Isu Kudeta Partai Demokrat
Inilah Sosok Para Kader Pembangkang yang Dipecat Partai Demokrat, Marzuki Alie hingga Jhoni Allen
Sejumlah kader Demokrat dipecat karena dianggap membangkang dan merencanakan kudeta terhadap pengurusnya sekarang.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gejolak Partai Demokrat yang kian memanas kini berujung pemecatan terhadap para kader yang dinilai membangkang dan merencanakan kudeta terhadap pengurusnya sekarang.
Mereka dianggap merencanakan pengambilalihan kepengurusan partai dari tangan ketua umum sekarang, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Berikut sosok mereka:
1. Yus Sudarso
Yus Sudarso menganggap Partai demokrat sudah menjadi partai kerajaan, angota Komisi IV DPR dari partai Demokrat pada 2004 itu menyatakan tak masalah di pecat oleh partainya.
Baca juga: Dipecat Demokrat terkait Kudeta, Darmizal Ngaku Tak Sedih: KLB akan Segera Dilakukan

Ia mengatakan akan berkomunikasi dengan pihak lain yang ikut ditendang dari Demokrat.
"Yah kita nanti, kita pikirkan bersama," ujar dia.
Demokrat secara resmi memecat tujuh kadernya secara tidak hormat. Selain Yus, kader lain yang diberhentikan, yaitu Darmizal, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan Marzuki Alie.
Yus bersama lima orang lainnya dipecat karena dinilai terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). Sedangkan Marzuki dipecat lantaran sikap dan pernyataannya dianggap melanggar etika partai.
Yus Sudarso lahir di Bangkalan, 22 April 1963.
Ia menikah dengan Nur Hamidah.
Riwayat Pendidikan
- S3, Ilmu hukum, Universitas Airlangga Surabaya (2012)
- S2, Magister Hukurn, Universitas Putera Bangsa Surabaya (2005)
- S1, Sarjana Hukum, Universitas Islam Jakafiq Jakarta (1996)
- S1, Sarjana Pendidikan, Fakultas pendidikan llmu Sosial - Sejarah dan Antropologi, IKIP Jakarta, Jakarta (1987)
- SMAN 1 Bangkalan, Madura (1982)
Riwayat Pekerjaan
- Vice Presiden Mega Mendut Group (1996)
- Direktur Utama PT. Toyosan Pillar (1989 s/d 2011)
- Komisaris PT. Toyosan Pillar (2011 s/d sekarang)
- Direktur Tabloid Hukum dan Kriminalitas, Divisi Humas Mabes POLRI, (2002 s/d 2008)
- Pimpinan Perusahaan Harian Umum AB/ABRI (1998 s/d 2001)
- Direktur Mendut Hotel, Yogyakarta (1990 s/d 1996)
- Direktur, Tiara farm. Tangerang, Banten (1987 s/d 1990)
- Manajer, PT. Fajar Rimba Kencana (Feny Souneville & Co.) Jakarta (1984 s/d 1987)
2. Tri Yulianto
Lahir pada 1961, Tri Yulianyo pernah menjadi anggota DPR Komisi VII DPR RI dengan lingkup bidang energi, sumber daya mineral, riset, teknologi, dan lingkungan hidup periode 2009-2014.
Selain itu, ia juga pernah menjabat Sekretaris Divisi Program Pro Rakyat DPP Partai Demokrat.
Sebelum menjabat sebagai Anggota Komisi VII DPR RI, alumni Fakultas Hukum Universitas Jakarta ini juga merupakan anggota DPR periode sebelumnya namun di komisi yang berbeda, yaitu Komisi XI dan Komisi III.
Baca juga: Heran dengan Sikap SBY soal Isu Kudeta, Darmizal: Demokrat saat Ini Mati Gaya, Pak SBY Tolong Paham

Pendidikan
- SMA Negeri XLIV Jakarta
- SMA Karya Nasional Jakarta
- Fakultas Hukum Universitas Jakarta
- Taktikel Intelejen Jakarta
- Customs Valuations Jakarta
Karier
- PNS Bea Cukai 1984-2002
- Dirut PT. Permata Roda Utama 2002-2004
- Dirut PT. Permata Andalas Permai
- Dirut PT. Samosir Telaga Nusa
- Dirut. PT. Kerinci Gunung Abadi
- Komisi XI, Komisi III DPR RI (2004-2009)
- Komisi VII DPR RI (2009-2014)
3. Syofwatillah Mohzaib
Sofwatillah Mohzaib lahir di Serang, 14 April 1976, ia menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat daerah pemilihan di Sumatera Selatan.
Ia menjabat sebagai anggota DPR selama dua periode yaitu 2009-2014 dan 2014-2019.
Syofwatillah berhasil menjadi anggota DPR RI 2009-2014 setelah memperoleh suara sebanyak 59.163 suara untuk daerah pemilihan Sumatera Selatan I .

