Terkini Daerah
Ketua RT Ungkap Temuan Jenazah Wanita Tukang Kredit, Berawal Ada Gundukan Tanah Diendus Anjing
Ketua RT 3 RW 7 Aep Saepudin mengungkapkan fakta awalnya ditemukan tulang belulang warganya, yakni Kasinem (65), di Sukabumi, Jawa Barat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Ketua RT 3 RW 7 Aep Saepudin mengungkapkan fakta awalnya ditemukan tulang belulang warganya, yakni Kasinem (65), di Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, Kasinem yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kredit perabotan diduga merupakan korban pembunuhan.
Penemuan itu terjadi di belakang rumah Kasinem pada Jumat (19/2/2021) lalu.

Baca juga: Fakta Temuan Tulang Belulang Wanita Tukang Kredit Perabotan, Diduga Dibunuh Pembantu Sendiri
Aep menuturkan awalnya ada warga yang menemukan gundukan tanah dan kayu bakar saat sedang mencari rumput.
Gundukan tanah itu diendus-endus anjing, sehingga membuat curiga.
"Ada kayu bakar, kemudian di bawah kayu bakar ada tanah merah seperti ini. Kemudian dia cek, yang di situ juga anjing pada mengendus-endus tanahnya," ungkap Aep Saepudin, dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Jabar, diunggah Senin (22/2/2021).
"Kemudian dia lari ke sini, diperiksa, dibuka kayu bakarnya. Terus ini tanahnya dibuka. Pertama ada bau menyengat," tuturnya.
Warga tersebut lalu pulang dan memanggil tiga orang rekannya.
"Makin dalam (digali) makin menyengat baunya," kata Aep.
Warga tersebut lalu melapor ke Aep sebagai Ketua RT.
Bersama beberapa warga, Aep membongkar gundukan tanah itu dan mengonfirmasi fakta adanya temuan jenazah Kasinem.
"Kemudian lapor ke saya atas nama RT. Saya putuskan nanti saja sesudah salat Jumat saya akan bawa warga semua ke sini, kita bongkar," papar Aep.
Baca juga: Kesaksian Kades soal Dugaan Pembunuhan Nenek Tukang Kredit di Sukabumi: Sudah 1 Tahun Hilang
Setelah digali sedalam 1 meter, ditemukan gumpalan rambut yang diduga memang milik sang pemilik rumah.
Lalu ditemukan lagi sejumlah tulang belulang berbentuk panjang dan tulang punggung.
Menurut Aep, Kasinem sudah menghilang diperkirakan sejak hampir satu tahun, yakni pada awal 2020.
Warga sekitar mengira Kasinem pulang ke kampung halaman.
Namun kepergiannya dirasa janggal, karena biasanya Kasinem menitipkan rumah kepada tetangga jika hendak pulang ke rumah.
"Dia ngomong jauh sebelumnya (mau menitipkan rumah). Lama-lama ini orang belum ada juga," ungkap Aep.
Ia mengaku tidak melaporkan ada warga yang hilang mulanya karena mengira Kasinem masih di kampung halaman.
"Saya belum lapor karena ini orang mau ke Jawa (kampung halaman) katanya. Bagaimana kalau saya lapor, misalnya ke desa? Kalau ini orang hilang, saya baru cepat (lapor)," jelas sang ketua RT.
Lihat videonya mulai menit 1.20:
Kades Ungkap Dugaan Dibunuh Pembantu Sendiri
Kepala Desa Bumisari Solihudin mengungkap fakta kasus dugaan pembunuhan terhadap warganya yang berprofesi sebagai tukang kredit perabotan, Kasinem (65).
Dilansir TribunWow.com, diketahui Kasinem adalah warga Kampung Cimapag RT 3 RW 7 Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Jenazahnya ditemukan terkubur di dalam gundukan tanah di belakang rumahnya.
Baca juga: Kesaksian Kades soal Dugaan Pembunuhan Nenek Tukang Kredit di Sukabumi: Sudah 1 Tahun Hilang
Menurut Solihudin, Ketua RT dan warga setempat melaporkan temuan tulang belulang itu kepadanya.
"Setelah digali itu baru laporan ke saya ada menemukan tulang-belulang tapi enggak banyak sama beberapa helai rambut," ungkap Solihudin, dalam tayangan YouTube Tribun Jabar, Minggu (21/2/2021).
"Langsung saya ke TKP. Setelah itu digali-gali lagi, enggak dapat apa-apa," lanjutnya.

Setelah itu Solihudin melapor ke polsek setempat.
Ia menyebut polisi belum memberikan kesimpulan apa-apa terkait penemuan tersebut.
Solihudin membenarkan ada seorang warga yang diduga menjadi pelaku pembunuhan, yakni warga asli Desa Bumisari berinisial F (30).
Diketahui Solihudin sempat menelusuri kasus tersebut sejak Kasinem menghilang.
Ia sempat bertanya-tanya tentang keberadaan Kasinem dan temuan tulang belulang korban, termasuk kepada F.
Baca juga: Awalnya Sengaja Tak Diekspos, Barang Bukti Jadi Keberhasilan Polisi Buat Pembunuh Siswi SMP Mengaku
Menurut Solihudin, hubungan F dengan korban adalah pembantu yang kerap bekerja untuk Kasinem.
"Semacam pembantunya. Kalau ada pekerjaan-pekerjaan pasti disuruh dia," jelas sang kepala desa.
Setelah kematian Kasinem terungkap, F menjual barang-barang dagangan korban.
Solihudin juga sempat menelusuri ke pembeli barang dagangan tersebut.
"Setelah saya tanya-tanya pembelinya mengaku barang-barang itu dari barang korban. Walaupun yang bersangkutan (terduga pelaku) tidak mengakui barang dari rumah korban," tuturnya.
Diketahui Kasinem menjual barang-barang kelontong perabotan rumah secara kredit, seperti ember.
Menurut Solihudin, korban bukan warga asli desanya.
"Kita baru tahu beberapa minggu ini bahwa ada orang yang punya usaha kredit. Dia baru pindah ke sini sekitar empat tahun lalu," tutup Solihudin. (TribunWow.com/Brigitta)