam ini layak dipecat. Sama dengan pengkhianatan kepada negara, kalau kami kepada partai," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-9.40:
Klarifikasi Moeldoko Dituding Ingin Kudeta Demokrat
Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko ikut disebut-sebut terlibat dalam gerakan mengudeta Partai Demokrat.
Tudingan tersebut ditujukan kepada Moeldoko yang dinilai akan digunakan sebagai kendaraan di Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, Moeldoko menjawab dengan santai.
Baca juga: Momen saat Moeldoko Tinggalkan Stand Mic, namun Kembali dan Tegaskan Satu Hal soal Kudeta Demokrat
Baca juga: Beberkan Curhatan Kader Demokrat, Ruhut Sitompul: Bilang Orangnya AHY Minta Ini Itu
Menurutnya, persoalannya dengan Demokrat itu merupakan sebuah dinamika yang wajar terjadi di partai politik.
Sehingga dikatakannya bukan menjadi masalah besar, baik bagi Demokrat maupun dirinya sendiri.
Sementara itu soal disebut ingin maju di Pilpres 2024, Moeldoko juga tidak membenarkan.

Ia mengaku sejauh ini hanya fokus pada pekerjaannya mengabdi untuk negara bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Terus dibilangin mau jadi presiden, enggak-enggak aja."