Syofwatillah kembali terpilih menjadi anggota DPR 2014-2019 dari dapil yang sama dengan perolehan 50.138 suara. Saat menjadi anggota DPR 2009-2014, Syofwatillah terus-menerus berada di komisi VIII (Kesejahteraan Sosial) dengan jabatan sebagai wakil ketua komisi.
Di Oktober 2017 terjadi mutasi internal di Fraksi Demokrat dimana Syofwatillah kembali bertugas di Komisi 8 yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan.
Pendidikan
IAIN Raden Fatah, Palembang
Perjalanan Politik
Wakil Ketua Komisi VIII DPR 2009-2014
Perjalanan politik Syofwatillah sebenarnya tidak mengalami konflik internal dengan jajaran pimpinan fraksi Demokrat karena Syofwatillah selalu mematuhi instruksi fraksi/partai.
Hal ini dibuktikan saat perombakan DPP Partai Demokrat, dimana dirinya tetap dipertahankan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dibawah jabatan Ibas Yudhoyono (Sekjen Partai) pasca ditangkapnya Anas Urbaningrum.
Terkait dugaan pembagian uang suap di rapimnas Demokrat di Bandung, Syofwatillah pernah diperiksa KPK sebagai saksi pada 10 Desember 2013.
Dikutip dari wikidpr.org. dalam pembahasan RUU Jaminan Produk Halal dan RUU Haji dan Umrah sebagai bagian dari tanggungjawab pembahasan di Komisi VIII, Syofwatillah kurang intens hadir dalam rapat terkait RUU ini.
Syofwatillah juga sering tidak hadir dalam tiap rapat komisi VIII terkait pembahasan lainnya seperti pembahasan biaya haji, biaya pencatatan di Kantor Urusan Agama, rapat tengan dugaan korupsi haji, dan rapat lainnya.
Syofwatillah juga tidak intens hadir dalam rapat pembahasan anggaran K/L mitra komisi VIII (Kementerian Agama, dan lainnya).
Syofwatillah juga menjadi pelaku voting yang setuju kenaikan harga BBM (Maret 2012). Syofwatillah kembali mengikuti instruksi Fraksi Demokrat untuk setuju kenaikan harga BBM dalam voting APBNP 2013 (Juni 2013).
Jhoni Allen Marbun lahir di Pangururan, Sumatera Utara pada 21 Agustus 1960, mengawali karir sebagai dokter hewan lulusan IPB.
Ia bergabung dengan Partai Demokrat sejak awal parpol tersebut didirikan.
Karirnya pun cukup mentereng di parpol tersebut hingga pada 2015-2020 menjadi anggota Majelis Tinggi di Demokrat.
Hingga ia dinyatakan dipecat, Jhono Allen masih menjadi anggota DPR.

