Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Pengamat Politik: Jika AHY Sampai Dikudeta, maka SBY pun akan Terlempar dari Partai Demokrat

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY menganggap isu kudeta Partai Demokrat sebagai sesuatu yang serius.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY menganggap isu kudeta Partai Demokrat sebagai sesuatu yang serius. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) menganggap isu kudeta Partai Demokrat sebagai isu serius.

Sehingga, SBY harus 'turun gunung' untuk memberikan pernyataan kepada kadernya sebagai respon atas isu tersebut.

"Soal kudeta Demokrat itu soal serius. Makanya SBY turun tangan dan turun gunung. Serius karena dilakukan oleh orang yang punya power dan uang," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Ungkit Momen Penggerudukan Rumahnya saat Pilkada DKI 2017, SBY: Oleh Orang yang Dekat Penguasa

"Karena kudetanya disinyalir masih berjalan dalam remang-remang, maka mau tidak mau, dan suka tidak suka, mesti turun tangan," imbuh dia.

Menurut Ujang, langkah yang dilakukan SBY sudah cukup bagus.

Sebab, jika isu ini terus didiamkan, maka dikhawatirkan dapat mempengaruhi keberlangsungan nasib partai berlambang Mercy itu.

Bahkan, ia menyebut, Demokrat bisa terancam 'dibajak' oleh gerakan yang ingin mengambil alih kekuasaan partai. Kondisi itu pun tak akan menguntungkan SBY, karena ia juga dapat didepak dari kursi kekuasaannya apabila kudeta benar-benar terlaksana.

"Jika diam saja, dikhawatirkan ke depan Demokrat bisa dibajak, mengancam Demokrat. Bajak dan kudeta menjadi alasan SBY turun tangan. Untuk memastikan agar Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) aman dan tidak digoyang terus," terang Ujang.

"Jika AHY sampai dikudeta, maka SBY pun akan terlempar dari Demokrat. Akan juga terlempar sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat," ungkap Ujang.

Sebelumnya, SBY dikabarkan 'turun gunung' dengan memberikan pernyataan kepada kader-kadernya mengenai isu kudeta yang menerpa Partai Demokrat.

Pernyataan itu disampaikan SBY dalam sebuah video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).

Dalam video itu, SBY menegaskan, ia harus berjuang bersama kader untuk menghadapi upaya kudeta tersebut.

Baca juga: SBY Sebut akan Lawan Pengganggu Partai Demokrat, Marzuki Ali Beri Kritik: Harus Konsisten

"Menghadapi gerakan ini, sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya harus turun gunung. Dengan penuh rasa tanggung jawab dan dengan kecintaan yang mendalam terhadap Partai Demokrat," kata SBY dalam video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).

"Meskipun sebenarnya masa saya sudah lewat, saya harus berjuang bersama saudara semua," tutur dia.

Ada sejumlah hal yang disampaikan SBY dalam video tersebut, antara lain menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak dijual, keyakinannya soal Presiden Joko Widodo yang dinilai tidak terlibat dalam kudeta, hingga kisahnya yang mengaku sulit mendapat keadilan.

SBY Sebut Hal Ini akan Terjadi jika PD Diambil Alih

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, demokrasi berada dalam krisis besar jika upaya mengambil alih kepemimpinan partainya berhasil.

Sebab, partai yang sudah dibangun dan dibina selama puluhan tahun dapat diambil alih begitu saja dengan uang dan kekuasaan.

"Krisis besar karena sebuah partai politik yang puluhan tahun dibangun dan dibina, dengan segala dinamika dan pasang surutnya, tiba-tiba dengan kekuatan uang dan kekuasaan bisa direbut dan diambil alih begitu saja," kata SBY, dalam video yang dirilis pada Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Yakin Moeldoko Catut Nama Mahfud MD dan Pejabat Lain untuk Kudeta Demokrat, SBY: Tidak Masuk di Akal

SBY menuturkan, jika kudeta di Demokrat terjadi, maka kehidupan bernegara pun tak ubahnya seperti hidup di hutan rimba.

Pihak yang kuat akan menang, sedangkan yang lemah akan kalah.

"Salah-benar nomor dua. Hal begitu tentu sangat mencederai rasa keadilan. Kalau keadilan diinjak-injak, jangan harapkan ada kedamaian. No justice, no peace," kata dia.

SBY pun membandingkan masa kepemimpinannya sebagai Presiden RI.

Ia mengaku sangat menghormati kedaulatan dan kemandirian partai politik, termasuk partai yang mengambil sikap oposisi.

SBY juga mengaku menghormati para pemimpin partai.

"Saya menyadari bahwa partai politik sebagai elemen penting dalam demokrasi dan kehidupan bernegara perlu dihormati kedaulatan dan kemandiriannya. Tidak sepatutnya diintervensi oleh pihak manapun dari luar partai," kata SBY.

SBY berpandangan, jika gerakan kudeta berhasil, tidak hanya jajaran pengurus pusat Partai Demokrat yang terdampak, tetapi juga para pengurus di daerah hingga tingkat ranting.

Baca juga: Sebut Moeldoko, SBY: Saya Yakin Presiden Jokowi Punya Integritas yang Beda dengan Pembantu Dekatnya

"Akan mudah pula mereka melakukan PAW anggota legislatif baik pusat maupun daerah sesuai dengan selera dan keinginan para pelaku gerakan itu," ujar SBY.

Upaya kudeta di Partai Demokrat ini pertama kali diungkap oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dalam konferensi pers pada Senin (1/2/2021) lalu.

Saat itu AHY menyebut ada gerakan yang ingin merebut kepemimpinan di Partai Demokrat dengan menyelenggarakan kongres luar biasa.

Kemudian menjadikan Demokrat sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2024.

Pihak Partai Demokrat menyebut gerakan itu melibatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko serta sejumlah kader dan mantan kader.

Sejumlah nama yang mencuat yakni Marzuki Alie, Muhammad Nazaruddin dan politisi aktif Demokrat Jhoni Alen Marbun.

Moeldoko telah membantah tudingan tersebut.

Ia mengaku tak punya hak untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat karena bukan bagian dari internal partai.

(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya, Ardito Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SBY Turun Gunung Hadapi Isu Kudeta, Pengamat: Ini Persoalan Serius " dan "SBY Sebut Demokrasi Berada dalam Krisis jika Kudeta di Demokrat Berhasil"

Sumber: Kompas.com
Tags:
AHYAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Agus Harimurti YudhoyonoSBYSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Susilo Bambang YudhoyonoIsu Kudeta Partai DemokratKudetaPartai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved