Terkini Daerah
Emosi Lihat Istrinya Justru Ditampar saat Tagih Utang, Pria Ini Aniaya Pedagang hingga Tewas
Seorang pria bernama Basori Arifin (24) nekat menganiaya pedagang keripik pisang hingga tewas di Denpasar, Bali.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria bernama Basori Arifin (24) nekat menganiaya pedagang keripik pisang hingga tewas.
Aksi penganiayaan ini dilakukan pelaku lantaran emosi melihat istrinya ditampar korban saat menagih utang.
Peristiwa tersebut itu terjadi pada awal Februari 2021 lalu.
Baca juga: Motif Pembunuhan Tukang Kredit di Sukabumi, Pembantu Sakit Hati hingga Kubur Korban di Septic Tank
Polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi di Warung Barokah Jalan Bypass Ngurah Rai, Nomor 438, Sanur, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Senin (22/2/201).
Rekonstruksi memperlihatkan adegan yang mengakibatkan korban bernama Sri Widayu (49), pedagang keripik pisang, meninggal dunia.
Korban meninggal di tempat akibat hantaman helm dan tabung gas yang diarahkan oleh pelaku Basori Arifin (24).
Kejadian ini berawal sewaktu pelaku datang bersama istrinya bernama Titik ke warung milik korban pada Rabu 2 Februari 2021 sekitar pukul 20.30 Wita.
Basori dan istri datang untuk menagih utang sebesar Rp 515.000 ribu ke korban yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur itu.
Rekontruksi oleh Satreskrim Polresta Denpasar dilakukan di TKP pada Senin 22 Februari mulai pukul 10.00 Wita.
“Polisi menemukan 30 adegan dalam kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, kepada Tribun-Bali.com.
Adegan ke-1, pada Rabu 2 Februari 2021 sekitar pukul 20.30 Wita pelaku Basori Arifin datang bersama sang istri Titik sembari menggendong anak mereka yang masih berusia 1,5 tahun.
Mereka datang menggunakan sepeda motor Honda Vario 150 warna merah berplat DK 5485 ABW.
Saat tiba TKP mereka menagih utang ke korban Sri Widayu sebesar Rp 515 ribu.
Di adegan ke-2 dan ke-3, pelaku turun dari sepeda motor langsung ke pintu warung dan tersangka mengucapkan salam sebanyak dua kali.
Adegan ke-4 dan ke-5, pelaku melepas helm lalu menaruh di atas meja sebelah kanan depan warung.