Dikutip dari drp.go.id
Berikut riwayat Jhono Allen Marbun
Tempat Lahir Tgl Lahir: Pangururan / 21 Agustus 1960
Riwayat Pendidikan
- SD , SD 2 PANGURURAN . Tahun: 1966 - 1972
- SMP , SMP N 2 Pangururan . Tahun: 1972 - 1975
- SMA IPA , SMA N 4 Medan . Tahun: 1975 - 1979
- S1 Kedokteran Hewan , Institut Pertanian Bogor . Tahun: 1979 - 1986
- S2 Magister Management, Institut Pengembangan Wiraswasta Indonesia . Tahun: 1998 - 2000
Riwayat Organisasi
- DPP Partai Demokrat, Sebagai: Anggota Majelis Tinggi . Tahun: 2015 - 2020
- DPP Partai Demokrat, Sebagai: Wakil Ketua Umum I . Tahun: 2010 - 2015
- DPP Partai Demokrat, Sebagai: Ketua Bidang OKK . Tahun: 2005 - 2010
- DPP Ikatan Sarjana Kosgoro, Sebagai: Sekjen. Tahun: 1996 - 2003
- Gabungan Mahasiswa Sumatra Utara - Bogor, Sebagai: Ketua. Tahun: 1981 - 1984
- KNPI - Bogor, Sebagai: Ketua. Tahun: 1978 - 1983
- Resimen Mahasiswa - Bogor, Sebagai: Anggota. Tahun: 1978 - 1986
- GMKI, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 1978 - 1986
- Gema Kosgoro, Sebagai: Ketua. Tahun: 1978 - 1983
Riwayat Penghargaan
- Ketekunan dan Kesetiaan Menjalankan Tugas Pada Pemerintah DKI Jakarta selama 15 tahun , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
- Pembangunan HAM di Provinsi DKI Jkaarta , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
- Medali Tanda Kesetiaan Kelas III , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
- Ketekunan dan Kesetiaan Menjalankan Tugas Pada Pemerintah DKI Jakarta selama 15 tahun , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
- Pembangunan HAM di Provinsi DKI Jkaarta , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
- Medali Tanda Kesetiaan Kelas III , Dari: Gubernur DKI Jakarta , Tahun: 2002
- Malam Sua Artis, Dari: FIELS TRIP, Tahun: 1983
- Management Kampus Pers, Dari: IPB BOGOR, Tahun: 1982
5. Marzuki Alie
Karir puncaknya di bidang politik adalah sebagai Ketua DPR RI tahun 2009-2014. Marzuki Alie lahir di Palembang 6 November 1955.
Marzuki Alie adalah seorang politisi asal partai Demokrat. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPR-RI periode 2009-2014. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di partai Demokrat yang dipelopori oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia menyatakan diri sebagai anggota Demokra yang setia. Bahkan saat ia dikalahkan oleh Anas Urbaningrum dalam pemilihan ketua umum partai Demokrat, ia tetap bertekad akan mengabdikan diri membangun dan berkembang bersama Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelum masuk ke dunia politik, Marzuki berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan. Tidak siap dengan pola kerja PNS, Marzuki lompat profesi menjadi karyawan BUMN, yang pada akhirnya ia dipercaya mengelola PT Semen Baturaja (Persero), sebagai Direktur Komersial, di tengah krisis perusahaan yang dinyatakan bangkrut oleh Konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian Negara BUMN, sebagai dampak krisis moneter 1998.
Pendidikan
- Marketing Politic – PhD Program, Universiti Utara Malaysia.
- Corporate Finance – Magister Manajemen UNSRI, Palembang.
- Production Management – Fakultas Ekonomi UNSRI, Palembang.
- SMA Xaverius I Palembang, jurusan IPA.
- SMP Negeri IV Palembang.
- SD Negeri 36 Palembang.
Karier
- Komisaris Utama Group usaha PT.Global Perkasa Investindo 2006 –2009.
- Direktur Komersiil PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang 1999 - 2006.
- PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang, Baturaja, Lampung,Jakarta.
- Pegawai Negeri Sipil di KPN, Departemen Keuangan RI Palembang 1979 – 1980.
- Pegawai Negeri Sipil di Ditjen Aanggaran, Dep.Keuangan RI Jakarta 1975 – 1979
Penghargaan
- Penghargaan sebagai Knight Commander in order of St. Michael and St. George dari Queen Elizabeth II pada taMarzuki Alie adalah seorang politisi asal partai Demokrat. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPR-RI periode 2009-2014.
- Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di partai Demokrat yang dipelopori oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
- Riset dan analisa oleh Pilar Asa Susilahun 2012
- Penghargaan Certified Professional Management Accountingitu (CPMA) dari Institut Akuntan Management Indonesia pada tahun 2012
- Pernghargaan tokoh inspiratif dari Harian Radar Palembang pada tahun 2011
- Anugerah Senanatha Award untuk katagori pejabat publik pada tahun 2011
- Penghargaan Kesetiaan Kerja 25 Tahun Dir PTSB pada tahun 2005
- Penghargaan SBY-JK terpilih sebagai Presiden - Wakil Presiden pada tahun 2004
- Lulus predikat Terbaik "Index Prestasi 4" Program MM UNSRI pada tahun 2001
- Penghargaan Kesetiaan Kerja 20 Tahun Dir PTSB pada tahun 2000
- Penghargaan untuk Pendirian Federasi Serikat Pekerja BUMN - FSP-BUMN pada tahun 1999
- Penghargaan Kesetiaan Kerja 10 Tahun DJ IKD Dep.Perindustrian pada tahun 1990
- Tim Juri Konvensi TQC, Direksi PT.Semen Baturaja pada tahun 1987
- Peserta Terbaik Penataran Pengawasan Keuangan Negara BPLK Depkeu RI pada tahun 1978
6. Darmizal
Dikutip dari dct.kpu.go.id, Darmizal merupakan pria kelahiran 6 September 1963.
Darmizal memiliki riwayat pendidikan sebagai Magister Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Program Doktoral Ilmu Sosial, Universitas Pasunda Bandung.
Dari dokumen tersebut, Darmizal juga tercatat pernah menjadi relawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kontestasi Pilpres 2004 lalu.
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Profil Darmizal Eks Demokrat Diduga Akan Kudeta Partai, Sempat jadi Ketua Relawan SBY hingga Jokowi'
Tepatnya Darmizal menjadi Ketua Umum Relawan SBY dan Jusuf Kalla (JK) kala itu.

Hingga saat Pilpres 2019, Darmizal rela mundur dari Partai Demokrat dan mendukung Jokowi.
Dirinya pun menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJo).
Saat mundur dari Partai Demokrat, Darmizal sempat melontarkan pernyataan kepada SBY.
"Perlu saya sampaikan kepada Pak SBY, mulai hari ini saya nyatakan berhenti sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas Partai," ungkap Darmizal di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018).
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Darmizal sempat berharap saat dirinya keluar dari partai, Demokrat dapat menjadi partai yang lebih besar lagi ke depannya.
Walaupun dirinya sangat mencintai partai yang telah membesarkannya, Darmizal mengaku tidak lagi bisa bergabung.
"Saya cinta dan sayang partai ini, tapi mohon izin, sekali lagi saya tidak bisa bergabung," jelas Darmizal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Para Pembangkang Partai Demokrat yang Dipecat